Manfaat EPIDEMIOLOGI VIRUS ZIKA

Penyakit Zika Zika adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Zika yang menyebar ke orang terutama melalui gigitan terinfeksi Aedes spesies nyamuk. Gejala yang paling umum dari Zika adalah demam, ruam, nyeri sendi, dan konjungtivitis mata merah. Virus Zika pertama ditemukan pada seekor monyet resus di hutan Zika, Ugandapadatahun 1947. Virus Zika kemudian ditemukan kembali pada nyamuk spesies Aedes Africanus di hutan yang sama pada tahun 1948 dan pada manusia di Nigeria pada tahun 1954.Studi serologi dan isolasi strain ZIKV menunjukkan bahwa virus ini memiliki lebar distribusi geografis, termasuk timur dan barat Afrika, selatan dan selatan-timur Asia, dan Mikronesia. Sejak kasus manusia pertama Zika terdeteksi dan sejak itu, wabah Zika telah dilaporkan di Afrika tropis, Asia Tenggara, dan Kepulauan Pasifik. Wabah zika mungkin telah terjadi di banyak lokasi. Sebelum tahun 2007, setidaknya 14 kasus Zika telah didokumentasikan. Pada tahun 2015, virus ini kembali merebak yang mana di Brazil telah dikonfirmasi 404 kasus. Jumlah itu meningkat dari waktu ke waktu. Kementerian Kesehatan Brasil menyebutkan terdapat 76 kematian pada bayi yang diduga disebabkan microcephaly, baik dalam kandungan maupun sesaat setelah dilahirkan. Microcephaly diduga terkait dengan virus Zika. Organisasi Kesehatan Dunia WHO menilai penyakit yang terkaitdengan virus Zika di Amerika Latin pada akhir tahun 2015 hingga Januari 2016 telah menimbulkan keadaan darurat kesehatan bagi masyarakat. Oleh sebab itu, WHO mengumumkan Status Darurat Kesehatan Internasional.

1.2 Tujuan

a. Tujuan umum penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan penyakit zika secara komprehensif. b. Tujuan khusus penulisan makalah ini antara lain : 1. Untuk mengidentifikasi penyakit zika secara epidemiologi 2. Untuk mengetahui manifestasi klinis penyakit zika 3. Untuk mengetahui patogenesis penyakit zika 4. Untuk mengetahui diagnosis penyakit zika 5. Untuk mengetahui pencegahan dan pengendalian penyakit zika

1.3 Manfaat

a. Bagi penulis: dapat mengetahui, menganalisis hasil tulisan dan dapat menambah wawasan tentang penyakit zika. b. Bagi masyarakat: dapat menambah wawasan tentang bagaimana penularan penyakit zika sehingga dapat mengupayakan pencegahan terhadap penyakit tersebut. c. Bagi pemerintah: dapat dijadikan sebagai bahan untuk penyuluhan serta pencegahan dan pengendalian penyakit zika d. Bagi FKM: dapat dijadikan sebagai bahan referensi BAB II PEMBAHASAN

2.1. EPIDEMIOLOGI VIRUS ZIKA

Pada manusia, virus Zika tidak menimbulkan kesakitan yang berat serta sangat jarang menimbulkan kematian, oleh karena itu banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi. Tidak ada pengobatan khusus atau vaksin yang tersedia hingga saat ini. Sedangkan bentuk terbaik pencegahan dilakukan dengan perlindungan terhadap gigitan nyamuk. Penyakit ini pertama kali diketahui pada rhesus sentinel monyet yang ditempatkan di platform pohon di Hutan Zika Uganda pada tahun 1947, survey penduduk Uganda menemukan prevalensi kejadian sebesar 6,1. tahun 1952 adaalah tahun dimana kasus Zika pada manusia pertama kali terdeteksi, dan sejak saat itu pula wabah Zika telah banyak dilaporkan di Afrika tropis, Asia Tenggara, dan Kepulauan Pasifik. Pada tahun 2007, wabah pertama virus Zika terjadi besar- besaran dimana sebanyak 185 kasus dikonfirmasi dan dilaporkan di Kepulauan Yap Negara Federasi Mikronesia Federated States of Micronesia. Sebanyak 108 kasus dikonfirmasi dengan PCR Polymerase Chain Reaction atau uji serologi dan dicurigai pula terdapat 72 kasus tambahan. Adapun mengenai pengenalan dan penularan di Pulau Yap sendiri masih belumjelas, kemungkinan pengenalan terjadi melalui nyamuk yang terinfeksi pada manusia viraemic dengan strain yang berhubungan dengan orang-orang yang tinggal di Asia Tenggara. Kasus ini merupakan pertama kalinya demam Zika telah dilaporkan di luar Afrika dan Asia. Sebelum tahun 2007, setidaknya 14 kasus Zika telah didokumentasikan, meskipun kasus lainnya kemungkinan besar akan terjadi dan tidak dilaporkan. Karena gejala Zika mirip dengan banyak penyakit lainnya, banyak kasus mungkin tidak terdeteksi dan dilaporkan. Pada Mei 2015, Pan American Health Organization PAHO mengeluarkan peringatan mengenai konfirmasi infeksi virus Zika di Brazil. Di Brazil teramati terjadinya peningkatan infeksi virus Zika pada masyarakat dan terjadinya peningkatan bayi lahir dengan microcephaly. Beberapa lembaga penelitian disana menumukan bukti hubungan Virus Zika dan microcephaly. Namun, penyelidikan lebih lanjut diperlukan sebelum memahami hubungan antara microcephaly pada bayi dan virus Zika. Selanjutnya Zika juga dilaporkan muncul di wilayah Amerika Selatan dan menyebabkan penyebaran yang cepat di seluruh Amerika Selatan dan Tengah, hingga mencapai Meksiko pada November 2015. CDC kemudian mengeluarkan peringatan perjalanan pada 15 Januari 2016 yang menghimbau wanita hamil untuk mempertimbangkan menunda perjalanan ke negara-negara berikut, yakni: Brazil, Kolombia, El Salvador, Guyana Prancis, Guatemala, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Suriname, Venezuela, dan Commonwealth of Puerto Rico. Akhirnya pada tanggal 1 Februari 2016, Organisasi Kesehatan Dunia WHO resmi menyatakan virus Zika dalam keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi keprihatinan internasional PHEIC. Adapun transmisi lokal telah dilaporkan di banyak negara dan wilayah lainnya, virus Zika kemungkinan akan terus menyebar ke daerah baru. Menurut laporan WHO, antara 1 Januari 2007 dan 17 Februari 2016, terdapat total 48 negara dan teritori melaporkan penularan virus Zika, termasuk negara dan wilayah yang memberikan bukti langsung dari transmisi lokal. Di antara 48 negara dan wilayah, Aruba dan Bonaire adalah wilayah terbaru dalam pelaporan transmisi ini. Penyebab penyakit Zika Zika disease ataupun demam Zika Zika fever adalah virus Zika. Virus Zika termasuk dalam garis Flavivirus kelompok Arbovirus bagian dari virus RNA. Yang masih berasal dari keluarga yang sama dengan virus penyebab penyakit denguedemam berdarah. Virus Zika disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes yang terinfeksi. Nyamuk ini menjadi terinfeksi setelah menggigit penderita yang telah memiliki virus tersebut. Nyamuk ini sangat aktif di siang hari dan hidup serta berkembang biak di dalam maupun luar ruangan yang dekatdengan manusia, terutama di area yang terdapat genangan air. Virus Zika Aedes aegypti, vektor virus Zika

2.2. Manifestasi Klinis Zika