kontrol, dengan demikian konsentrasi yang optimum untuk pertumbuhan sel Nannochloropsis
sp. adalah 100 ppm atau dapat dilihat pada Lampiran 1.
2. Laju Kelimpahan Harian Nannochloropsis sp.
Peningkatan kelimpahan pada tiap perlakuan terjadi setiap hari kecuali pada perlakuan 0 ppm. Puncak kelimpahan sel Nannochloropsis sp. terjadi pada
hari ke lima disetiap perlakuan dan untuk perlakuan yang paling tinggi kelimpahannya adalah perlakuan dengan konsentrasi kascing 100 ppm mencapai
6.895.000 selml. Sedangakan pada perlakuan 0 ppm atau sebagai kontrol negatif tanpa perlakuan pupuk menunjukkan penurunan kelimpahan dari hari pertama
sampai terakhir 2.000.000 – 2500 selml. Puncak kelimpahan dapat dilihat pada
Gambar 7.
Gambar 7. Laju Peningkatan Kelimpahan Nannochloropsis sp. setiap Perlakuan selama 10 Hari.
3. Kualitas Air
Pertumbuhan organisme air sangat tergantung pada kualitas air, sehingga dalam penelitian dilakukan pengukuran kualitas air setiap hari. Pengukuran
Universitas Sumatera Utara
kualitas air dilakukan agar mengetahui kelayakan nilai kualitas air selama penelitian terhadap kelimpahan Nannochloropsis sp. Data kisaran kualitas air
selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Data Kisaran Kualitas Air
Data Kualitas Air Hari
Suhu C pH
Salinitas ppt
Intensitas Cahaya Lux
Do mgL
0 29.3-30 7.3-7.9 29-33 600-1005
5.03-5.97 1 28.8-30 7.5-8.3 29-33
600-950 5.07-5.92
2 28.5-29 7.1-8.3 29-32 624-900
5.07-6.07 3 26.3-28.4 7.9-8.5
28-32 654-930
5.09-6.04 4 28.7-29.4 7.9-8.2
28-32 650-911
5-6.09 5 28.9-31 7.2-8.4 28-32
720-1050 5-6.09
6 29.3-30.1 7.4-8.2 29-32
763-1010 5.05-5.99
7 29-31 7.4-8.4 29-32 650-1000
5-5.97 8 29-31 7.4-8.2 28-32
683-1030 5-5.83
9 28.9-30.4 7.9-8.2 29-32
680-930 5.03-5.98
10 29.2-30.5 7.2-8 29-32
700-930 5.05-5.97
Pembahasan
1. Tingkat Kelimpahan Nannochloropsis sp.
Penggunaan pupuk kascing dalam kultur pakan alami berhasil dilakukan, bahwa ada pengaruh pupuk kascing terhadap kelimpahan sel Nannochloropsis sp.
pengaruh yang ditunjukkan berupa terjadinya peningkatan sel. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan laju kelimpahan antar perlakuan. Kelimpahan tertinggi
terdapat pada perlakuan konsentrasi pupuk kascing 100 ppm, hal ini disebabkan kandungan unsur hara yang terkandung dalam pupuk kascing. Menurut Nugraha,
2009 komponen bologis yang terkandung dalam pupuk kascing diantaranya hormon pengatur tumbuh seperti giberilin, sitokinin, dan auxin dan juga
mengandungan unsur hara makro dan mikro seperti nitrogen, fosfor, kalium, belerang, magnesium dan besi yang dibutuhkan oleh fitoplankton untuk
berkembang sehingga mampu meningkatkan kelimpahan sel Nannochloropsis sp.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan kelimpahan yang paling rendah adalah perlakuan 0 ppm atau tanpa pemberian pupuk hal ini dikarenakan pada perlakuan ini tidak menggunakan
pupuk sama sekali atau sebagai kontrol negatif artinya tidak terdapat unsur hara dalam air sebagai nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan sel Nannochloropsis
sp. sehingga tidak terjadi peningkatan kelimpahan melainkan terjadi kematian sel- sel sehingga menurunkan kelimpahan setiap hari.
Persentasi kandungan hara kascing dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Komposisi Kandungan Unsur Hara pada Kascing
Jenis Unsur Hara Komposisi
Nitrogen N 1,1 – 4,0
Fosfor P 0,3 – 3,5
Kalium K 0,2 – 2,1
Belerang S 0,24 – 0,63
Magnesium Mg 0,3 – 0,6
Besi Fe 0,4 – 1,
Sumber : Nugraha, 2009
2. Laju Kelimpahan Harian Nannochloropsis sp.