Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan di SMP Negeri 1 Cileunyi

(1)

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) 1 NEGERI

CILEUNYI BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan S-1

Oleh :

Aufaa Nadiya Herawan

10508087

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

vi

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ...i

ABSTRACT ...

ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR GAMBAR...xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR SIMBOL ...xix

BAB I. PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1


(5)

vii

1.2.2. Rumusan Masalah………5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian...5

1.4. Kegunaan Penelitian... 6

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2. Kegunaan Akademis………7

1.5. Batasan Masalah...7

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II. LANDASAN TEORI ... 10

2.1. Definisi Teknologi Informasi... 10

2.1.1 Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi ... 11

2.2. Definisi Sistem Informasi ... 13

2.3. Pemodelan ... 14


(6)

viii

2.4.3. Diagram Kelas ...20

2.4.4. Diagram Objek ...21

2.4.5. Diagram Komponen ...21

2.4.6. Diagram Kolaborasi...22

2.4.7. Diagram

Deployment

...23

2.4.8. Diagram

Use Case

...24

2.4.9. Diagram Aktivitas...25

2.4.10. Diagram Sekuen ...25

2.5. Konsep Pemograman Berorientasi Objek ...26

2.6. Dreamwever ...27

2.7. Definisi PHP ...28


(7)

ix

2.9. Definisi Perpustakaan... 31

2.9.1. Maksud dan Tujuan Pendirian Perpustakaan... 33

2.9.2. Jenis-jenis Perpustakaan ... 33

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 36

3.1. Objek Penelitian ...36

3.1.1.Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Cileunyi ... 36

3.1.2. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Cileunyi... 37

3.1.3. Struktur Organisasi SMP Negeri Cileunyi ...38

3.1.4. Deskripsi Tugas ...39

3.2. Metode Penelitian...39

3.2.1.Desain Penelitian ...40

3.2.2. Metode dan Jenis Pengumpulan Data...40


(8)

x

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem ...42

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 42

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 45

3.2.4. Pengujian Software...46

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...48

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ...48

4.1.1. Analisis Dokumen... 48

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan...51

4.1.2.1. Diagram

Use Case

... 51

4.1.2.2. Diagram

Activity

... 52

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ...55


(9)

xi

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ...57

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ...58

4.2.3.1. Diagram

Use case

... 58

4.2.3.2. Skenario

Use Case

... 59

4.2.3.3. Diagram Aktivitas ... 63

4.2.3.4. Diagram

Class

... 66

4.2.3.5. Diagram Sekuen ... 67

4.2.3.6. Diagram

Deployment

... 71

4.2.3.7. Diagram Komponen ... 72

4.2.4. Perancangan Antar Muka ... 73

4.2.4.1. Struktur Menu ... 73

4.2.4.2. Perancangan

Input

... 75


(10)

xii

5.1.1. Batasan Implementasi...83

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ...84

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ...84

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ...85

5.1.5. Implementasi Antar Muka ...89

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 95

5.1.7. Penggunaan Program ... 97

5.2. Pengujian... 97

5.2.1. Rencana Pengujian ...98

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ...99

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 103


(11)

xiii

6.2. Saran... 105

DAFTAR PUSTAKA ...107


(12)

iii

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan usulan penelitian dengan judul

“Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi”.

Tidak lupa pula shalawat dan salam penulis tujukan kepada Nabi Besar Rasulullah Muhammad SAW yang telah berjuang membawa umat manusia kepada fitrah yang benar.

Skripsi ini sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam menempuh jenjang S1 pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Penulis berusaha menyajikan skripsi ini sebaik mungkin, namun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna dan banyak kekurangan, mengingat terbatasnya pengetahuan penulis dan kemampuan penulis, namun demikian penulis berusaha dalam penyusunannya memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Oleh karena kritik dan saran yang membangun bagi semua pihak akan merupakan masukan yang berharga bagi penulis guna memperbaiki dan menyempurnakan skripsi di masa yang akan datang.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang terhormat :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia,

2. Prof. Dr. Denny Kurniadie, Ir. M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia,


(13)

iv Informasi Universitas Komputer Indonesia,

4. R. Fenny Syafariani, S,Si.,M.Stat., selaku pembimbing penulis yang selalu mendukung penulis,

5. Lusi Melian, S.Si.,MT. selaku Dosen Wali penulis di Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia,

6. Iyan Gustiana S.Kom, M.Kom dan Julian Chandra S.Kom, selaku para penguji penulis,

7. Bapakku Herry Herawan Noviady, Ibuku Puspita Kiaastuty dan juga adik-adikku tercinta dan tersayang Farizka dan Abil dan yang telah memberikan dorongan, kasih sayang, perhatian dan doa selama ini kepada penulis,

8. Almarhum kakek dan nenek yang sudah tenang disana, semoga bisa melihat cucunya sukses di dunia ini. Dan juga nenek Isye Holisah, ua Dodi, dan ua Agis yang senantiasa mendoakan penulis, Aki Caraka, Aki Empad dan Mama’ yang selalu tak hentinya mendoakan penulis,

9. Om Tentara yang saat ini lagi pendidikan, Alfiano Jonathan Hartanto, yang semenjak awal kuliah sampai akhir kuliah ini ada disamping penulis, makasih dukungannya sayang. Semangat pendidikannya !

10. Saudara-saudara, ua, tante juga sepupu-sepupu, keponakan penulis, ponakan baru yang lahir ke dunia, Kean dan yang pasti Kadarisman Family dan Humara Familly yang selalu mendoakan penulis,

11. 2 Soulmate penulis semasa SMA sampai sekarang, Dila dan Ery, makasih support dan doanya Girl’s ! Dan juga sahabat semasa kuliah Rianti, Wina,


(14)

v

12. Dan untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan tugas akhir ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini.

Bandung, Desember 2012

Penulis,


(15)

107

Rosa Ariani S dan Shalahusid,Muhamad. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Penerbit

Modula.

Nugroho, Adi. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Penerbit Andi.

H.Moh.Pabundu Tika, M.M, Drs. Metodologi Riset Bisnis.JakartaL Penerbit Bumi

Aksara

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/442/jbptunikompp-gdl-mariefsapu-22078-3-babi.pdf tanggal akses 22 September 2012 pukul 11.00

http://duniafeb.blogspot.com/2011/03/pengenalan-diagram-diagram-uml.html tanggal

akses 13 Oktober 2012 pukul 13.00

http://www.scribd.com/doc/60314795/82/Pengertian-Diagram-Kolaborasi

tanggal

akses 13 oktober 2012 pukul 13.30

http://id.wikipedia.org/wiki/PHP tanggal akses 22 Desember 2012 pukul 11.30


(16)

1

1.1. Latar Belakang Penelitian

Teknologi Informasi dan Komunikasi, atau TIK adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi (Wikipedia,2012). TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan


(17)

manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan organisasi informatika.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, teknologi komputer telah berkembang sangat pesat, terkait dengan teknologi-teknologi yang lainnya. Dengan adanya teknologi komputer saat ini, maka perbedaan-perbedaan yang terjadi dalam pengumpulan, pengiriman, penyimpanan dan pengolahan informasi telah dapat diatasi, sehingga memungkinkan pengguna dapat memperoleh informasi secara akurat dan juga cepat. Dengan adanya komputer berupa perangkat keras dan dukungan software atau perangkat lunak dapat menghasilkan suatu software yang lebih dapat dimanfaatkan dalam penanganan berbagai permasalahan. Adanya dunia pemograman diharapkan mampu menciptakan sebuah sistem informasi yang canggih yaitu sistem yang sudah terkomputerisasi.


(18)

mengerjakan suatu pekerjaan yang selama ini dilakukan secara manual oleh manusia bisa menghemat dari segi ruang,waktu dan tenaga. Kehadiran komputer ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia diantaranya dalam dunia perekonomian,bisnis dan pendidikan.

Dalam dunia pendidikan, perpustakaan menjadi salah satu elemen penting dalam dunia pendidikan. Perpustakaan adalah suatu tempat, gedung atau ruangan untuk menyimpan buku-buku dan bahan bacaan lainnya yang diorganisasikan dan diadministrasikan untuk bacaan, konsultasi dan studi.

Perpustakaan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi Bandung merupakan perpustakaan yang mengkhususkan diri dalam menyediakan buku-buku pelajaran dan buku pengetahuan lainnya. Semua siswa/i diwajibkan menjadi anggota perpustakaan. Proses-proses yang dilakukan, mulai dari pendaftaran samapi proses sirkulasi peminjaman dan pengembalian saat ini masih dilakukan oleh petugas perpustakaan dengan mencatat di buku besar, hal ini menyebabkan lambatnya dalam pelayanan yang diberikan. Untuk memenuhi pelayanan yang baik dan efisien terhadap para anggotanya, perpustakaan memerlukan suatu sistem informasi yang dapat membantu para anggota dalam mencari informasi/referensi tentang data-data buku yang diperlukan. Suatu perpustakaan juga membutuhkan suatu sistem untuk mengumpulkan data, mengolah data, menyimpan data, mencari buku yang di butuhkan, melihat kembali data dan menyalurkan infomasi yang baik, salah satunya adalah memiliki keakuratan data yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, usaha yang


(19)

harus dilakukan perpustakaan adalah pemanfaatan teknologi informasi seperti komputer beserta program-program aplikasi lainnya disamping peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan sistem. Hal tersebut diharapkan dapat memperbanyak jumlah anggota. Selain itu juga dapat membantu petugas perpustakaan dalam pengolahan data dan penyusunan laporan secara cepat dan akurat.

Dengan latar belakang itulah, penulis membuat skripsi ini dengan judul

“Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas,maka terdapat beberapa identifikasi dan rumusan masalah yang didapat dalam penelitian ini.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang ada di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi Bandung yaitu :

1. Pada proses pendaftaran anggota perpustakaan masih dilakukan dengan dicatat ke dalam buku pendaftaran.

2. Pada sirkulasi peminjaman dan pengembalian masih di catat dalam buku besar peminjaman.

3. Perpustakan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi Bandung ini masih membutuhkan beberapa tempat untuk menyimpan berkas-berkas yang berkaitan dengan perpustakaan ke dalam tempat yang


(20)

itu bisa disimpan dalam satu tempat.

4. Pada pembuatan laporan masih dilakukan di dalam buku laporan.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah yang dapat diambil yaitu :

1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan di perpustakaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi Bandung,

2. Bagaimana perancangan sistem informasi perpustakaan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi Bandung,

3. Bagaimana pengujian sistem informasi perpustakaan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi Bandung,

4. Bagaimana penerapan sistem informasi perpustakaan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi Bandung,

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat tugas akhir untuk menempuh jenjang S-1 dalam Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnik & Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Selain itu juga, penelitian ini bertujuan sebagai berikut :


(21)

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi perpustakaan yang berjalan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi Bandung,

2. Untuk mengetahui perancangan sistem yang dibuat bisa memudahkan dalam memenuhi kebutuhan informasi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi Bandung,

3. Untuk melihat hasil uji dari sistem informasi perpustakaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi Bandung.

4. Untuk mengetahui hasil penerapan sistem informasi perpustakaan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi Bandung yang telah dibuat.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini mempunyai beberapa kegunaan. Dilihat dari segi kegunaan praktis dan akademis.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Bagi pihak yang terkait dengan penelitian ini, dapat mengembangkan sistem informasi perpustakaan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi Bandung,yang sedang berjalan menjadi sistem informasi perpustakaan yang berbasis komputer yang terintegrasi, sehingga memberikan informasi secara akurat, relevan dan tepat waktu agar dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan.


(22)

Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, diantaranya:

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan,dapat memberikan suatu karya peneliti baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi.

2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh secara teori lapangan.

3. Bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai acuan terhadap pengembangan ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah berisi batasan pembahasan masalah terhadap penelitian yang dilakukan. Masalah yang akan dibahas pada penelitian ini dibatasi seputar hal-hal yang berhubungan dengan informasi perpustakaan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi Bandung antara lain :

1. Sistem ini dibuat hanya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi Bandung yaitu pada sistem informasi perpustakaan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi Bandung.

2. Sistem informasi ini bersifat client-server. 3. Proses sirkulasi, bagian ini hanya mencakup:


(23)

Pada proses ini hanya mencakup peminjaman buku yang dilakukan oleh anggota sesuai dengan persyaratan peminjaman.

b. Pengembalian

Pada proses ini hanya mencakup penanganan pengembalian buku secara utuh (tidak mencakup pengembalian buku dalam keadaan rusak atau hilang) dan juga denda yang diterima apabila tidak dikembalikan sesuai tanggal jatuh tempo.

4. Pendaftaran Buku

Proses yang dilakukan untuk memasukkan data buku baru yang masuk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi.

5. Pendataan siswa/siswi

Proses yang dilakukan untuk memasukkan data siswa/siswi yang menjadi anggota perpustakaan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi

6. Laporan yang dihasilkan yaitu berupa laporan buku, laporan peminjaman, dan laporan pengembalian yang nantinya akan ditujukan kepada Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cileunyi Bandung yang beralamat di Jl. Raya Cinunuk Cileunyi Bandung Telp (022) 7802764. Waktu yang diperlukan dalam penelitian ini,


(24)

penulis dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

NO KEGIATAN

BULAN (2012)

September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengumpulan Data Kebutuhan User 1 Observasi

2 Wawancara

3 Studi Pustaka

Mengembangkan Waterfall

4 Analisa Sistem 5 Perancangan Berorientasi Objek 6 Perancangan Basis Data

Pengkodean Sistem Operasional 8 Struktur Program

9 Struktur Menu 10 Kodifikasi

11 Desain Input/Output 12 Menguji Sistem Operasional 13 Evaluasi Sistem Operasional 14 Implementasi Sistem Operasional


(25)

10

LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Teknologi Informasi

Teknologi Informasi dan Komunikasi, atau TIK adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi (Wikipedia,2012). Menurut Willams dan Sawyer (2003) dalam http://id.shvoong.com/society-and-news/2012515-pengertian-teknologi informasi/l: teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. Dari beberapa definisi diatas, teknologi informasi mencakup gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Selain itu ada beberapa teori mengenai teknologi informasi sebagai berikut :

- Teknologi Informasiadalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis (Lucas, 2000)

- Teknologi Informasiadalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (William & Sawyer, 2003)

Secara implisit dan eksplisit IT tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi. Dengan kata lain, yang disebut


(26)

Teknologi Informasi adalah gabungan antara Teknologi Komputer dan Teknologi Telekomunikasi. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat

2.1.1. Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi

Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan secara lama karena Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.

Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik


(27)

seperti radio, televisi, komputermengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.

TI adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program , dan data konstruksi. Singkatnya, apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian dari TI. TI menyediakan bisnis dengan empat set layanan inti untuk membantu menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi, memberikan informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-alat produktivitas. TI melakukan berbagai fungsi (TI Disiplin/Kompetensi) dari meng-instal Aplikasi untuk merancang jaringan komputer dan Database informasi. Beberapa tugas yang TI lakukan mungkin termasuk manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat keras komputer, database dan desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem secara keseluruhan. Teknologi informasi mulai menyebar lebih jauh dari konvensional komputer pribadi dan teknologi jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi lain seperti penggunaan ponsel, televisi, mobil, dan banyak lagi, yang meningkatkan permintaan untuk pekerjaan .

Di masa lalu, para (Dewan Akreditasi untuk Engineering dan Teknologi) dan Asosiasi untuk mesin komputasi telah bekerjasama untuk membentuk akreditasi dan standar kurikulum untuk program degrees di Teknologi Informasi sebagai bidang studi dibandingkan denganIlmu Komputer and Sistem Informasi. SIGITE (Special Interest Group for IT Education) adalah kelompok kerja ACM


(28)

untuk mendefinisikan standar ini. Pendapatan layanan TI di seluruh dunia sebesar $ 763.000.000.000 di tahun 2009.

2.2. Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi : operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan financial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

Definisi Lainnya :

 Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling

terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah komponen input, model, output, teknologi, basis data

(data base), kontrol atau komponen pengendali.

 Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,

prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan maslah dan pengambilan keputusan.


(29)

 Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan

saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.

 Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan,

memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.

 Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang

mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.

2.3. Pemodelan

Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan. Tujuan pemodelan adalah sebagai sarana visualisasi dan komunikasi antar anggota tim pengembang (saat seorang analisis/perancang sistem/perangkat lunak bekerja dalam tim),sebagai sarana dokumentasi. Pemodelan banyak digunakan untuk merencanakan suatu hal agar kegagalan danresiko yang mungkin terjadi dapat diminimalisir.

Pada dunia pembangunan perangkat lunak sistem informasi juga diperlukan pemodelan. Pemodelan perangkat lunak digunakan untuk mempermudah langkah berikutnya dari pengembangan sebuah sistem informasi sehingga lebih terencana. Seperti halnya maket, pemodelan pada pembangunan perangkat lunak digunakan untuk memvisualkan perangkat lunak yang akan


(30)

dibuat. Pemodelan perangkat lunak memiliki beberapa abstraksi, misalnya sebagai berikut :

 Petunjuk yang terfokus pada proses yang dimiliki oleh sistem

 Spesifikasi struktur secara abstrak dari sebuah sistem (belum detail)

 Spesifikasi lengkap dari sebuah sistem yang sudah final

 Spesifikasi umum atau khusus sistem

 Bagian penuh atau parial dari sebuah sistem.

Perangkat pemodelan adalah suatu model yang digunakan untuk menguraikan sistem menjadi bagian-bagian yang dapat diatur dan mengkomunikasikan ciri konseptual dan fungsional kepada pengamat. Peran perangkat pemodelan :

 Komunikasi

Perangkat pemodelan dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara pemakai dengan analis sistem maupun developerdalam pengembangan sistem.

 Eksperimentasi

Pengembangan sistem yang bersifat “trial and error”  Prediksi

Model meramalkan bagaimana suatu sistem akan bekerja


(31)

2.4.Unified Modelling Language (UML)

Pada perkembangan tekhnik pemograman berorientasi objek,muncullah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan tekhnik pemograman berorientasi objek, yaitu

Unified Modelling Language (UML). UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk memspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.

2.4.1. Sejarah Unified Modelling Language (UML)

Bahasa pemograman berorientasi objek yang pertama dikembangkan dikenal dengan nama Simula-67 yang dikembangkan pada tahun 1967. Bahasa pemograman ini kurang berkembang dan dikembangkan lebih lanjt, namun dengan kemunculannya telah memberikan sumbangan yang besar pada developer

pengembang bahasa pemograman berorientasi objek selanjutnya. Perkembangan aktif dari pemograman berorientasi objek mulai menggeliat ketika berkembangnya pemograman Smalltalk pada awal 1980-an yang kemudian diikuti dengan perkembangan bahasa pemograman berorientasi objek yang lainnya


(32)

seperti C objek, C++, Eiffel dan CLOS. Secara aktual,penggunaan bahasa pemograman berorientasi objek pada saat itu masih terbatas, namun telah banyak menarik perhatian disaat itu. Sekitar lima tahun setelah Smalltalk berkembang,maka berkembang pula metode pengembangan berorientasi objek. Metode (Shlaer Mellor,1988), dan Peter Coad dan Edward Yourdon (Coad-Yourdon,1991), diikuti oleh Grady Booch (Booch,1991), James R.Rumbaugh,Michael R. Blaha, William Lorensen, Frederick Eddy,William Premerlani(Rumbaugh-Blaha-Premerlani-Eddy-Lorensen,1991) dan masih banyak lagu.

Karena banyaknya metodologi-metodologi yang berkembang pesat saat itu, maka muncullah ide untuk membuat sebuah bahasa yang dapat dimengerti semua orang. Usaha penyatuan ini banyak mengambil dari metodologi-metodologi yang berkembang saat itu. Maka dibuat bahasa yang merupakan gabungan dari beberapa konsep seperti konsep Object Modelling Technique

(OMT) dari Rumbaugh dan Booch(1991), konsep The Classes, Responsibilities, Collaboratos(CRC) dari Rebecca Wirfs-Brock(1990) konsep pemikiran Ivar Jacobson dan beberapa konsep lainnya dimana james R.Rumbaigh, Grady Booch dan Ivar Jacobson bergabung dalam sebuah perusahaan yang bernama Rational Software Corporation menghasikan bahasa yang disebut dengan Unified Modelling Language (UML).

Pada 1996,Object Management Group (OMG) mengajukan proposal agar adanya standarisasi pemodelan berorientasi objek dan pada bulan September 1997


(33)

UML diakomodasi oleh OMG sehingga sampai saat ini UML telah memberikan kontribusinya yang cukup besardi dalam metodologi berorientasi objek dan hal-hal yang terkait diddalmnya. Secara fisik, UML adalah sekumpulan spesifikasi yang dikeluarkan oleh OMG. UML terbaru adalah 2.3 yang terdiri dari 4 macam spesifikasi yaitu Diagram Interchange Spesification, UML Infrastructure, UML

Superstructure, dan Objek Constraint Language(OCL).

2.4.2. Diagram Unified Modelling Language (UML)

Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat sebagai berikut :


(34)

Gambar 2.1 Diagram UML

Penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut :

Structure Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.

Behavior Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.

UM L 2.3

Diagram

Structure Diagram Class Digram Object Diagram Component Diagram Package Diagram Deployment Diagram Behavior Diagram Use Case Diagram Activity Diagram State Machine Diagram Interaction Diagram Sequence Diagram Communication Diagram Timing Diagram Interaction Overview Diagram


(35)

Interaction Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.

2.4.3. Diagram Kelas

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefenisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

 Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

 Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem. Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut :

 Kelas main

Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan

 Kelas yang menangani tampilan sistem

Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai

 Kelas yang diambil dari pendefinisian use case

Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian use case


(36)

Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data.

Jenis-jenis kelas diatas juga dapat digabungkan satu sama lain sesuai dengan pertimbangan yang dianggap baik asalkan fungsi-fungsi yang sebaiknya ada pada struktur kelas tetap ada. Susunan kelas juga dapat ditambahkan kelas utilitas seperti Koneksi ke basis data, membaca file teks, dan lain sebagainya sesuai kebutuhan.

2.4.4. Diagram Objek

Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem. Pada diagram objek harus dipastikan semua kelas yang sudah didefinisikan pada diagram kelas itu tidak dapat dipertanggung jawabkan. Untuk mendefinisikan sebuah kelas sedangkan pada jalannya sistem, objeknya tidak pernah dipakai. Hubungan link pada diagram objek merupakan hubungan memakai dan dipakai dimana dua buah objek akan digabungkan oleh

linkjika ada objek yang dipakai oleh objek lainnya.

2.4.5. Diagram Komponen

Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan di antara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di dalam sistem. Diagram komponen juga dapat digunakan untuk mememodelkan hal-hal berikut:


(37)

Source codeprogram perangkat lunak

 Komponen executableyang dilepas ke user  Basis data secara fisik

 Sistem yang harus beradaptasi dengan sistem lain

Framework sistem framework pada perangkat lunak merupakan kerangka kerja yang dibuat untuk memudahkan pengembangan dan pemeliharaan aplikasi.

Komponen dasar yang biasanya ada dalam suatu sistem adalah sebagai berikut:

 Komponen user interfaceyang menangani tampilan

 Komponen business processing yang menangani fungsi-fungsi proses bisnis

 Komponen data yang menangani manipulasi data

 Komponensecurityyang menangani keamanan sistem

Komponen lebih terfokus pada penggolongan secara umum fungsi-fungsi yang diperlukan.

2.4.6. Diagram Kolaborasi

Diagram kolaborasi menunjukkan informasi yang sama persis dengan diagram sekuensial, tetapi dalam bentuk dan tujuan yang berbeda. Sebagaimana diagram sekuensial, diagram kolaborasi digunakan untuk menampilkan aliran skenario tertentu di dalam use case. Jika diagram sekuensial disusun berdasrkan


(38)

urutan waktu, diagram kolaborsi lebih berkonsentrasi pada hubungan antar obyek-obyek.

Diagram kolaborasi mengelompokkan message pada kumpulan diagram sekuen menjadi sebuah diagram. Dalam diagram kolaborasi yang dituliskanadalah operasi/metode yang dijalankan antara objek yang satu dan objek lainnya secara keseluruhan, oleh karena itu dapat diambil dari jalannya interaksi pada semua diagram sekuen. Penomororan metode dapat dilakukan berdasarkan urutan dijalankannnya metode/operasi diantara objek yang satudengan objek lainnya atau objek itu sendiri. Untuk menunjukkan sebuah pesan buatlah tanda panah di dekat garis asosiasi diantara 2 objek. Arah panah menunjukkan objek yang menerimapesan. Label di dekat panah menunjukkan nomor urut dan pesanannya.

Tipikal message meminta kepada objek yang menerimanya untuk menjalankan salah satu operasinya. Sepasang tanda kurung digunakan untuk mengakhiri message. Jika ada parameter, dapat diletakkan di dalam tanda kurung.Dalam pemodelan kolaborasi mungkin juga ditemui sebuah objek yang mengirim pesan setelah beberapa pesan lain terkirim. Untuk ini objek harus melakukan sinkronisasi pesan dengan serangkaian pesan-pesan lainnya.

2.4.7. Diagram Deployment

Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Diagram deployment juga dpat digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:


(39)

 Sistem tambahan (embedded sistem) yang menggambarkan rancangan

device,node dan hardware  sistem client/server  sistem terdistribusi murni

 Rekayasa ulang aplikasi

2.4.8. DiagramUse Case

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan

(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar,use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.

 Aktor merupakan orang,proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupan simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi belum tentu merupakan orang

use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-untit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor


(40)

2.4.9. Diagram Aktivitas

Diagran aktivitas atau activity diagrammenggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

 rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bsinis sistem yang didefenisikan

 urutan atau pengkelompokkan tampilan dari sistem/user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan

 rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefenisikan kasus ujinya.

2.4.10. Diagram Sekuen

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Banyak diagram sekuen yang harus digambar adalah sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefenisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use


(41)

case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga smakin banyak.

2.5. Konsep Pemograman Berorientasi Objek

Selama hampir 10 tahun belakangan ini telah diperkenalkan paradigma pemograman baru yang dikenal dengan konsep Pemograman Berorientasi Objek atau Object Oriented Programming (OOP). Konsep ini membagi program menjadi objek-objek yang saling berinteraksi satu sama lain. Objek adalah kesatuan entitas yang memiliki sifat dan tingkah laku. Dalam kehidupan sehari-hari,objek adalah benda, baik benda berwujud nyata seperti manusia, hewan, mobil, computer ataupun benda yang tidak hanya nyata ataukonsep seperti tabungan bank,system antrian dan sebagainya.

Keuntungan dalam Object Oriented Programming (OOP) ada enamkeuntungan yang didapat menggunakan Object Oriented Programming

(OOP) yaitu :

1. Alami (Natural)

2. Dapat digunakan (Reliable)

3. Dapat digunakan kembali (Reusable)

4. Mudah untuk di-maintain (Maintable)

5. Dapat diperluas (Extendable)


(42)

Berikut ini beberapa bahasa pemograman yang menggunakan konsep Object Oriented Programming(OOP) :

1. C++ 2. Visual C++ 3. Delphi 4. VisualBasic 5. Java

2.6. Dreamweaver

Dreamweaver adalah sebuah software HTML editor professional yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilaman kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.

Dreamweaver 8 dalam hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver 8 mengikutsertakan banyak tools untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.


(43)

Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya. Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemn situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halam web.

2.7. Definisi PHP

PHP: Hypertext Preprocessoradalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan

atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS. Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke browser, Kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut.

Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda . Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda untukescaping(kabur)


(44)

dari kode html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php3 atau php. PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server Pages)dan JSP (Java Server Pages).

2.7.1. Sejarah PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page

(Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted(FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis


(45)

tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang

PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

2.8. MYSQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.


(46)

2.9. Definisi Perpustakaan

Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual. Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun, di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber informasi itu diorganisir, disusun teratur, sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat menemukannya.

Dengan memperhatikan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dan dapat digunakan oleh pemakainya sebagai sumber informasi. ( Sugiyanto )

Menurut RUU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan. Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan. Tujuan dari perpustakaan sendiri, khususnya perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Wiranto dkk,1997).


(47)

Dalam artikel Universitas Siliwangi, bahwa pengertian perustakaan adalah suatu institusi unit kerja yang menyimpan koleksi bahan pustaka secara sistematis dan mengelolanya dengan cara khusus sebagai sumber informasi dan dapat digunakan oleh pemakainya.

Perkembangannya menempatkan perpustakaan menjadi sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya. Dari istilah pustaka, berkembang istilah pustakawan, kepustakaan, ilmu perpustakaan, dan kepustakawanan yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Pustakawan : Orang yang bekerja pada lembaga – lembaga perpustakaan atau yang sejenis dan memiliki pendidikan perpustakaan secara formal.

2. Kepustakaan : Bahan – bahan yang menjadi acuan atau bacaaan dalam menghasilkan atau menyusun tulisan baik berupa artikel, karangan, buku, laporan, dan sejenisnya.

3. Ilmu Perpustakaan : Bidang ilmu yang mempelajari dan mengkaji hal – hal yang berkaitan dengan perpustakaan baik dari segi organisasi koleksi, penyebaran dan pelestarian ilmu pengetahuan teknologi dan budaya serta jasa- jasa lainnya kepada masyarakat, hal lain yang berkenaan dengan jasa perpustakaan dan peranan secara lebih luas.

4. Kepustakawanan : Hal – hal yang berkaitan dengan upaya penerapan ilmu perpustakaan dan profesi kepustakawanan.


(48)

2.9.1 Maksud dan Tujuan Pendirian Perpustakaan

Aktifitas utama dari perpustakaan adalah menghimpun informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk pelestarian bahan pustaka dan sumber informasi sumber ilmu pengetahuan lainnya. Maksud pendirian perpustakaan adalah : Menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi untuk dikoleksi secara terus menerus, diolah dan diproses. Sebagai sarana atau wahana untuk melestarikan hasil budaya manusia ( ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya ) melalui aktifitas pemeliharaan dan pengawetan koleksi. Sebagai agen perubahan ( Agent of changes ) dan agen kebudayaan serta pusat informasi dan sumber belajar mengenai masa lalu, sekarang, dan masa akan datang. Selain itu, juga dapat menjadi pusat penelitian, rekreasi dan aktifitas ilmiah lainnya. Tujuan pendirian perpustakaan untuk menciptakan masyarakat terpelajar dan terdidik, terbiasa membaca, berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat ( Long life education ).

2.9.2 Jenis – Jenis Perpustakaan

Jenis – jenis perpustakaan yang ada dan berkembang di Indonesia menurut penyelenggaraan dan tujuannya dibedakan menjadi :

 Perpustakaan Digital adalah Perpustakaan yang berbasis teknologi digital atau mendapat bantuan komputer dalam seluruh aktifitas di perpustakaannya secara menyeluruh. Contohnya : Buku atau informasi


(49)

dalam format electiric book, piringan, pita magnetik, CD atau DVD rom. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, selanjutnya disebut

 Perpustakaan Nasional, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang berkedudukan di Ibukota Negara.

 Perpustakaan Provinsi adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah provinsi serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat.

 Perpustakaan Kabupaten/Kota adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum.

 Perpustakaan Umum : Perpustakaan yang ada di bawah lembaga yang mengawasinya. Perpustakaan umum terbagi atas :

1. Perpustakaan Umum Kecamatan, adalah Perpustakaan yang berada di Kecamatan sebagai cabang layanan Perpustakaan Kabupaten/Kota yang layanannya diperuntukkan bagi masyarakat di wilayah masing-masing.


(50)

2. Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan adalah perpustakaan yang berada di Desa/Kelurahan sebagai cabang layanan Perpustakaan Kabupaten/Kota yang layanannya diperuntukkan bagi masyarakat di desa/kelurahan masing-masing.

3. Perpustakaan Khusus : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi- koleksi tokoh terkenal. Contohnya : Perpustakaan Bung Hatta.

4. Perpustakaan lembaga Pendidikan : Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga pendidikan (SD, SMP, SMA, PT, dan LSM). Contohnya : perpustakaan Universitas. Pada perpustakaan tingkat PT, perpustakaan dapat dibagi kembali menjadi dua, yaitu : perpustakaan pusat dan perpustakaan tingkat fakultas.

5. Perpustakaan Lembaga Keagamaan : Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga keagamaan. Contohnya : Perpustakaan Masjid, perpustakaan Gereja, dll

6. Perpustakaan Pribadi : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi sendiri dan dipergunakan dalam ruang lingkup yang kecil. Contohnya : Perpustakaan keluarga


(51)

36

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian menurut Husein Umar (2005) dalam Umi Narimawati (2011:10) mengemukakan bahwa : ”Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu”. Objek dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi

3.1.1.Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Cileunyi

SMP Negeri 1 Cileunyi dahulu dikenal dengan nama SMP Negeri 2 Ujung Berung pilial dari SMP Negeri 1 Ujung Berung yang beralamat Jln. Cigending Kec.Ujung Berung pada tahun 1982. SMP Negeri 2 Ujung Berung ikut pada SD Cibiru 4 sejak itu dipimpin oleh Bapak Apandi BA (Alm) pada saat itu siswanya sebanyak 3 kelas. Pada tahun 1983 berdirilah bangun baru SMP Negeri 2 Ujung Berung tepatnya di Jl. Raya Cinunuk – Cileunyi naik ke atas ± 400 m dari pangkalan dari jalan raya yang dipimpin oleh Bapak Apandi BA (PJS). Pada tahun 1984 kepala sekolah diganti oleh Bapak Drs. Ateng Tisnasuwandi s.d tahun 1987.


(52)

Pada tahun 1987 kepala sekolah diganti oleh Bapak Drs. Y Hidayat s.d tahun 1993. Pada tahun 1994 pergantian kepala sekolah oleh Bapak Drs. H.M. Eddy Effendi s.d tahun 1998. Pada tahun 1997 masih dalam kepemimpinan Bapak Drs. H.M. Eddy Effendi status sekolah diganti menjadi SMP Negeri 1 Cileunyi bertepatan dengan pemekaran kecamatan. Pada tahun 1998 pergantian kepala sekolah oleh Bapak Drs. Hasanudin s.d. Tahun 2001. Pada tahun 2002 pergantian kepala sekolah oleh Bapak Drs. H. Tjetjep Syarif A.A, M.Pd dan s.d. 2005. Pada tahun 2005 pergantian kepala sekolah oleh Bapak Drs. Tantan Rustandi s.d sekarang.

3.1.2. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Cileunyi

a. Visi

Sekolah yang unggul dalam prestasi dilandasi Iman dan Taqwa.

b. Misi

1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif, melalui penggunaan model pembelajaran yang sesuai.

2. Meningkatkan prestasi akademik non akademis sesuai dengan standar kelulusan nasional, intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakatnya.

3. Meningkatkan mutu pembelajaran untuk menunjang peningkatan prestasi akademik melalui inovasi dalam input dan proses pembelajaran.


(53)

4. Meningkatkan apreasiasi IPTEK, melalui penggunaan berbagai muktimedia dalam proses pembelajaran.

5. Meningkatkan kinerja profesionalisme kepala sekolah, guru, dan karyawan melalui dukungan kegiatan personil.

6. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif untuk pelaksanaan kegiatan belajar – mengajar.

3.1.3. Struktur Organisasi Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Cileunyi

Berikut adalah gambaran struktur organisasi SMP Negeri 1 Cileunyi :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi

PENANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH

KEPALA PERPUSTAKAAN

PELAKSANA SI RKULASI PELAKSANA

PROCESSI NG


(54)

3.1.4. Deskripsi Tugas

1. Penanggung jawab/ Kepala Sekolah

Sebagai penanggung jawab kegiatan perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi

2. Kepala Perpustakaan

Mempunyai tugas pokok mengkoordinasi dan mengendalikan seluruh kegiatan yang terdapat di perpustakaan serta melakukan pembinaan, pengolahan dan pelayanan umum dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah

3. Pelaksana Processing

Mempunyai tugas untuk melakukan pengisian data-data yang berhubungan dengan proses perpustakaan, seperti buku yang masuk ke perpustakaan,dan juga data siswa/siswi.

4. Pelaksana Sirkulasi

Mempunyai tugas membuat sirkulasi peminjaman dan pengembalian buku yang ada di perpustakaan.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu (Umi Narimawati, 2008:127). Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode tersebut dipaparkan fakta empiris yang benar-benar nyata tengah berlangsung di lapangan disertai penganalisisan.


(55)

3.2.1.Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain penelitian menurut Moh. Nazir (2003:84) dalam Umi Narimawati (2010:30) bahwa : “Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.

Desain penelitian yang digunakan penulis yaitu desain penelitian deskriptif. Menurut Moh.Nazir Ph.D (2004:89) dalam tugas akhir Dicky Agus, desain penelitian deskriptif adalah keadaan dan kondisi yang sesungguhnya.

3.2.2. Metode dan Jenis Pengumpulan Data

Data adalah sekumpulan bukti atau fakta yang dikumpulkan dan disajikan untuk tujuan tertentu. Data sangat memegang peranan penting dalam pelaksanaan penelitian. Pemecahan suatu permasalahan dalam penelitian sangat tergantung dari keakuratan data yang diperoleh. Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan (Field Research), dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer dan data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang ditelitit atau ada hubungannya dengan objek yang diteliti.diperoleh melalui :


(56)

1. Observasi (Pengamatan Langsung)

Obervasi adalah cara dan tekhnik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian. Hasil dari observasi dapat dijadikan data pendukung dalam menganalisis dan mengambil kesimpulan.

2. Wawancara atau Interview

Teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Penulis mengadakan hubungan langsung dengan pihak-pihak yang dianggap dapat memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam teknik wawancara ini, peulis mengadakan tanya jawab kepada sumber yang dapat memberikan data atau informasi. Informasi itu berupa yang berkaitan dengan sistem perpustakaan yang ada di SMP Negeri 1 Cileunyi

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Data sekunder adalah data yang diperoleh oleh kantor,buku (kepustakaan) atau pihak-pihak lain yang memberikan data yang erat kaitannya dengan objek dan dan tujuan penelitian. Data ini biasanya udah diolah atau ditabulasikan oleh kantor dan pihak yang bersangkutan. Untuk menggunakan datanya , penulis mencatat langsung data sekunder tersebut ke dalam tulisan atau mengolah kembali dengan menyebutkan sumber perolehan datanya. Data sekunder bisa dijadikan sebagai alat bukti suatu penelitian atau sebagai pembanding dari data primer guna meyakinkan kebenaran hasil penelitian. Data sekunder diperoleh melalui :


(57)

1. Dokumentasi

Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dokumen-dokumen yang terdapat pada tempat-tempat yang berkaitan dengan penelitian.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem bertujuan untuk memudahkan penulis dalam membangun sebuah perangkat lunak.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan adalah metode pendekatan berorientasi objek. Metode berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya.

Keuntungan menggunakan metode berorientasi objek adalah sebagai berikut :

1. meningkatkan produktivitas 2. kecepatan pengembangan 3. kemudahan pemiliharaan 4. adanya konsistensi

5. meningkatkan kualitas perangkat lunak


(58)

Metode yang digunakan penulis dalam pengembangan perangkat lunak untuk membangun sistem informasi perpustakaan ini yaitu metode model

waterfall atau air terjun. Metode ini menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara skuensial atau terurut dimulai. Model waterfall, perlu adanya langkah-langkah yang dilakukan. Dari artikel Usman on February 27th, 2011 langkah-langkah tersebut adalah :

1. Analisa,

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user

sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan

user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.

2. Design,

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface,


(59)

disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer

untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

3. Coding & Testing,

Coding merupan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

4. Penerapan,

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

5. Pemeliharaan,

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau


(60)

sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu analisis dan perancangan berorientasi objek yang dijadikan sebagai acuan penulis adalah sebagai berikut :

1. Diagram kelas

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefenisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

2. Diagram Objek

Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem. Pada diagram objek harus dipastikan semua kelas yang sudah didefinisikan pada diagram kelas itu tidak dapat dipertanggung jawabkan.

3. Diagram komponen

Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan di antara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.

4. Diagram Use Case

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan


(61)

sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

5. Diagram Aktivitas

Diagran aktivitas atau activity diagrammenggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

6. Diagram Sekuen

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian adalah proses untukmenemukan error pada perangkat lunak sebelum di delivery kepada user. Metode pengujian mencakup perancangan kasus uji dengan menggunakan metode White Box atau Black Box.

1. White Box,

Metode mendesain kasus uji dengan menggunakan strukturkontrol dari desain procedural (fungsi-fungsi) untuk membuat kasus uji. 2. Black Box,


(62)

Black-Box Testing terfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan. pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Black-Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:

 Fungsi yang tidak benar atau tidak ada

 Kesalahan antarmuka (interface errors)

 Kesalahan pada struktur data dan akses basis data

 Kesalahan performansi (performance errors)  .Kesalahan inisialisasi dan terminasi.


(63)

48

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Sebelum melakukan perancangan sistem yang diusulkan pada perpustakaan di SMP Negeri 1 Cileunyi,maka harus terlebih dahulu melakukan analisis sistem agar memperoleh gambaran yang jelas mengenai kelemahan dan kelebihan sistem yang berjalan.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Dokumen yang digunakan pada perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi adalah sebagai berikut :

1. Nama dokumen : Formulir Pendaftaran

Fungsi : Formulir untuk pendaftaran siswa/anggota perpustakaan

Sumber : Asal dokumen Bentuk : Formulir

Distribusi : Dari siswa/anggota ke petugas Perpustakaan

Rangkap : 1

Deskripsi : Formulir yang berisi identitas siswa/anggota perpustakaan


(64)

Fungsi : Untuk bukti dari kesiswa/anggotaan Perpustakaan pada saat peminjaman dan pengembalian buku Sumber : Petugas Perpustakaan

Bentuk : Kartu

Distribusi : Dari siswa/anggota kepetugas perpustakaan

Rangkap : 1

Deskripsi : Kartu yang berisi identitas siswa/anggotan 3. Nama Dokumen : Data Siswa/anggota

Fungsi : Data-data siswa/anggota perpustakaan yang terdaftar

Sumber : Petugas Perpustakaan

Bentuk : Dokumen

Distribusi : Petugas Perpustakaan

Rangkap : 1

Deskripsi : Data identitas tentang siswa/anggota perpustakaan 4. Nama Dokumen : Buku Pengunjung Perpustakaan

Fungsi : Untuk mengetahui pengunjung perpustakaan Sumber : Petugas Perpustakaan

Bentuk : Buku

Distribusi : Petugas Perpustakaan

Rangkap : 1

Deskripsi : Buku yang berisi para pengunjung perpustakaan 5. Nama Dokumen : Buku catatan peminjaman


(65)

Fungsi : Untuk menyimpan nama siswa/anggota yang meminjam buku

Sumber : Petugas Perpustakaan

Bentuk : Buku

Distribusi : Petugas Perpustakaan

Rangkap : 1

Deskripsi : Data yang digunakan untuk menyimpan,mencari siswa/anggota perpustakaan yang meminjam buku 6. Nama Dokumen : Buku Catatan Pengembalian

Fungsi : Untuk menginformasikan tentang pengembalian buku

Sumber : Petugas perpustakaan

Bentuk : Buku

Dsitribusi : Petugas perpustakaan

Deskripsi : Berisi nama-nama siswa/anggota perpustakaan yang mengembalikan buku yang telah dipinjam 7. Nama Dokumen : Laporan Data Siswa/anggota

Fungsi : Laporan mengenai data siswa/anggota perpustakaan kepada Kepala Sekolah Sumber : Petugas Perpustakaan

Bentuk : Dokumen

Distribusi : Petugas Perpustakaan kepada Kepala Sekolah


(66)

Deskripsi : Informasi mengenai siswa/anggota yang sudah terdaftar menjadi siswa/anggota perpustakaan 8. Nama Dokumen : Laporan Data Peminjaman

Fungsi : Laporan peminjaman buku kepada Kepala Sekolah Sumber : Petugas Perpustakaan

Bentuk : Dokumen

Distribusi : Petugas Perpustakaan kepada Kepala Sekolah

Rangkap : 2

Deskripsi : Pemberitahuan mengenai siswa/anggota perpustakan yang meminjam buku 9. Nama Dokumen : Laporan Data Pengembalian

Fungsi : Informasi untuk pemberitahuan kepada Kepala Sekolah

Sumber : Petugas Perpustakan

Bentuk : Dokumen

Distribusi : Petugas Perpustakaan kepada Kepala Sekolah

Rangkap : 2

Deskripsi : Informasi mengenai siswa/anggota perpustakan yang sudah mengembalikan buku

4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur ini bertujuan untuk memahami prosedur yang menerapkan tentang apa yang dikerjakan danbagaimana proses yang berlangsung 4.1.2.1. Diagramuse case


(67)

Use Case Diagram memperlihatkan hubungan diantara actor dan use case. Actor merepresentasikan seorang user atau subsistem lain yang akan berinteraksi dengan sistem. Sedangkan use case merupakan urutan kejadian yang menggambarkan interaksi antara user dengan sistem. Fungsionalitas sistem didefinisikan ke dalam use case dari sudut eksternal sistem yang berguna untuk uji kelayakan sistem.

Gambar 4.1 Diagramuse caseyang sedang berjalan 4.1.2.2. Diagram Activity

Activity Diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan activity Diagram tentang sistem yang sedang berjalan,


(68)

1. Diagram Activity mendaftar yang sedang berjalan

Gambar 4.2 Activity mendaftar yang sedang berjalan 2. Diagram Activitymembaca yang sedang berjalan


(69)

Gambar 4.3 Activitymembaca buku yang sedang berjalan 3. Diagram Activity meminjam buku yang sedang berjalan


(70)

4. Diagram Activitymengembalikan buku

Gambar 4.5Activitymengembalikan buku yang sedang berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Untuk sistem yang sedang berjalan, dari segi keamanan data di dalam sistem lama yang ada di Perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi dalam data yang di arsipkan dalam bentuk kertas atau buku, akan rentan dalam kehilangan dan rusak,sedangkan pada rancangan sistem yang akan diusulkan, bisa dengan cara selalu mengupdate komputer yang dipakai setiap minggunya. Hal ini bisa mencegah masuknya virus ke dalam komputer yang bisa menyebabkan hilangnya data dalam komputer,dengan begitu kemingkin data rusak bisa dihindari. Dari segi


(71)

sarana dan prasarana yang ada di dalam sistem lama,dokumen yang tertulis harus mempunyai ruangan yang memadai untuk menyimpan dokumen-dokumen tersebut, dan pada system yang diusulkan data yang disimpan ke dalam database dan untuk menjaga-jaga hal yang tidak dinginkan,data bisa kita copyke dalam CD atau flashdisk selain itu juga data tersebut tidak lagi memakan ruang dan biaya yang banyak. Dari segi waktu,di dalam sistem lama,untuk setiap pencarian data harus dicari dari setiap kertas yang diasrsipkan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Sedangkan pada rancangan sistem yang diusulkan data tersimpan dalam sebuah file yang bisa dibuka setiap saat jadi pencarian data bisa lebih mudah. Dengan adanya system komputerisasi keamanan data bisa lebih terjamin dan dapat meningkatkan kinerja sistem yang ada di Perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi.

4.2. Perancangan Sistem

Proses analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya memberikan informasi-informasi mengenai sistem yang sedang berjalan, termasuk kelemahan pada sistem tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi yang sedang berjalan maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan. Pengembangan sistem dilakukan dengan mengubah atau memperbaiki sistem yang masih menggunakan buku dalam pencatatan ke dalam sistem yang terkomputerisasi

Dengan memahami sistem yang sedang berjalan dengan kriteria-kriteria sistem yang akan dibangun,maka tahap selanjutnya adalah membuat perancangan sistem informasi terlebih dahulu. Pada tahap ini akan dilakukan perancangan


(72)

perangkat lunak Sistem Informasi Perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi. Perancangan perangkat lunak ini akan dikembangkan berdasarkan hasil analisis sistem yang telah dilakukan.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem dibuat untuk memberikan gambaran secara umum mengenai sistem yang baru kepada pemakai (user). Adapun suatu rencana perancangan sistem baru mempunyai tujuan utama yaitu sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem

2. Agar sistem komputerisasi dapat meningkatkan efektif dan efesiensi kerja pada bagian pelayanan perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi. 3. Memperkecil kesalahan dan permasalahan yang timbul di dalam proses

pendaftaran,peminjaman, dan pengembalian buku di Perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi.

4. Hasil program pengolahan datanya akan lebih efektif dan efesien dan mudah digunakan.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum sistem yang diusulkan tidak mengalami banyak perubahan dari sistem yang berjalan, hanya merubah sistem informasi perpustakaan yang belum terkomputerisasi sehingga dapat mengatasi permasalahan yang terjadi pada sistem informasi perpustakaan yang lama dengan melakukan perubahan prosedur, yaitu pada sistem yang lama data-data perpustakaan hanya disimpan dalam bentuk arsip yang disusun pada sebuah


(73)

tempat sehingga memerlukan waktu yang lama untuk mencari data-data perpustakaan dan dalam melakukan proses lainnya.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Prosedur merupakan tahapan-tahapan instruksi yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Perancangan prosedur merupakan hasil dari perubahan dan evaluasi dari sistem yang sedang berjalan,dimana sistem yang diusulkan diharapkan dapat memperbaiki kekurangan dari sistem yang sedang berjalan. 4.2.3.1 Diagram Use case

Berikut ini adalah diagram use case yang diusulkan untuk Sistem Informasi Perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi


(74)

4.2.3.2 Skenario Use case

Dalam skenario use case Sistem Informasi Perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi yang diusulkan, dijelaskan sesuai dengan skenario jalannya masing-masing use caseyang telah didefenisikan.

1. Nama Use Case : Login

Actor : Admin, Petugas Perpustakaan Skenario

Tabel 4.1 Use case Login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memasukkan username dan password

2. Mengecek valid tidaknya data masukan

3. Menampilkan pesan berhasil login

2. Nama Use Case: Data Siswa/Anggota Actor: Admin


(75)

Tabel 4.2Use casedata siswa/anggota

Aksi actor Reaksi sistem

Skenario Normal 1. Melakukan login

2. Validasi data login yang diisi oleh admin (jika sukses, admin bisa login, jika tidak admin mengulang kembali login) 3. Memasukkan data

siswa/anggota sesuai kolom yang ada

4. Mengecek valid tidaknya data masukan

5. Menyimpan data siswa/anggota ke database

6. Menampilkan pesan sukses disimpan

3. Nama use case: Data Buku Aktor: Admin


(76)

Tabel 4.3Use casedata buku

Aksi actor Reaksi Sistem

Skenario Normal 1. Melakukan login

2. Validasi data login yang diisi oleh admin (jika sukses, admin bisa login, jika tidak admin mengulang kembali login)

3. Memasukan data buku

4. Mengecek valid tidaknya data masukan

5. Menyimpan data buku ke database

6. Menampilkan pesan sukses disimpan

7. Menampilkan pesan sukses disimpan

4. Nama Use Case : Data Transaksi Actor : Admin, Petugas Perpustakaan Skenario


(77)

Tabel 4.4Use casedata transaksi

Aksi actor Reaksi sistem

Skenario normal 1. Melakukan Login

2. Validasi data login yang diisi oleh admin, petugas perpustakaan, dan kepala perpustakaan (jika sukses, admin petugas perpustakaan, dan kepala perpustakaan bisa login, jika tidak admin mengulang kembali login) 3. Memasukkan data peminjaman

sesuai kolom yang ada

4. Mengecek valid tidaknya data masukan

5. Menyimpan data peminjaman ke database

6. Menampilkan pesan sukses disimpan

7. Memasukkan data pengembalian sesuai kolom yang ada


(78)

masukan

9. Menyimpan data pengembalian ke database

10. Menampilkan pesan sukses disimpan

4.2.3.3 Diagram Aktivitas

Berikut ini adalah diagram aktivitas yang diusulkan untuk Sistem Informasi Perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi

1. Diagramactivity Login


(79)

2. Diagramactivitydata siswa/anggota

Berikut ini adalah diagram aktivitas yang diusulkan untuk Sistem Informasi Perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi

Gambar 4.8 Diagramactivitydata siswa/anggota yang diusulkan


(80)

Gambar 4.9 Activitydata buku yang diusulkan 4. Diagramactivitydata transaksi

Berikut ini adalah diagram aktivitas yang diusulkan untuk Sistem Informasi Perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi


(1)

database diinginkan Kasus dan Hasil Pengujian (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data kategori buku diisi dengan nama yang sama

Data kategori buku tidak dapat disimpan ke database, dan akan menampilkan pesan “Data kategori buku GAGAL disimpan”

Sesuai dengan yang

diinginkan

[ ] diterima [ ] ditolak

5. Pengujian pengisian data buku

Tabel 5.6 Tabel pengujian data buku Kasus dan Hasil Pengujian (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data buku diisi dengan lengkap

Data buku baru berhasil disimpan di database

Sesuai dengan yang

diinginkan

[ ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Pengujian (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data buku diisi dengan nama yang sama

Data jenis buku tidak dapat disimpan ke database, dan akan menampilkan pesan

Sesuai dengan yang

diinginkan

[ ] diterima [ ] ditolak


(2)

“Data buku GAGAL disimpan”

6. Pengujian pengisian data peminjaman

Tabel 5.7 Tabel pengujian data peminjaman Kasus dan Hasil Pengujian (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data peminjaman buku diisi dengan lengkap

Data peminjaman buku baru berhasil disimpan di database

Sesuai dengan yang diinginkan

[ ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Pengujian (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data peminjaman buku diisi dengan nama yang sama

Data peminjaman buku tidak dapat disimpan ke database, dan akan menampilkan pesan “Peminjaman gagal, batas maksimal peminjaman 3 buku”

Sesuai dengan yang diinginkan

[ ] diterima [ ] ditolak

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan yang diharapkan


(3)

104 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, perancangan, pengujian, dan implementasi yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Perpustakaan di SMP Negeri 1 Cileunyi yang sedang berjalan pada proses pendataan anggota masih dilakukan pendaftaran siswa/i SMP Negeri 1 Cileunyi untuk menjadi anggota perpustakaan, padahal apabila para siswa/i yang sudah terdaftar menjadi siswa/i SMP Negeri 1 Cileunyi sudah otomatis menjadi anggota perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi. Dengan adanya Sistem Informasi Perpustakaan ini, siswa/ SMP Negeri 1 Cileunyi sudah langsung terdaftar menjadi anggota perpustakan. Jadi siswa/i SMP Negeri 1 Cileunyi tidak perlu melakukan pendaftaran.

2. Proses sirkulasi peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi, masih dilakukan dengan mencatat di buku besar peminjaman dan pengembalian. Hal ini tentu menjadikan layanan kurang efesien dan cepat. Dengan adanya sistem informasi perpustakaan ini, proses sirkulasi peminjaman dan pengembalian buku bisa lebih efisien dan cepat dalam melakukan pendataan peminjaman dan pengembalian buku yang ada di perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi.


(4)

3. Perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi masih memerlukan tempat untuk menyimpan berkas-berkas seperti data siswa, data buku, data peminjaman dan pengembalian. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu kinerja sekolah maka pembuatan aplikasi ini menggunakan database, seperti php dan MYSQL sebagai alat pendukung. Agar lebih mudah dalam menympan data-data yang berkaitan dengan perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi.

4. Dalam pembuatan laporan, mulai dari laporan data buku, data siswa, atau data peminjaman dan pengembalian, masih dicatat dalam buku laporan perpustakaan SMP Negeri 1 Cileunyi. Dengan adanya sistem informasi perpustakaan ini, pembuatan laporan bisa lebih mudah. Laporan ini pun bisa lebih akurat dan cepat dibandingkan dengan proses sebelumnya.

6.2 Saran

Setelah penulis melakukan penelitian ini, penulis memberikan saran-saran sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk pengembangan berikutnya agar proses perpustakaan dapat berjalan lebih baik lagi dalam membantu pihak SMP Negeri 1 Cileunyi, adapun saran-saran adalah sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Perpustakaan yang akan dikembangkan untuk dalam hal pencarian buku, para siswa/anggota bisa mencari tahu letak rak buku yang dicari dengan memasukkan keywordbuku yang dicari.


(5)

2. Sistem Informasi Perpustakaan ini kelak bisa menjadi website perpustakaan resmi di SMP Negeri 1 Cileunyi agar nantinya para siswa/anggota bisa melakukan peminjaman buku dimana saja selagi tersedia akses Internet


(6)

Nama lengkap : Aufaa Nadiya Herawan

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 19 Desember 1990

Pekerjaan : Mahasiswa

Kewarganegaraan : Indonesia Tinggi, berat badan : 165cm, 45kg

Agama : Islam

Alamat : Komp. Taman Cileunyi V1 16 RT 03/RW 22

Telpon / Hp : 083820832698

Email : miiaaww_uculdh@yahoo.com

Pendidikan Formal

1996 - 2002 : SD Negeri V Cileunyi 2002 - 2005 : SMP Negeri 1 Cileunyi 2005 – 2008 : SMA Negeri 1 Cileunyi Keahlian

Administrasi dan keuangan

Menguasai Ms Word, Ms Excel, Ms Power Point dan Ms Access Menguasai pemograman PHP

Pengalaman Kerja

-Sales Promotion Girl (SPG) di Riau Junction

-Staff Notaris Ronny Basuki, SH di Jl. Naripan 129 Bandung Pengalaman Organisasi

2002-2003 : Sekertaris Palang Merah Remaja (PMR) di SMP 1 Cileunyi 2006-2007 : Bendahara OSIS di SMA 1 Cileunyi