Hubungan antara Self Efficacy dengan Flow Akademik

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Bakker dalam Rupayana, 2008, meningkatnya perasaan menikmati, konsentrasi penuh, dan munculnya motivasi internal berarti memenuhi semua aspek flow akademik, sehingga menurut korelasi antara aspek flow akademik dan self efficacy akademik, meningkatnya self efficacy akademik akan meningkatkan terjadinya flow akademik. Self efficacy adalah keyakinan yang ada dalam diri seseorang bahwa individu tersebut mempunyai kemampuan untuk menentukan perilaku yang tepat sehingga dapat mencapai keberhasilan seperti yang diharapkan. Seseorang yang tidak mempunyai self efficacy akan merasa sulit untuk memulai maupun mengerjakan tugas-tugasnya. Salah satu upaya untuk mencapai kondisi flow akademik adalah dengan memiliki self efficacy yang baik. Dengan demikian diharapkan siswa mempunyai self efficacy yang baik untuk meminimalisir perilaku yang menghambat proses belajar sehingga akan melahirkan pribadi yang rajin, semangat, mampu mengatasi tantangan dalam mengerjakan tugas-tugas dan mampu mencapai kondisi flow akademik. Ciri-ciri kondisi flow akademik adalah merasakan kenyamanan dalam mengerjakan aktivitas serta ikut serta secara total dalam aktivitas tersebut sehingga tugas-tugas yang sedang dikerjakan menjadi mudah. Beberapa teori menunjukkan bahwa self efficacy sangat berarti dalam menekan kecenderungan berperilaku negatif dan juga dapat mendorong siswa akselerasi untuk mengalami kondisi flow akademik. Oleh karena itu self efficacy dapat dijadikan sebagai pendorong untuk berperilaku positif, digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pengendali terhadap perilaku-perilaku negatif, dan sebagainya sehingga mampu mencapai kondisi flow akademik. Dari uraian diatas maka dapat diketahui bahwa semakin tinggi self efficacy pada siswa akselerasi maka semakin tinggi pula kemampuan untuk mencapai kondisi flow akademik. Dan sebaliknya semakin rendah self efficacy pada siswa akselerasi maka semakin rendah pula kemampuan untuk mencapai kondisi flow akademik. Gambar 3. Skema Kerangka Teoritik Self Efficacy dan Flow Akademik

F. Hipotesis

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis alternatif Ha Terdapat hubungan antara self efficacy dengan flow akademik pada siswa akselerasi SMP Negeri 1 Sidoarjo. Self Efficacy Flow Akademik Tinggi Rendah Tinggi Rendah digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2. Hipotesis nol Ho Tidak terdapat hubungan antara self efficacy dengan flow akademik pada siswa akselerasi SMP Negeri 1 Sidoarjo. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 55

BAB III METODE PENELITIAN

A. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada penelitian inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis, sehingga diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti Azwar, 1998. Metode penelitian kuantitatif yang penulis gunakan adalah penelitian korelasional yang ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain Sukmadinata, 2013. Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian Suryabrata, 1998. Variabel yang terdapat dalam suatu penelitian, ditentukan oleh landasan teori dan ditegaskan oleh hipotesis penelitian. Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel terikat dependent variabel dan variabel bebas independent variabel. Kedudukan masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel terikat Y : Flow Akademik b. Variabel bebas X : Self Efficacy

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN SUBJECTIVE WELL- Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Subjective Wellbeing Siswa SMA Negeri 1 Belitang.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN SUBJECTIVE WELL- Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Subjective Wellbeing Siswa SMA Negeri 1 Belitang.

4 11 18

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Stress Kerja Pada Karyawan.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN KEYAKINAN DIRI (SELF-EFFICACY) DENGAN HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN KEYAKINAN DIRI (SELF-EFFICACY) DENGAN KREATIVITAS PADA SISWA AKSELERASI.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN KEYAKINAN DIRI (SELF-EFFICACY) DENGAN HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN KEYAKINAN DIRI (SELF-EFFICACY) DENGAN KREATIVITAS PADA SISWA AKSELERASI.

2 11 132

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY PADA PELAJARAN FISIKA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI SIDOARJO.

0 0 89

Hubungan antara Optimisme dan Self-Efficacy dengan Flow akademik Siswa SMA - Ubaya Repository

0 0 1

Hubungan Antara Self-Efficacy dan Flow Akademik dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP - Ubaya Repository

0 0 2

Hubungan Antara Self Efficacy dengan Prestasi Belajar Siswa Akselerasi HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA AKSELERASI Febrin a Handayani Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya e-mail : handayani.febrinagmail.com

0 0 5

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA AKSELERASI SMP DOMENICO SAVIO SEMARANG - Unika Repository

0 0 13