Kondisi Sosial JURNAL PENELITIAN KEPENDIDIKAN (TERDIRI DARI BEBERAPA JURNAL) TAHUN 18, NO 1, JUN 2008

No Variabel Indikator Metode 3 Keterlibatannya dalam kegiatan ekonomi keluarga dalam proses produksi gerabah tersebut, yang dapat mereka para wanita berusia lanjut a Kontribusi finansial bagi dirinya sendiri ataupun bagi keluarga batihnya b Kontribusi non- finansial. - Observasi - Interview 4 Resiko-resiko yang ditanggung oleh wanita berusia lanjut atas keterlibatannya dalam kegiatan ekonomi keluarga pada sector kerajinan gerabah a Resiko kesehatan, b Resiko sosial yaitu kehilangan sebagian waktu kesempatan untuk kegiatan sosial c Resiko psikologis - Observasi - Interview HASIL 1. Gambaran Umum Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dibeberapa sentra kerajinan gerabah tradisional Jawa Timur kawasan pegunungan Kendeng Tengah. Oleh karena dikawasan Kendeng Tengah sentra gerabah terdiri dari beberapa tempat maka sesuai dengan rencana penelitian dipilih 3 sentra gerabah tradisional yaitu: 1. Sentra gerabah tradisional Jati pandak Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan; 2. Sentra gerabah tradisional Mambang Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang; dan 3. Sentra gerabah tradisional Bagor Kabupaten Nganjuk. Ketiga daerah penelitian diatas berada dilingkungan pedesaan dengan bidang pertanian dan perajin sebagai tulang punggung perekonomian, dalam hal ini kerajinan gerabah diposisikan sebagai pekerjaan sambilan dan pertanian sebagaipekerjaan pokoknya.

2. Kondisi Sosial

Warga desa terteliti dari sentra gerabah Bagor Nganjuk. Walaupun keberadaannya di wilayah Jawa Timur, namun pengaruh budaya dari Jawa Tengah lebih kental jika dibandingkan dengan kedua sentra terteliti Mambang Jombang dan Jati Pandak, Lamongan yang lebih kental budaya reknya. Bersama-sama dengan kota-kota lainnya di belahan barat Jawa Timur, Nganjuk acapkali dimasukkan ke dalam kategori ―daerah Mataraman‖. Hal ini cukup beralasan karena pada masa lampau dua pusat pemerintahan di wilayah Kabupaten Nganjuk di dalam wilayah kekuasaan Keraton Surakartahadiningrat. Kendati terletak di wilayah pedesaan sentra gerabah Bagor, tingkat kepadatan penduduk tergolong tinggi – serupa dengan desa-desa lain di Jawa.. Sedangkan warga desa terteliti di sentral gerabah desa Jati Pandak Sambeng Lamongan, ladang pencari kayu bakar. Tingkat kepadatan penduduk secara keseluruhan tergolong normal seperti halnya tingkat kepadatan penduduk pedesaan Jawa Timur yang lainnya. Pada umumnya, tempat tinggal perajin menghadap ke jalan poros desa sedangkan yang lain menghadap anak jalan yang jaraknya tidak terlalu merapat ke tepi. Penduduk dengan usia 50--70 tahun merupakan motor penggerak utama kerajinan gerabah, sedangkan pada usia yang lebih muda cenderung untuk pergi ke kota untuk mencari pekerjaan di luar sektor kerajinan gerabah, misalnya sebagai buruh pabrik, tukang bangunan, berdagang dan sebagainya. Sedangkan mereka yang berusia anak-anak, setelah selesai pulang sekolah lebih cenderung untuk bermain. Ada beragam pekerjaan yang dianggap oleh wanita usia lanjut baik pekerjaan yang berkenaan dengan urusan kerumahtanggaan dalam keluarga batih atau di luar urusan itu. Beragam kegiatan kerumahtangga- an yang ditangani oleh para wanita lanjut usia .Dalam keluarga batih itu diistilahkan dengan ―kompleks aktifitas domestik‖. Adapun yang ada diluarnya dapat diistilahkan dengan ―kompleks aktifitas non-domestik‖. Atau dengan perkataan lain, dalam kehidupan sehari-hari wanita usia lanjut terlibat baik dalam kegiatan pekerjaan domestik maupun non domestik. Keterlibatannya di dalam kedua kategori pekerjaan itu memberi cukup alasan untuk mengkategorikan peran wanita usia lanjut ke dalam dua kategori pekerjaan itu memberi cukup alasan untuk mengkategorikan peran wanita wanita usia lanjut ke dalam dua kategori yaitu : 1 Kontribusi domestik; dan 2 peran non-domestik. Paparan mengenai ragam pekerjaan wanita menurut pelibatan pekerjaan pada bagian ini akan dikelompokkan menurut dua kategori. Dalam kaitan itu, bagian ini hendak memaparkan mengenai dua hal, yaitu: 1 ragam pekerjaan wanita dalam pelibatannya dan 2 ragam kegiatan wanita usialanjut diluar kontribusi domestiknya.

3. Survivalitas Wanita Usia Lanjut dalam Dunia Kerja