Manifestasi Klinis Zika Penyakit Tropik Tugas 4 Kel 7 POTENSI PREVALENSI Zika

Virus Zika Aedes aegypti, vektor virus Zika

2.2. Manifestasi Klinis Zika

Pada pasien yang terinfeksi virus Zika 80 sering tanpa gejala dan berpotensi menjadi sumber penularan Muso, et al. 2014. Masa inkubasi berkisar antara 3-12 hari. Tanda-tanda utamanya hampir sama dengan DBD, seperti demam dalam jangka waktu 2-7 hari, namun demam pada DBD cenderung lebih tinggi yaitu bisa 40 C sedangkan pada Zika bisa 38 C. Demam tersebut diikuti dengan timbulnya ruam makolobular, sakit kepala, arthralgia, nyeri otot dan sendi, konjungtivitis serta edema pada kaki dan tangan. Infeksi virus Zika tidak memberikan gejala mual dan muntah seperti pada DBD Chang, et al. 2016. Munculnya ruam makolobular dialami oleh lebih dari 90 pasien. Pada beberapa kasus juga dilaporkan terjadi gangguan saraf dan komplikasi autoimun. Pada kondisi tubuh yang baik penyakit ini dapat sembuh dalam 7-12 hari tanpa pengobatan medis. Penderita bahkan tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi Zika. Penderita jarang mengalami gejala klinis berat yang hingga butuh rawat inap atau bahkan kematian. Pada beberapa hasil kajian menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara infeksi virus Zika dengan kejadian microcephaly pada janin. Microcephaly ditandai dengan lingkar kepala janin yang lebih kecil dari rata-rata lingkar kepala janin normal yang sesuai dengan umurnya. Kecilnya ukuran lingkar kepala ini terjadi akibat otak janin tidak berkembang sebagaimana seharusnya. Sehingga pertumbuhan dan perkembangan kepala serta bangunan didalamnya terhambat Oliveira., et al. 2016. Hal ini juga menyebabkan gangguan intelektual dan cacat secara fisik. Data dari Departemen Kesehatan Brasil menunjukkan bahwa terdapat 4180 laporan kasus microcephaly yang berhubungan dengan virus Zika. Chang, et al. 2016. Persamaan serta perbedaan gejala dan tanda infeksi virus Zika dan DBD. Zika DBD a. Demam b. Sakit kepala c. Muncul bintik merah d. Nyeri otot dan sendi e. Tidak menunjukkan mual dan muntah a. Demam cenderung lebih tinggi b. Sakit kepala c. Timbul ruam kulit sampai perdarahan masif d. Nyeri otot dan sendi e. Mual dan muntah f. Tidak menimbulkan konjungtivitis f. Konjungtivitis g. Tidak menunjukkan penurunan trombosit, hanya penurunan leukosit h. Sembuh sendiri 7-12 hari i. Komplikasi : microcephaly pada bayi g. Dapat menyebabkan kematian karena perdarahan hebat hemorrhagic h. Komplikasi : Encephalitis, gagal ginjal akut, perdarahan hebat

2.3. PATOGENESIS VIRUS ZIKA