3. Metodologi Penelitian 3.1. Model Penelitian
Untuk menguji indikasi praktik manajemen laba pada hipotesis 1 H1 di atas digunakan uji beda, yaitu apakah rata-rata nilai AD pada bank syariah ≠ 0.
Hipotesis 2 diuji dengan menggunakan regresi berganda dengan model sebagai berikut: AD
it
= α + β
1
CAR
it
+ β
2
RORA
it
+ β
3
NPM
it
+ β
4
ROA
it
+ β
5
LDR
it
+ β
6
BUS
it
+ ε 1
Dengan ekspektasi : β
1
0, β
2
0, β
3
0, β
4
0 dan β
5
Dimana : AD
it
= Akrual Diskresioner akrual abnormal bank syariah i pada tahun t CAR
it
= nilai rasio CAR Capital Adequacy Ratio bank syariah i pada tahun t RORA
it
= nilai rasio RORA Return On Risked Assets bank syariah i pada tahun t NPM
it
= nilai rasio NPM Net Profit Margin bank syariah i pada tahun t ROA
it
= nilai rasio ROA Return On Assets bank syariah i pada tahun t LDR
it
= nilai rasio LDR Loan to Deposit Ratio bank syariah i pada tahun t BUS
it
= nilai Dummy bank syariah i pada tahun t, dimana 1 = BUS dan 0 = UUS Pada model regresi di atas juga dimasukkan variabel kontrol BUS yang dimaksudkan
untuk mengontrol kemungkinan adanya perbedaan akrual diskresioner antara bank syariah yang berbentuk BUS dengan UUS dengan ekspektasi β
6
≠ 0.
3.2. Pengukuran Variabel
Variabel Independen: Akrual Diskresioner
Penghitungan total akrual sama dengan yang dilakukan Healy 1985 dan Jones 1991 yang telah disesuaikan dengan karakteristik perbankan, dengan rumus:
TA
it
= ∆PMAD
it
+ ∆BDD
it
+∆UMP
it
- ∆BYD
it
- ∆UP
it
– BAP
it
- Dep
it
A
it-1
Dimana: TA
it
= total akrual bank syariah i pada tahun t, ∆PMAD
it
= selisih pendapatan masih akan diterima bank syariah i pada tahun t dengan t-1, ∆BDD
it
= selisih beban dibayar dimuka 7
bank syariah i pada tahun t dengan t-1, ∆UMP
it
= selisih uang muka pajak bank syariah i pada tahun t dengan t-1, ∆BYD
it
= selisih beban yang harus dibayar bank syariah i pada tahun t dengan t-1, ∆UP
it
= selisih utang pajak bank syariah i pada tahun t dengan t-1, BAP
it
= beban penyisihan aktiva produktif bank syariah i pada tahun t, Dep
it
= beban depresiasi bank syariah i pada tahun t, A
it-1
= total aktiva bank syariah i pada tahun t-1. Kemudian, dilakukan estimasi dengan menggunakan model :
TA
it
A
it-1
= a
1
1A
it-1
+ b
1
∆PO
it
A
it-1
+ b
2
PPE
it
A
it-1
+
ε
it
Dimana: TA
it
= total akrual bank syariah i pada tahun t, A
it-1
= total aktiva bank syariah i pada tahun t-1, ∆PO
it
= selisih pendapatan operasi bank syariah i pada tahun t dengan t-1, PPE
it
= property, plant, and equipment aktiva tetap bank syariah i pada tahun t. Perkiraan error
ε
it
dalam persamaan di atas menunjukkan akrual diskresioner discretionary accruals.
Variabel Dependen: Rasio CAMEL Capital diukur dengan CAR = ekuitastotal aktiva; Asset Quality diukur dengan RORA =
laba sebelum pajakaktiva produktif, dimana aktiva produktif adalah semua aktiva baik dalam rupiah maupun valuta asing yang dimiliki bank syariah dengan maksud untuk memperoleh
penghasilan sesuai dengan fungsinya; Management diukur dengan ROA = laba bersihtotal aktiva; Earnings diukur dengan NPM = laba operasipendapatan; dan Liquidity diukur dengan
LDR = jumlah kredit yang diberikanjumlah dana pihak ketiga, dimana dana pihak ketiga adalah dana yang diterima oleh bank dari nasabah maupun dari pinjaman.
3.3. Prosedur Pengumpulan Data