Konsep Konsep Pengantar Teknik Industri PPT Powerpoint Presentasi

1. Peramalan Subyektif. 1. Peramalan Subyektif. Menekankan pada keputusan-keputusan hasil Menekankan pada keputusan-keputusan hasil diskusi, pendapat pribadi dan institusi. diskusi, pendapat pribadi dan institusi. - - Metode Delphi. Metode Delphi. peramalan yang didasarkan pada keputusan peramalan yang didasarkan pada keputusan bersama dari suatu grup yang terdiri dari para bersama dari suatu grup yang terdiri dari para ahli ahli yang berbeda. yang berbeda. - - Metode Penelitian Pasar Metode Penelitian Pasar : : metode ini menganalisa fakta secara sistematis metode ini menganalisa fakta secara sistematis pada pada bidang yang berhubungan dengan bidang yang berhubungan dengan pemasaran. teknik pemasaran. teknik survei konsumen : survei konsumen : kuisioner. kuisioner. Metode Peramalan Metode Peramalan Prosedur peramalan yang mengikuti aturan- Prosedur peramalan yang mengikuti aturan- aturan matematis dan statistik. aturan matematis dan statistik. • Metode Intrinsik Metode Intrinsik Peramalan yang hanya berdasarkan proyeksi Peramalan yang hanya berdasarkan proyeksi permintaan histories tanpa mempertimbangkan permintaan histories tanpa mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mungkin faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi besarnya permintaan. mempengaruhi besarnya permintaan. – Untuk peramalan jangka pendek, Analisis deret Untuk peramalan jangka pendek, Analisis deret waktu Time Series waktu Time Series • Metode Ekstrinsik Metode Ekstrinsik Memepertimbangkan faktor-faktor eksternal yang Memepertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi besarnya permintaan mungkin mempengaruhi besarnya permintaan dimasa dimasa datang. datang. – Peramalan jangka panjang, karena dapat Peramalan jangka panjang, karena dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat disebut menunjukkan hubungan sebab-akibat disebut metode kausal, Metode Regresi. metode kausal, Metode Regresi. Regresi Linier Regresi Linier Dalam metode regresi linear, pola hubungan antara Dalam metode regresi linear, pola hubungan antara suatu suatu variabel yang mempengaruhinya dapat variabel yang mempengaruhinya dapat dinyatakan dengan suatu garis lurus. dinyatakan dengan suatu garis lurus. Persamaan regresi linear dapat dinyatakan sbb: Persamaan regresi linear dapat dinyatakan sbb: Y = a + bx Y = a + bx a = b = a = b = Dengan : Dengan : Y = Besarnya nilai yang diramal Y = Besarnya nilai yang diramal a = Nilai trend pada periode dasar a = Nilai trend pada periode dasar b = Tingkat perkembangan nilai yang diramal b = Tingkat perkembangan nilai yang diramal x = Unit tahun yang dihitung dari periode dasar x = Unit tahun yang dihitung dari periode dasar N x b y             2 2 x x N y x xy N Data penjualan produk PT “ABC” seperti pada tabel Data penjualan produk PT “ABC” seperti pada tabel berikut, kemudian perusahaan ingin meramal berikut, kemudian perusahaan ingin meramal penjualan pada periode ke 11, 12, 13, 14, 15. penjualan pada periode ke 11, 12, 13, 14, 15. Penjualan Y Periode X X 2 XY 45 1 1 45 35 2 4 70 30 3 9 90 50 4 16 200 40 5 25 200 60 6 36 360 30 7 49 210 45 8 64 360 55 9 81 494 65 10 100 650  455  55  385  2680 Persamaan garis regresinya adalah : Persamaan garis regresinya adalah : Y = 33,675 + 2,15 X Y = 33,675 + 2,15 X Ramalan ke 11 Y = 33,675 + 2,15 11 = Ramalan ke 11 Y = 33,675 + 2,15 11 = 57,325 57,325 Ramalan ke 12 Y = 33,675 + 2,15 12 Ramalan ke 12 Y = 33,675 + 2,15 12 = = 59,325 59,325 Ramalan ke 13 Y = 33,675 + 2,15 13 Ramalan ke 13 Y = 33,675 + 2,15 13 = = 61,325 61,325 Ramalan ke 14 Y = 33,675 + 2,15 14 Ramalan ke 14 Y = 33,675 + 2,15 14 = = 63,475 63,475 Ramalan ke 15 Y = 33,675 + 2,15 15 Ramalan ke 15 Y = 33,675 + 2,15 15 = = 65,925 65,925 Rata-rata Bergerak Tunggal Rata-rata Bergerak Tunggal Tujuan utama dari penggunaan metode rata-rata Tujuan utama dari penggunaan metode rata-rata bergerak adalah untuk menghilangkan atau bergerak adalah untuk menghilangkan atau mengurangi acakan randomness dalam deret mengurangi acakan randomness dalam deret waktu. waktu. 55 55 385 10                     675 33 10 55 15 2 10 455 , ,   Rumus yang digunakan : Rumus yang digunakan : Ft+1 = Ft+1 = Ft+2 = Ft+2 = Ft+3 = Ft+3 = dst. dst. Dengan : Dengan : Ft+i= Peramalan pada periode t+1 Ft+i= Peramalan pada periode t+1 Xi Xi = Nilai aktual = Nilai aktual t t = Periode rata-rata bergerak = Periode rata-rata bergerak   t i t X t 1    1 2 t i t X t    2 3 t i t X t Bulan Data Rata-rata bergerak Tiga bulanan Rata-rata bergerak Lima bulanan 1 386 - - 2 340 - - 3 390 - - 4 368 372 - 5 425 366 - 6 440 394,3 381,8 7 410 411 392,6 8 466 425 406,6 9 330 438,7 421,8 10 350 402 414,2 11 375 382 399,2 12 380 351,7 386,2 Contoh : diproduksi dengan didasarkan pada hasil peramalan dan diproduksi dengan didasarkan pada hasil peramalan dan persediaan yang ada, juga merupakan pegangan untuk persediaan yang ada, juga merupakan pegangan untuk merancang jadual produksi. merancang jadual produksi. Fungsi lain : Fungsi lain : - Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten - Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap terhadap rencana strategi perusahaan. rencana strategi perusahaan. - Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana - Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi. produksi. - Sebagai alat monitor hasil produksi aktual terhadap rencana - Sebagai alat monitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi. produksi. - Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target - Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan produksi dan rencana produksi. rencana produksi. - Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadual induk - Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadual induk produksi. produksi. PERENCANAAN OPERASI PRODUKSI PERENCANAAN OPERASI PRODUKSI dilakukan dengan beberapa strategi : • Dengan mengendalikan persediaan, dilakukan pada Dengan mengendalikan persediaan, dilakukan pada saat kapasitas produksi dibawah permintaan dan saat kapasitas produksi dibawah permintaan dan digunakan pada saat diatas kapasitas produksi digunakan pada saat diatas kapasitas produksi • Dengan mengendaliakan jumlah tenaga kerja sesuai Dengan mengendaliakan jumlah tenaga kerja sesuai dengan laju produksi yang diinginkan. dengan laju produksi yang diinginkan. • Mengadakan subkontrak untuk menaikan kapasitas Mengadakan subkontrak untuk menaikan kapasitas pada saat perusahaan dalam keadaan sibuk. pada saat perusahaan dalam keadaan sibuk. • Mempengaruhi permintaan potongan harga, Mempengaruhi permintaan potongan harga, pemberian hadiah, layanan-layanan khusus. pemberian hadiah, layanan-layanan khusus. Perencanaan Operasi dapat diklasifikasikan Perencanaan Operasi dapat diklasifikasikan menjadi dua metode yaitu : menjadi dua metode yaitu : Rasio persediaan, konsensus manajemen, Rasio persediaan, konsensus manajemen, grafik dll. grafik dll. 2. Metode Kuantitattif : 2. Metode Kuantitattif : Heuristik, model matematik, simulasi dll. Heuristik, model matematik, simulasi dll. Contoh : Contoh : Data dari hasil peramalan : Data dari hasil peramalan : Bulan Peramalan Komulatif 1 103 103 2 117 220 3 115 335 4 121 456 5 123 579 6 109 688 7 89 777 8 74 851 9 71 922 10 73 995 11 81 1.076 12 98 1.174 Berdasarkan hasil peramalan maka dapat dilakukan Berdasarkan hasil peramalan maka dapat dilakukan rencana produksi untuk 12 periode. rencana produksi untuk 12 periode. Dimisalkan pada rencana 1 tingkat produksi adalah Dimisalkan pada rencana 1 tingkat produksi adalah 70 unit bln dengan menganggap persediaan awal 70 unit bln dengan menganggap persediaan awal adalah 340 unit. adalah 340 unit. Pada rencana 2 tingkat produksi 120 unitbln untuk 6 Pada rencana 2 tingkat produksi 120 unitbln untuk 6 bulan pertama dan 60 unitbln untuk 6 bulan bulan pertama dan 60 unitbln untuk 6 bulan terakhir, dengan persediaan awal 100 unit, sehingga terakhir, dengan persediaan awal 100 unit, sehingga hasil akhir persediaan seperti pada table berikut : hasil akhir persediaan seperti pada table berikut : Bln Perama lan Komu latif Rencana Produksi 1 Rencana Produksi 2 Persediaan Awal Produksi Persediaan Akhir Persedia an Awal Produksi Persediaan Akhir 1 103 103 340 70 307 100 120 117 2 117 220 307 70 260 117 120 120 3 115 335 260 70 215 120 120 125 4 121 456 215 70 164 125 120 124 5 123 579 164 70 111 124 120 121 6 109 688 111 70 72 121 120 132 7 89 777 72 70 53 132 60 103 8 74 851 53 70 49 103 60 89 9 71 922 49 70 48 89 60 78 10 73 995 48 70 45 78 60 65 11 81 1.076 45 70 34 65 60 44 12 98 1.174 34 70 6 44 60 6 dari rencana yang ada dengan mempertimbangkan biaya dari rencana yang ada dengan mempertimbangkan biaya yang terjadi, yaitu biaya terkecil yang akan digunakan yang terjadi, yaitu biaya terkecil yang akan digunakan sebagai rencana produksi. sebagai rencana produksi. PENGAWASAN DAN PENGAWASAN DAN PERENCANAAN PERSEDIAAN PERENCANAAN PERSEDIAAN Fungsi utama persediaan yaitu : Fungsi utama persediaan yaitu : - Sebagai penyangga, penghubung antar proses produksi - Sebagai penyangga, penghubung antar proses produksi dan distribusi untuk memperoleh efisiensi. dan distribusi untuk memperoleh efisiensi. - Sebagai stabilitor harga terhadap fluktuasi permintaan. - Sebagai stabilitor harga terhadap fluktuasi permintaan. 1. 1. Masalah kuantitatif Masalah kuantitatif : semua hal yang : semua hal yang berhubungan dengan penentuan kebijakan berhubungan dengan penentuan kebijakan persediaan al: persediaan al: - Berapa banyak jumlah barang yang akan - Berapa banyak jumlah barang yang akan dipesan. dipesan. - Kapan pemesanan barang harus dilakukan. - Kapan pemesanan barang harus dilakukan. - Berapa jumlah persediaan pengaman. - Berapa jumlah persediaan pengaman. - Metode pengendalian persediaan mana yang - Metode pengendalian persediaan mana yang paling tepat. paling tepat. dibedakan menjadi dua, yaitu masalah kuantitatif dan dibedakan menjadi dua, yaitu masalah kuantitatif dan masalah kualitatif. masalah kualitatif.

2. Masalah kualitatif : Semua hal yang berhubungan dg

system pengoperasian persediaan al: - Jenis bahanbarang apa yang masih ada - Dimana barang tersebut ditempatkan - Berapa banyak barang dalam proses pemesanan - Siapa saja yang ditunjuk sebagai pemasok, dsb. Komponen biaya dlm rangka penentuan persediaan Komponen biaya dlm rangka penentuan persediaan 1. Biaya pembelian Biaya pembelian Purchasing Cost Purchasing Cost = c = c - Biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang persediaan. - Biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang persediaan. - Besarnya biaya tergantung dari jumlah barang yang dibeli - Besarnya biaya tergantung dari jumlah barang yang dibeli dari harga satuan. dari harga satuan. 2. Biaya pengadaan 2. Biaya pengadaan Procurement Cost Procurement Cost Biaya pengadaan dibedakan atas 2 jenis yaitu : - Biaya pemesanan Ordering Cost = k Semua pengeluaran yang timbul untuk mendatangkan barang dari luar. - Biaya penentuan pemasok, administrasi pesanan, pengiriman pesanan, pengangkutan, penerimaan dsb.