-. Anak didik yang cerdas sebaiknya digabung dengan anak didik yang kurang cerdas. -. Anak didik yang pandai berbicara sebaiknya digabungkan dengan anak pendiam.
-. Anak didik yang gemar membuat keributan dan menganggu temannya sebaiknya lebih dipisahkan dan tidak terlepas dari pengawasan guru.
2.7 PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN KELAS
Masalah manajemen kelas bukanlah merupakan tugas yang ringan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kerumitan itu.
1.Faktor Intern Emosi, Pikiran, dan Perilaku . Karena anak didik memiliki kepribadian, maka anak didik yang satu dengan yang lain
berbeda. Perbedaan itu dapat dilihat dari aspek, yaitu perbedaan biologis, intelektual dan psikologi.
2.Faktor Ekstern. Masalah suasana lingkungan belajar, penempatan anak didik dikelas, pengelompokan
anak didik, jumlah anak didik dikelas, dan sebagainya. Dalam mengatasi masalah tersebut manajemen kelas mempergunakan prinsip-prinsip
antara lain sebagai berikut: 1. Hangat dan Antuasias
Guru yang hangat dan akrab dengan anak didik selalu menunjukkan antuasias pada tugasnya akan berusaha dalam mengimplementasikan manajemen kelas. Sikap guru yang
hangat menjadikan guru selalu dirindukan oleh anak didik, karena figur guru yang baik adalah yang dapat menganyomi anak didiknya penuh dengan kasih sayng sepenuh hati.
2. Tantangan. Penggunaan kata-kata tindakan cara kerja atau bahan-bahan yang menantang akan
meningkatakan gairah anak didik untuk belajar sehingga mengurangi tingkah laku yang menyimpang.
3. Bervariasi. Penggunaan alat atau media, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak
didik akan mengurangi munculnya gangguan apalagi bila penggunaannya bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan hal itu merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang
efektif dan menghindari kejenuhan.
4. Keluwesan.
Dengan adanya keluwesan tingkah laku guru dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan anak didik serta menciptkan iklim belajar mengajar yang efektif.
5. Penanaman disiplin diri. Tujuan akhir dari suatu manajemen kelas adalah anak didik dapat mengembangkan
disiplin diri sendiri. Karena itu, sebaiknya guru harus menjadi figur teladan bagi anak didik.
2.8 PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS