Konsumsi Rumah Tangga 123.48 Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 115.29

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 04 0116Th.XVIII, 4 Januari 2016 4 kenaikan yang terjadi pada It. Hal ini menyebabkan penurunan pada NTP Tanpa Sektor Perikanan sebesar 0,31 persen. Kenaikan Ib secara umum tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran konsumsi rumahtangga yaitu sebesar 1,09 persen, sedangkan kelompok biaya produksi dan penambahan barang modal BPPBM naik hanya sebesar 0,29 persen. Kenaikan Ib BPPBM yang relatif kecil tersebut menyebabkan peningkatan NTPUP pada bulan Desember 2015 sebesar 0,25 persen.

2. Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan

Nilai tukar petani tanaman pangan merupakan indikator untuk menunjukkan kemampuan daya beli petani padi dan palawija. Selain itu, nilai tukar petani tanaman pangan merupakan perbandingan antara indeks harga yang diterima petani padi dan palawija terhadap indeks harga yang dibayar petani baik untuk konsumsi rumahtangga dan biaya produksinya. Tabel 3 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar,Nilai Tukar Petani, dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Tanaman Pangan November-Desember 2015 serta Persentase Perubahannya 2012=100 Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok November’2015 Desember’2015 Desember’15 thd November’15 1 2 3 4

1. Indeks Harga yang Diterima Petani 125.73

127.15 1.13 1.1. Padi 126.44 127.64 0.95 1.2. Palawija 120.65 123.61 2.45

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani 121.31

122.38 0.88

2.1. Konsumsi Rumah Tangga 123.48

124.79 1.06 2.1.1. Bahan Makanan 132.07 134.74 2.03 2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 119.30 119.78 0.41 2.1.3. Perumahan 115.50 115.40 -0.09 2.1.4. Sandang 119.94 120.57 0.53 2.1.5. Kesehatan 111.58 112.17 0.53 2.1.6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 112.37 112.54 0.15 2.1.7. Transportasi dan Komunikasi 120.09 120.50 0.34

2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 115.29

115.72 0.37 2.2.1. Bibit 112.81 113.04 0.20 2.2.2. Pupuk, Obat-obatan, dan Pakan 114.63 115.31 0.59 2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 108.68 109.60 0.84 2.2.4. Transportasi 146.23 146.26 0.02 2.2.5. Penambahan Barang Modal 115.62 116.19 0.49 2.2.6. Upah Buruh 112.47 112.70 0.21 Nilai Tukar Petani NTP 103.65 103.90 0.24 Nilai Tukar Usaha Pertanian NTUP 109.05 109.88 0.76 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 04 0116Th.XVIII, 4 Januari 2016 5 Perkembangan nilai tukar petani padi dan palawija cukup berfluktuasi, pada bulan Desember 2015 NTP tanaman pangan mengalami kenaikan dibanding tahun dasar 2012. Hal ini ditunjukkan dengan besaran nilai tukar petani tanaman pangan di atas 100. Bila dibandingkan bulan November 2015 Nilai tukar petani padi dan palawija bulan Desember 2015 juga mengalami kenaikan 0,24 persen yaitu dari 103,65 persen menjadi 103,90 persen. Sejalan dengan NTP, Nilai tukar usaha pertanian NTUP sector tanaman pangan pada bulan Desember 2015 juga mengalami kenaikan sebesar 0,76 yaitu dari 109,05 persen bulan November 2015 menjadi 109,88 persen pada bulan Desember 2015. Kenaikan NTP dan NTUP sektor tanaman pangan pada bulan Desember 2015 disebabkan oleh adanya kenaikan It secara umum yaitu naik 1,13 atau dari 125,73 persen menjadi 127,15 persen, lebih tinggi dibanding kenaikan Ib secara umum yaitu naik 0,88 persen. Kenaikan indeks yang diterima petani tertinggi terjadi pada kelompok komoditi palawija yaitu jagung, sedangkan kenaikan indeks yang dibayar petani tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran konsumsi rumahtangga yaitu pada sub kelompok bahan makanan.

3. Nilai Tukar Petani Hortikultura