Teori Kinerja menurut Stephen P. Robbins Teori Kinerja menurut Simamora Teori Kinerja menurut A. Dale Timpe

20 pekerja akan berusaha untuk melakukan pekerjaan semaksimal mungkin dan kinerja yang dihasilkan menjadi lebih bagus. Dan motivasi juga berpengaruh terhadap kinerja pekerja. Dengan motivasi pekerja akan mendorong pekerja untuk melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat motivasi seorang pekerja maka semakin tinggi pula kinerja dari pekerja.

4.2. Teori Kinerja menurut Stephen P. Robbins

Stephen P. Robbins 1996 : 218 tingkat kinerja pekerja sangat tergantung kedua faktor yaitu kemampuan pekerja itu sendiri, seperti tingkat pendidikan, pengetahuan, pengalaman, dimana dengan tingkat kemampuan yang semakin tinggi akan mempunyai kinerja semakin tinggi pula. Faktor lain adalah motivasi kerja pekerja yaitu dorongan dari dalam pekerja untuk melakukan suatu pekerjaan. Dengan motivasi kerja yang tinggi akan mempunyai kinerja tinggi dan sebaliknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua faktor yaitu motivasi dan kemampuan mempunyai hubungan yang positif.

4.3. Teori Kinerja menurut Simamora

Henry Simamora 1995 : 500 kinerja sangat ditentukan oleh 3 tiga faktor yaitu : 1. Faktor Individual yang terdiri dari : a. Kemampuan dan keahlian. b. Latar belakang. 21 c. Demografi. 2. Faktor psikologis yang terdiri dari : a. Persepsi. b. Attitude. c. Personality. d. Pembelajaran. e. Motivasi. 3. Faktor organisasi a. Sumber daya b. Kepemimpinan. c. Penghargaan. d. Struktur. e. Job design. Simamora mengungkapkan kemampuan dan keahlian serta latar belakang sebagai faktor individual masing – masing pekerja. Semakin kompeten kemampuan dan keahlian serta latar belakang yang dimiliki masing – masing pekerja akan mempengaruhi pencapaian hasil kinerja. Begitu juga penghargaan sebagai faktor organisasi yang akan mendorong pekerja untuk mencapai kepuasan kerja, sehingga dengan kepuasan kerja semakin bagus kinerja yang dihasilkan. 22

4.4. Teori Kinerja menurut A. Dale Timpe

A. Dale Timpe 2000:32 menjelaskan hal – hal yang mempengaruhi kinerja , antara lain: 1. Faktor perilaku dapat ditelusuri hingga ke faktor spesifik seperti kemampuan, upaya, kesulitan tugas, atau nasib baik. 2. Faktor lain misalnya perilaku, sikap dan tindakan rekan kerja, bawahan, pimpinan. 3. Kendala – kendala sumber daya. 4. Keadaan ekonomi, dsb. Digambarkan dalam tabel berikut ini : Dibalik keberhasilan dan kegagalan dipengaruhi oleh faktor : Internal pribadi Eksternal lingkungan Kinerja Baik - Kemampuan tinggi - Pekerjaan mudah - Kerja keras - Nasib baik - Bantuan rekan – rekan - Pimpinan yang baik Kinerja jelek - Kemampuan rendah - Pekerjaan sulit - Upaya-upaya sedikit - Nasib buruk - Rekan kerja tidak produktif - Pimpinan tidak simpatik Penyebab – penyebab yang dapat dijelaskan dibawah keadaan kinerja baik atau kinerja jelek mungkin bersifat internal dan eksternal. 23 Faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja pekerja sebagaimana diuraikan diatas pada dasarnya dapat berupa faktor internal pagawai maupun faktor eksternal pegawai.Faktor internal antara lain menyangkut perilaku pegawai itu sendiri, misalnya tentang kemampuannya, sikap dalam melaksanakan tugas, motivasi dalam bekerja. Sedangkan faktor eksternal dapat berupa lingkungan kerja, organisasi , maupun atasan atau pimpinan pegawai yang bersangkutan.

4.5. Teori Kinerja menurut Sutarto