Penggunaan Abu Kulit Kerang dan Kapur

mesin molen selama ± 1 menit sampai campuran beton benar-benar tercampur secara merata dan homogen. Adukan yang sudah tercampur merata, dituangkan ke dalam sebuah pan besar yang tidak menyerap air, dan kemudian adukan diukur kekentalannya dengan menggunakan metode slump test dari kerucut Abrams-Harder. Setelah pengukuran nilai slump, campuran beton dimasukkan ke dalam cetakan silinder yang berukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan cara dibagi dalam tiga tahapan, dimana masing-masing tahapan diisi 13 bagian dari cetakan silinder lalu dipadatkan dengan menggunakan alat vibrator. Setelah umur beton 24 jam, cetakan silinder dan balok dibuka dan mulai dilakukan perawatan beton dengan cara direndam dalam bak perendaman sampai pada masa yang direncanakan untuk melakukan pengujian.

3.7 Penggunaan Abu Kulit Kerang dan Kapur

Pada tugas akhir saya ini, penggunaan abu kulit kerang dan kapur yang saya gunakan sebagai pengganti semen adalah berdasarkan berat. Hal ini ditujukan agar penggunaan abu kulit kerang dan kapur tidak terlalu besar karena dapat mempengaruhi berat beton. Adapun variasi yang digunakan adalah : 0, 5, 10, 15, 20. Cara penghitungan berat abu kulit kerang dan kapur yang digunakan yaitu V 2 = V 1 . Dimana diketahui, berat isi semen = 1308 kgmᶾ, berat isi abu kulit kerang = 1209,47 kgm3 , dan berat isi kapur = 750,69 kgmᶾ. Dari perhitungan mix design didapat proporsi campuran semen sebesar 375,4 kgm3. Massa semen yang dipakai untuk 9 benda uji silinder = 17,907 kg. Rumus yang dipakai : Volume semen V1= 1 � 1 Dimana : V1 = Volume semen yang dipakai M1 = Berat semen yang dipakai P1 = Berat jenis semen maka V1 semen yang dipakai adalah = 0,0137 mᶾ V2= V1 M2 = P2 x V2 Dimana : V2 = Volume abu kulit kerang yang dipakai M2 = Berat abu kulit kerang yang dipakai P2 = Berat jenis abu kulit kerang Dan kebutuhan abu kulit kerang yang digunakan adalah : a. Variasi I : kosong V2=0 V1 b. Variasi II : 0.0137 mᶾV2=5 V1 M2 = 0.829 kg c. Variasi III : 0.0137 mᶾ V2=10 V1 M2 = 1,658 kg d. Variasi IV : 0.0137 mᶾV2=15 V1 M2 = 2,487 kg e. Variasi V : 0.0137 mᶾV2=20 V1 M2 = 3,316 kg Untuk menghitung penggunaan kapur yang digunakan yaitu dari perhitungan mix design, didapat proporsi campuran semen sebesar 375,4 kgm3. Massa semen yang dipakai untuk 4 benda uji silinder = 7,96 kg. Rumus yang dipakai : Volume semen V1= 1 � 1 Dimana : V1 = Volume semen yang dipakai M1 = Berat semen yang dipakai P1 = Berat jenis semen maka V1 semen yang dipakai adalah = 0,0061 mᶾ V2= V1 M2 = P2 x V2 Dimana : V2 = Volume kapur yang dipakai M2 = Berat kapur yang dipakai P2 = Berat jenis kapur Dan kebutuhan abu kulit kerang yang digunakan adalah : a. Variasi I : kosong V2=0 V1 b. Variasi II : 0.0061 mᶾV2=5 V1 M2 = 0,229 kg c. Variasi III : 0.0061 mᶾ V2=10 V1 M2 = 0,458 kg d. Variasi IV : 0.0061 mᶾV2=15 V1 M2 = 0,687 kg e. Variasi V : 0.0061 mᶾV2=20 V1 M2 = 0,916 kg

3.8 Pengujian Sampel