Jalur Resmi CD-ROM: Pengesahan Perda Minahasa Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu

10 • Daerah yang memiliki banyak kekayaan sumberdaya pesisir • Frekwensi terjadinya dan tingkat keseriusan konflik kepentingan antarpihak dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir • Tingkat ancaman kerusakan sumberdaya pesisir dan lautan • Kapasitas lembaga lokaljaringan pendukung pelaksana konsultasi publik yang sumberdaya pesisir dan lautannya memadai • Solid tidaknya forum pemangku kepentingan yang ada di tempat tersebut Penyelenggaraan konsultasi publik melalui jalur resmi dikoordinasikan oleh Tim Kecil DKP dan dibiayai dengan dana yang tersedia untuk penyusunan RUU ini. Pelaksanaan konsutasi publik regional dibantu oleh Panitia Daerah yang terdiri dari unsur Pemda, perguruan tinggi, dan ORNOP. Selain itu ada tiga konsultasi publik tingkat regional yang pelaksanaannya akan dibantu oleh Indonesian Coastal University Network INCUNE, yaitu konsultasi publik di Bogor untuk wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta, konsultasi publik di Surabaya untuk wilayah Jawa Timur, dan konsultasi publik di Padang untuk wilayah Sumatera Barat. Berikut adalah jadwal tentatif pelaksanaan konsultasi publik lewat jalur resmi. Jadwal Tentatif Konsultasi Publik RUU Pengelolaan Wilayah Pesisir Melalui Jalur Resmi

B. Jalur KolaboratorKonstituen

Selain melalui jalur formal, konsultasi publik RUU juga akan dilakukan secara paralel oleh kolaboratorkonstituen yang memiliki kepedulian terhadap wilayah pesisir. Ada beberapa institusijaringan, yang secara logis karena kepentingannya, mestinya tertarik untuk melakukan konsultasi publik di dalam jaringannya atau konstituennya sendiri. Konsultasi publik melalui jalur ini diprakarsai oleh para kolaborator dan mereka dapat menghimpun dana sendiri. Tim Kecil akan menyediakan materi dan narasumber yang diperlukan. Peserta konsultasi publik yang diselenggarakan oleh kolaborator ini adalah konstituen atau kelompok para kolaborator. Materi yang dibahas kemungkinan dibatasi Konsultasi Regional - Lampung - Balikpapan - Semarang - Manado - Makasar - Mat aram - Medan - Pont ianak - Biak - Surabaya - Bogor - Padang Konsultasi Antar-Dep - Antar-Dep 1 - Antar-Dep 2 - Antar-Dep 3 - Antar-Dep 4 Tim Kecil Tim Kecil Tim Kecil Tim Kecil Tim Kecil Tim Kecil Tim Kecil Tim Kecil Tim Kecil INCUNE INCUNE INCUNE Tim Kecil Tim Kecil Tim Kecil Kordinasi Juli Agustus Sept. Okt. 11 pada materi-materi yang relevan terhadap kepentingan mereka sendiri. Konsultasi publik lewat jalur ini dapat dilakukan hingga proses pembahasan akhir RUU sebelum RUU tersebut disahkan menjadi UU. Konstituenkolaborator yang telah teridentifikasi oleh Tim Kecil adalah sebagai berikut: Pemerintah • Pemerintah Daerah • Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia APKASI • Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia APEKSI • Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia APPI • Dewan Maritim Indonesia DMI Organisasi Non Pemerintah ORNOP • Aliansi Masyarakan Adat Nusantara AMAN • KTNA Kontak Tani Nelayan Andalan • Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia HNSI • JARING PELA • Aliansi Pemantau Kebijakan Sumberdaya Alam APKSA • Wahana Lingkungan Hidup Indonesia WALHI • Yayasan Keaneragaman Hayati KEHATI • Bina Nelayan • International Marine Alliance IMA • Indonesian Network of Coastal Management INCOM • TOGEAN Asosiasi • Indonesian Marine Journalists Association IMJA • Asosiasi Koral Kerang dan Ikan-hias Indonesia AKKII • Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia ASBUMI • Asosiasi Budidaya Ikan Indonesia ASBUDI • Komunikasi Wartawan Kelautan dan Perikanan KOMUNIKAN Perguruan Tinggi • ndonesian Coastal University Network INCUNE Parpol • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP • Partai Golongan Karya Golkar • Partai Persatuan Pembangunan PPP • Partai Kebangkitan Bangsa PKB • Partai Amanat Nasional PAN • Partai Keadilan PK Di antara para kolaborator potensial yang telah teridentifikasi di atas, beberapa telah menyatakan minat untuk melakukan konsultasi publik lewat jalur ini. Tabel di bawah