10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Prestasi Belajar
Setiap manusia pastinya ingin mempunyai prestasi yang setinggi-tingginya, untuk mencapai hal tersebut manusia membutuhkan belajar. Dalam belajar siswa
memerlukan bantuan dari berbagai pihak terutama dari sekolah dan guru pembimbing agar dalam proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan
efisien demi tercapainya tujuan pendidikan nasional. Prestasi selalu dihubungkan dengan pelaksanaan suatu kegiatan atau
aktivitas. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi
belajar merupakan output dari proses belajar. Menurut Poerwadarminta 1995: 322, menyatakan bahwa prestasi adalah
hasil yang telah dicapai. Pernyataan ini diperjelas oleh Arijo 1994: 22, yang menyatakan bahwa prestasi adalah hasil usaha yang dicapai seseorang melalui
perbuatan belajar yang memperoleh hasil dalam bentuk tingkah laku nyata dan baru.
Menurut Hasan Chalidjah 1994: 84, belajar adalah suatu aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas. Hal ini bermakna
11 bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku akibat adanya interaksi antara
individu pada lingkungannya sehingga memperoleh pengalaman. Menurut Muhammad Murni 2000: 53, mengemukakan terjadinya
kemampuan-kemampuan baru yang relatif tetap karena adanya usaha. Proses belajar terjadi karena interaksi individu dengan lingkungannya. Dalam bidang
pendidikan guru berperan meningkatkan proses belajar sehingga tercapai tujuan pendidikan. Dengan memperhatikan keadaan dan kepentingan anak didik, maka
guru harus mengusahakan terjadinya interaksi edukatif, yaitu interaksi antara guru dan anak didik yang didasarkan atas nilai-nilai dan norma-norma pendidikan
yang terarah pada tercapainya tujuan pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut diatas proses belajar mengajar perlu memperhatikan masukan
instrumental yang meliputi kurikulum, program, materi, sarana dan prasarana, fasilitas, metode dan penilaian.
Menurut Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra 2000: 45, ”Belajar gerak merupakan salah satu proses yang mengarah pada upaya untuk memperoleh
perubahan prilaku yang berhubungan dengan gerak. Gerak dalam hal ini berkaitan dengan keterampi
lan”. Sedangkan menurut Rusli Lutan, 1988: 96, “Keterampilan banyak tergantung pada kemampuan dasar, keseimbangan,
kecepatan reaksi, fleksibilitas misalnya adalah contoh-contoh dari kemampuan dasar yang penting untuk melaksanakan berbagai keterampilan da
lam olahraga”. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
merupakan tingkat kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mencerna informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seorang
12 siswa sering disajikan dalam bentuk simbol berupa angka, huruf maupun kalimat
yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa pada suatu periode tertentu. Prestasi belajar yang merupakan hasil pengukuran suatu upaya atau
usaha yang tersusun dari berbagai unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi agar dapat menunjang
proses interaksi antara manusia dengan manusia ataupun manusia dengan lingkungan yang diarahkan untuk mencapai tujuan perkembangan afektif sikap,
kognitif pengetahuan maupun psikomotor keterampilan dapat diketahui setelah diadakan evaluasi yang disebut tes prestasi belajar achievement test
guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar