2.2. Pengendali Mikro Atmega8535
Berdasarkan arsitekturnya, AVR merupakan pengendali mikro RISC Reduce Instruction Set Computer dengan lebar bus data 8 bit. Berbeda dengan sistem
AT89S5152 yang memiliki frekuensi kerja seperduabelas kali frekuensi osilator, frekuensi kerja pengendali mikro AVR ini pada dasarnya sama dengan frekuensi
osilator. Hal tersebut menyebabkan kecepatan kerja AVR untuk frekuensi osilator yang sama, akan dua belas kali lebih cepat dibandingkan dengan pengendali mikro keluarga
AT89S5152. Semua jenis AVR telah dilengkapi dengan memori flash sebagai memori
program. Kapasitas memori flash yang dimiliki bervariasi dari 1K sampai 128 KB. Secara teknis, memori jenis ini dapat diprogram melalui saluran antarmuka yang dikenal
dengan nama Serial Peripheral Interface SPI yang terdapat pada setiap seri AVR tersebut.
Untuk penyimpanan data, pengendali mikro AVR menyediakan dua jenis memori yang berbeda: EEPROM Electrically Erasable Programmable Read Only
Memory dan SRAM Static Random Access memory. EEPROM umumnya digunakan untuk menyimpan data-data program yang bersifat permanen, sedangkan SRAM
digunakan untuk menyimpan data variabel yang dimungkinkan berubah setiap saatnya. Kapasitas simpan data kedua memori ini bervariasi tergantung pada jenis AVR-nya.
Untuk seri AVR yang tidak memiliki SRAM, penyimpanan data variabel dapat dilakukan pada register serbaguna yang terdapat pada CPU pengendali mikro
tersebut[10]. ATMega8535 memiliki bagian sebagai berikut:
a. Saluran IO sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C dan Port D.
b. CPU yang terdiri atas 32 buah register. c. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran.
d. Tiga buah timercounter dengan kemampuan pembandingan. e. Watchdog timer dengan osilator internal.
f. Internal SRAM sebesar 512 byte. g. Memori flash sebesar 8 kB dengan kemampuan Read While Write.
h. Unit interupsi internal dan eksternal. i. Port antarmuka SPI.
j. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi. k. Antarmuka komparator analog.
l. Port USART untuk komunikasi serial. Sedangkan untuk konfigurasi pin ATMega8535 bisa dilihat pada gambar
sebagai berikut:
Gambar 2.1. Pin ATMega8535
Dari gambar tersebut dapat dijelaskan secara fungsional konfigurasi pin ATMega8535 sebagai berikut:
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya. 2. GND merupakan pin ground.
3. Port A PA0 - PA7 merupakan pin IO dua arah dan pin masukan ADC. 4. Port B PB0 - PB7 merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus,
yaitu TimerCounter, komparator analog dan SPI. 5. Port C PC0 - PC7 merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus,
yaitu TWI, komparator analog dan timer oscilator. 6. Port D PD0 - PD7 merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus,
yaitu komparator analog, interupsi eksternal dan komunikasi serial. 7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk mereset pengendali mikro.
8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal. 9. AVCC merupakan pin masukan tegangan ADC.
10. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.
2.3. Sensor Suhu dan Kelembaban Udara