Pinjaman Karyawan adalah perusahaan meminjamkan sejumlah Hak Sewa Jangka Panjang adalah hak sewa atas penggunaan Uang Jaminan adalah perusahaan mempercayakan atau Lainnya adalah harta jangka panjang selain kategori harta lain-

18 S K P S 2013 praoperasi dikapitalisasi dan diamortisasi dalam jangka waktu dan metode tertentu. Biaya Riset dan Pengembangan adalah biaya yang dikeluarkan untuk riset, percobaan, analisa, penyajian serta berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan segala aspek operasi perusahaan. Biaya Ditangguhkanadalah pengeluaran yang belum merupakan biaya dalam tahun buku yang sedang berjalan, tetapi masih tercatat sebagai harta.

17. Akumulasi Amortisasi adalah total penyusutan atas harta tetap tak

berwujud sesuai nilai perolehan. Akumulasi ini merupakan contra assets dari nilai perolehan harta tersebut pada periode tertentu.

18. Nilai Buku Harta Tetap Tidak Berwujud adalah nilai harta tetap tidak

berwujud dikurangi dengan nilai amortisasi.

19. Harta Tidak lancar Lainnya adalah harta lain-lain yang tidak

digolongkan ke dalam kelompok harta perusahaan yang telah disebutkan sebelumnya. Harta lain-lain terdiri dari Pinjaman Karyawan, Hak Sewa Jangka Panjang, Uang Jaminan dan Lainnya 17.1 sd 17.4.

19.1 Pinjaman Karyawan adalah perusahaan meminjamkan sejumlah

hartanya kepada karyawannya, sehingga menjadi bagian harta bagi perusahaan tersebut.

19.2 Hak Sewa Jangka Panjang adalah hak sewa atas penggunaan

tanah, bangunangedung, mesin-mesin atau barang bergerak lainnya untuk suatu periode jangka panjang.

19.3 Uang Jaminan adalah perusahaan mempercayakan atau

menyimpankan sejumlah uang kepada pihak lain untuk keamanan uang tersebut.

19.4 Lainnya adalah harta jangka panjang selain kategori harta lain-

lain yang telah disebutkan misalnya: aktiva pajak tangguhan. S K P S 2013 19 B. KEWAJIBAN DAN MODAL terdiri dari Kewajiban dan Modal. B1 + B2. B.1 KEWAJIBAN adalah kewajiban atau hutang perusahaan untuk melunasi suatu jumlah hutang atau melaksanakan suatu kewajiban kepada pihak lain jika telah jatuh tempo. Kewajiban terdiri dari Kewajiban Lancar jangka pendek dan Kewajiban Jangka Panjang B.1.1 + B.1.2. B.1.1 Kewajiban Lancar adalah hutang jangka pendek yang diperkirakan harus dilunasi kurang dari 1 tahun.Kewajiban Lancar terdiri dari bermacam-macam hutang dan Kewajiban Lancar Lainnya 1 sd 7.

1. Hutang Usaha adalah hutang perusahaan berupa rupiah atau valuta

asing kepada pihak lain karena perusahaan membeli barang atau jasa secara kredit yang harus dilunasi dalam waktu kurang dari 1 tahun.

2. Hutang BankKredit Modal Kerja adalah pinjaman untuk modal kerja

perusahaan baik dalam rupiah atau valuta asing yang diperoleh dari bank berdasarkan permohonan perusahaan tersebut, biasanya mempunyai jangka waktu kurang dari 1 tahun.

3. Hutang Pajak adalah beban yang dikenakan atas penghasilan, kekayaan,

transaksisumber-sumber lainnya dari perusahaan untuk dibayarkan kepada pemerintah.

4. Hutang yang Masih Harus Dibayar adalah hutang yang masih harus

dibayarkan perusahaan kepada pihak lain untuk kepentingan perusahaan. Hutang-hutang ini terdiri dari hutang sewa dan hutang bunga.

5. Uang Muka dari Langganan adalah sejumlah uang dari pihak lain

pemesan yang dititipkan kepada perusahaan. Dalam hal ini perusahaan melakukan penyelesaian order dari pihak lain tersebut dengan memperhitungkan termin yang diajukan.

6. Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun

adalah kewajiban atau hutang perusahaan kepada pihak lain dalam jangka panjang lebih dari satu tahun namun pembayaran pinjaman tersebut harus dilakukan secara berangsur sesuai dengan tanggal pembayaran dalam satu tahun. 20 S K P S 2013

7. Kewajiban Lancar Lainnya adalah selain kategori kewajiban lancar yang

telah disebutkan. B.1.2 Kewajiban Jangka Panjang adalah kewajiban atau hutang perusahaan kepada pihak lain yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun 8 sd 12.

8. Hutang Usahaadalah hutang perusahaan berupa rupiah atau valuta

asing kepada pihak lain karena perusahaan membeli barang atau jasa secara kredit yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun.

9. Hutang BankKredit Investasi adalah pinjaman yang diperoleh pihak

perusahaan dari bank berdasarkan permohonan perusahaan tersebut. Pinjaman bank dalam kategori ini biasanya mempunyai jangka lebih dari satu tahun dan digunakan untuk kredit investasi perusahaan. Rincian ini terdiri dari nilai hutang jangka panjang setelah dikurangi pokok cicilan hutang yang sudah dibayar atau jatuh tempo dalam waktu satu tahun pada periode yang sama.

10. Hutang Sewa Guna Usaha adalah beban sewa atas penggunaan tanah,

bangunangedung, mesin-mesin, peralatan dan kendaraan yang dikuasai dan digunakan berdasarkan kontrak dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.

11. Hutang Pajak Tangguhan adalah konsekuensi pajak periode

mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak kewajiban.

12. Setoran Jaminan adalah uang jaminan yang diterima dari pihak lain oleh

perusahaan dengan ketentuan sesuai perjanjian yang telah disepakati kegunaannya untuk menjamin keamanankelancaran transaksi dari barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan.

13. Kewajiban Jangka Panjang Lainnya adalah selain kategori kewajiban

jangka panjang yang telah disebutkan sebelumnya. S K P S 2013 21 B.2 MODAL adalah sumber dana peusahaan baik yang berasal dari pemilik maupun kreditor. Sumber dana ini digunakan untuk membeli harta-harta yang digunakan dalam operasi perusahaan. Dengan demikian baik pemilik maupun kreditor berhak atas kekayaan perusahaan.

14. Modal Saham Ditempatkan dan Disetor adalah sebagian dari modal

dasar yang telah ditentukan kepemilikannya di dalam akta pendirian atau perubahannya sebagai pemegang saham dan telah disetorkan oleh para pemegang sahamnya tersebut.

15. Tambahan Modal Disetor merupakan tambahan penyertaan modal

yang diterima oleh perusahaan.

16. Saldo LabaRugi yang Ditahan mencakup Saldo LabaRugi yang

dicadangkan dan yang belum dicadangkan. 16.1Saldo LabaRugi yang Dicadangkan adalah sebagian atau keseluruhan labarugi yang tidak dibagikan kepada pemilik stockholders maupun pemegang shareholders saham perusahaan dalam bentuk dividen. Jumlah labarugi dicadangkan ini digunakan oleh perusahaan untuk memperbesar modal dan pengembangan usaha.

16.2 Saldo LabaRugi yang Belum Dicadangkan adalah saldo