digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
119
C. Perbandingan Hasil Penelitian 1. Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
a. Perbandingan Hasil Observasi Guru
Dari hasil observasi guru yang telah didapatkan pada siklus I dan siklus II dalam menerapkan model CIRC dapat disimpulkan melalui diagram
berikut ini:
Diagram 4.1 Hasil Observasi Aktifitas Guru
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa aktifitas guru pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai yag
diperoleh sebesar 72,2, sedangkan siklus II diperoleh nilai sebesar 94,4. Peningkatan pada siklus ini mencapai 22,2.
b. Perbandingan Hasil Observasi Siswa
Dari hasil pengamatan aktifitas siswa pada siklus I dan siklus II diperoleh hasil perbandingan yag dapat disimpulkan pada diagram berikut ini:
20 40
60 80
100
Siklus I Siklus II
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
120
Diagram 4.2 Perbandingan Hasil Observasi Aktifitas Siswa
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa aktifitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Pada
siklus I nilai diperoleh sebesar 69,4 sedangkan siklus II nilai diperoleh sebesar 88,8. Peningkatan mencapai 19,4.
2. Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK yang telah dilakukan mulai dari pra siklus, siklus I, sampai dengan siklus II mendapatkan hasil yang baik
hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Berikut ini akan diuraikan hasil belajar siswa pada tiap siklusnya:
a. Pra Siklus
Pada awal sebelum melakukan PTK dikelas V MI Nurul Islam Jumputrejo Sidoarjo, diketahui bahwa nilai rata-rata ulangan harian
siswa pelajaran Bahasa Indonesia terbilang rendah terutama dalam
20 40
60 80
100
Siklus I Siklus II
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
121
materi cerita anak. Hal ini terihat dari nilai yang diperoleh siswa masih bayak yang dibawah KKM. Jumlah siswa yang mendapat nilai di atas
KKM hanya 5 siswa atau 25. Sedangkan 15 siswa atau 75. lainnya mendapat nilai di bawah KKM.
Hasil belajar yang diperoleh siswa tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antaranya model yang sering digunakan guru adalah
model pembelajaran langsung sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, ketidakpahaman terhadap materi cerita anak baik
macam-macamnya maupun unsur-unsur cerita anak dan juga dalam kegiatan membaca cerita siswa cenderung malas, kurang antusias serta
kurang pemahan terhadap isi cerita yang mereka baca. Dari hasil belajar yang diperoleh siswa dapat digambarkan pada diagram berikut:
Diagram 4.3 Hasi Belajar Siswa Pra Siklus
b. Siklus I
Pada siklus I, peneliti menerapkan model CIRC di kelas V MI Nurul Islam Sidoarjo yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
5 10
15
siswa tuntas siswa tidak tuntas
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
122
siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi cerita anak. Hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami peningkatan dibandingkan
dengan hasil yan diperoleh pada pra siklus. Meningkat mencapai 45. Berdasarkan KKM pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yakni
70 diketahui bahwa dari 20 siswa terdapat 14 siswa atau 70, yang PHQGDSDWQLODL..0GDQGLQ\DWDNDQWXQWDVVHGDQJNDQVLVZDDWDX
30 masih belum bisa dikatakan tuntas karena nilai yang didapatkan belum mencapai KKM. Untuk menggambarkan jumlah siswa yang
tuntas dan tidak tuntas pada siklus I dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Diagram 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus 1
c. Siklus II
Pada siklus II hasil belajar yag didapat siswa mengalami peningkatan hasil yang lebih baik jika dibanding dengan siklus I.
Peningkatan mencapai 15. Dari jumlah 20 siswa, 17 siswa atau 85
13.5 14
14.5 15
siswa tuntas siswa tidak tuntas