Aspek-Aspek Flow Flow Akademik
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
keberkahan. Sebagian orang akan memperoleh keberhasilan setelah mereka berbuat sesuai dengan kemampuannya. Sebagaimana dalam QS.
al- An’am ayat 135 yang berbunyi:
ۡ ݔُق ۡۡ ي
ۡ ݠ ݐ ۡقم
ۡٱ ۡ ع
ۡ اݠُݖ ݙ ۡ
ۡ َ
ۡ ۡ ݗُكقت ن َ م
ۡ ۡق
كنقإ ۡ
ۡ ݔق َ ۡ
ۡ ݠ س ف ۡ ف
ۡ ۡ ݇ ت
ۡ نݠُݙ ݖ ۡ
ۡ ݚ م ۡ
ُۡنݠُك ت ۡ
ُۡ ل
ۥۡ ۡ ع
ُۡܟ ܞقݐ ۡٱ
ۡ قرا܅د ۡ
ُۡݝ܅نقإ ۥۡ
ۡ ل
ۡ ۡ فُي
ُۡحقݖ ۡٱ
ۡ ܅ظل ُۡݙقݖ
ۡ نݠ ۡ
٥ ۡ
ۡ
Artinya: “Katakanlah: Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat pula. Kelak kamu akan
mengetahui, siapakah di antara kita yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang
zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan.” Dalam ayat di atas menjelaskan bahwa Allah akan memberikan
sebuah keberhasilan setelah seseorang berusaha. Umat Islam dianjurkan untuk senantiasa berusaha mengatasi tantangan atau permasalahan yang
menimpa seseorang dengan segala kemampuan yang dimiliki. Apabila seseorang telah mampu mengatasi tantangan atau masalah tersebut maka
Allah akan memberikan sebuah hasil yang baik serta memperoleh kenikmatan. Seluruh umat Islam di muka bumi baik laki-laki dan
perempuan akan memperoleh kenikmatan atas apa yang telah mereka usahakan. Sebagaimana tercantum dalam QS. an-
Nisa’ ayat 32:
ۡ ل غ
ۡ ۡ ݠ܅ݜ ݙ ت ت
ۡ اۡ ܛ م
ۡ ۡ ݔ ܅ض ف
ۡٱ ُۡ ܅ّ
ۡ ۡقݝقب
ۦۡ ۡ ݇ ب
ۡ ݗُك ض ۡ
ۡ َ
ۡ ۡ ݇ ب
ۡ لܼ ۡ
ۡقلܛ جقكܱݖق كل
ۡ ۡ ܜي قܻ ن
ۡ ܛ܅ݙقك
ۡٱ ۡ
ۡ اݠُܞ س ت ۡ
ۡكܛ سقكنݖق غ ۡقء
ۡ ۡ ܜي قܻ ن
ۡ ܛ܅ݙقك
ۡٱ ۡ
ۡن ب س ت ۡ
ا ݠُݖ ܚ س غ ۡٱ
ۡ ܅ّ ۡ
ۡ ݚقم ۡ
ۡ ض ف ۡقݝقݖ
ۡنكۦۡ ۡ܅نقإ
ۡٱ ۡ ܅ّ
ۡ ۡ ن َ
ۡ ۡق
كݔُكقب ۡ
ۡ ش ۡ ءۡ
ۡمݙيقݖ ع ܛۡ
٢ ۡ
ۡ
Artinya: “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian
yang lain. Karena bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita pun ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada
Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Kenikmatan yang diperoleh tidak selamanya kita rasakan, sewaktu- waktu kenikmatan tersebut akan hilang dalam waktu tertentu. Seperti
yang telah dijelaskan dalam QS. Ash-Shaffat ayat 148:
ܛ ܚ ۡ اݠُݜ م
ۡ ۡ ݇܅ت ݙ
ۡ ن ۡ ݗُݟ
ۡ ۡ
لقإ ۡ
ۡل يقح ۡ
٨ ۡۡ
ۡ
Artinya: “Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu”.
Allah memberikan banyak kebahagiaan untuk umat manusia di muka bumi ini. Dalam hidup Allah memerintahkan untuk mencari kebahagiaan
yakni kebahagiaan duniawi dan akhirat. Kebahagiaan yang hakiki adalah kebahagiaan akhirat, tak lupa pula menganjurkan untuk mencari
kebahagiaan duniawi. Kebahagiaan yang dicari tidak akan mudah didapatkan jika tanpa sebuah usaha. Sebagaimana tercantum dalam QS.
Al-Qashash ayat 77:
ۡ غٱ ۡ ب
ۡق݈ ت ۡ
ۡكܛ ݙيق ۡ
ۡ ى تا ء ۡ ݑ
ۡٱ ُۡ ܅ّ
ۡٱ ۡ را܅د
ۡٱ ٓ
ۡ ة ܱقخ ۡ
ۡ ل غ
ۡ ۡ ن ت
ۡ ܳ ۡ
ۡ ي قܻ ن ۡ ݑ ܞ
ۡ ۡ ݚقم
ۡٱ ۡ ن܆د
ۡ ܛ ي ۡ
ۡ ح أ غ
ݚقس ۡ
ۡكܛ ݙ ك ۡ
ۡ ح أ
ۡ ݚ س ۡٱ
ُۡ ܅ّ ۡ
ۡ لقإ ۡ ݑ
ۡ ۡ
ل غ ۡ
ۡ ܞ ت ۡق݈ۡ
ٱۡ ل ۡ لܛ س ف
ۡ ۡقف
ۡٱ ۡ
ل ۡ
ۡ قض ۡ
ۡ܅نقإ ۡٱ
ۡ ܅ّ ۡ
ۡ ل
ۡ ۡ܆ܜق ُُ
ۡٱۡ ۡ فُݙ
ۡ يقܯقس ۡ ݚ
ۡ ۡ
ۡ
Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat
baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang berbuat kerusakan.”