15
Menurut Besnadin dan Russell 1993 : 135 “kinerja adalah catatan yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan
tertentu atau kegiatan selama periode waktu tertentu”. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai setiap karyawan sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap perusahaan.
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan ability dan faktor motivasi motivation. Hal ini sesuai dengan pendapat
Keith Davis, yang dikutip oleh Anwar Prabu Mangkunegara 2000 : 67 yang merumuskan bahwa :
1. Human Performance = Ability + Motivation = Knowledge + Skill = Attitude + Situation
2. Motivation = Attitude + Situation
3. Ability = Knowledge + Skill
1.1. Faktor Kemampuan
Secara psikologis, kemampuan Ability pegawai terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan reality knowledge + Skill. Artinya, pegawai
yang memiliki IQ rata-rata IQ 110 – 120 dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaannya sehari-hari,
maka ia akan lebih mudah mencapai prestasi kerja yang diharapkan. Oleh
16
karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya the right man on the right place, the right man on the right job.
1.2. Faktor Motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang
terarah untuk mencapai tujuan organisasi tujuan kerja. Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong diri pegawai
untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal. Sikap mental seorang pegawai harus sikap mental yang siap secara psikofisik sikap secara mental,
fisik, tujuan dan situasi. Artinya seorang pegawai harus siap mental, mampu secara fisik, memahami tujuan utama dan target kerja yang akan dicapai serta
mampu memanfaatkan dan menciptakan situasi kerja.
2. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang
berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil, termasuk tingkat ketidak hadiran. Dengan demikian Veithzal Rivai menyatakan bahwa penilaian prestasi
adalah merupakan hasil kerja karyawan dalam lingkup tanggungjawabnya.
17
Unsur-unsur yang digunakan dalam penilaian kinerja karyawan Menurut Hasibun, 2002: 59 unsur-unsur penilaian kinerja adalah sebagai berikut:
1 Prestasi Penilaian hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat
dihasilkan karyawan. 2 Kedisiplinan
Penilaian disiplin dalam mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan melakukan pekerjaan sesuai dengan intruksi yang diberikan
kepadanya. 3 Kreatifitas
Penilaian kemampuan karywan dalam mengembangkan kreatifitas untuk menyelesaikan pekerjaannya sehingga dapat bekerja lebih
berdaya guna dan berhasil guna. 4 Bekerja sama
Penilaian kesediaan karyawan berpartipasi dan bekerja sama dengan karyawan lain secara vertikal atau horizontal didalam maupun diluar
sehingga hasil pekerjaannya lebih baik. 5 Kecakapan
Penilaian dalam menyatukan dan melaraskan bermacam-macam elemen yang terlibat dalam menyusun kebijaksanaan dan dalam situasi
manajemen.
18
6 Tanggung jawab Penilaian kesediaan karyawan dalam memper tanggung jawabkan
kebijaksanaannya, pekerjaan dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana yang digunakan, serta perilaku pekerjaannya.
3. Konsep Kinerja 3.1 Konsep Kinerja Menurut Gie