Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

(1)

(2)

No. : ... KUISIONER PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU

INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR STANDARDIZATION (ISO 9001:2008) TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PADA PT ASIA SAKTI WAHID FOODS MANUFACTURE MEDAN

Responden yang terhormat,

Saya, Asti Dianputri, adalah mahasiswi program studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk melengkapi penyusunan skripsi yang sedang saya lakukan. Untuk mendukung hal tersebut, saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuisioner penelitian ini dengan sebenar-benarnya. Adapun data dan informasi yang Bapak/Ibu berikan terjamin kerahasiaannya. Atas kesediaan dan perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya, Asti Dianputri

I. Identitas Responden

Petunjuk pengisian : Berikan jawaban atau tanda centang (√) pada isian yang sesuai. Harap semua pertanyaan diisi.

1. Jenis Kelamin :


(3)

2. Berapakah umur Bapak/Ibu saat ini?

... 3. Sudah berapa lama Bapak/Ibu bekerja di PT Asia Sakti Wahid Foods

Manufacture Medan?

฀< 1 tahun ฀ 1 – 5 tahun ฀> 5 tahun

4. Apakah pendidikan terakhir yang Bapak/Ibu tempuh?

...

II. Kuisioner Penelitian

Petunjuk pengisian: Berikan tanda centang (√) pada pernyataan yang sesuai. Harap semua pernyataan diisi.

Keterangan:

SS = Sangat Setuju S = Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju Sistem Manajemen Mutu (X)

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Menurut Bapak/Ibu, Pimpinan puncak (top manajemen) telah menetapkan kebijakan mutu perusahaan.

2. Menurut Bapak/Ibu, Pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan sasaran mutu perusahaan ditetapkan.

3. Menurut Bapak/Ibu, Pimpinan puncak (top manajemen) telah melakukan tinjauan manajemen.

4. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan selalu berusaha untuk memenuhi keinginan pelanggan.


(4)

5. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

6. Menurut Bapak/Ibu, Pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan bahwa kebijakan mutu sesuai dengan sasaran perusahaan.

7. Menurut Bapak/Ibu, Pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan bahwa kebijakan mutu dikomunikasikan dan dipahami dalam perusahaan.

8. Menurut Bapak/Ibu, Pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan bahwa kebijakan mutu ditinjau kesesuaiannya secara terus-menerus.

9. Menurut Bapak/Ibu, Pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang ditetapkan dan dikomunikasikan dalam perusahaan.

10. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah membuat struktur organisasi untuk mengidentifikasi berbagai hubungan keterkaitan fungsional.

11. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah mendefinisikan dan mengkomunikasikan tanggung jawab dan wewenang kepada pegawai yang terlibat dalam operasional dari sistem manajemen mutu.

12. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah memberikan pelatihan atau tindakan lain yang diambil untuk memenuhi kompetensi yang dibutuhkan.

13. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah melakukan evaluasi efektivitas dari pelatihan atau tindakan lain yang diambil untuk memenuhi kompetensi yang dibutuhkan tersebut.

14. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah menyimpan atau memelihara catatan-catatan pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman kerja dari pegawai.


(5)

15. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah memiliki bangunan, ruang kerja dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan.

16. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah memiliki peralatan proses (perangkat keras dan perangkat lunak) yang memadai. 17. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah memiliki pelayanan

pendukung (seperti transportasi, komunikasi atau sistem informasi).

18. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan mengendalikan produksi dan pelayanan melalui penggunaan peralatan yang sesuai untuk produksi dan pelayanan.

19. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah merencanakan dan melaksanakan produksi dalam keadaan terkendali.

20. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah memastikan ketersediaan informasi yang menguraikan karakteristik produk.

21. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah memastikan ketersediaan instruksi kerja.

Kinerja (Y)

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Bapak/Ibu selalu mengerjakan pekerjaan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan.

2. Apabila Bapak/Ibu melakukan kesalahan, Bapak/Ibu akan segera memperbaiki kesalahan tersebut.

3. Bapak/Ibu selalu jujur dalam mengerjakan pekerjaan.

4. Bapak/Ibu tidak pernah memalsukan data atau informasi berkaitan dengan pekerjaan Bapak/Ibu.


(6)

5. Bapak/Ibu mengerjakan pekerjaan Bapak/Ibu atas kesadaran sendiri, tanpa harus menunggu perintah dari atasan.

6. Bapak/Ibu senang memberikan masukan kepada atasan untuk penyelesaian tugas.

7. Bapak/Ibu selalu hadir tepat waktu.

8. Bapak/Ibu tidak pernah meninggalkan kantor ditengah jam kerja untuk keperluan diluar pekerjaan. 9. Bapak/Ibu tidak pernah pulang sebelum jam kantor

berakhir.

10. Bapak/Ibu selalu bersemangat dalam mengerjakan pekerjaan.

11. Bapak/Ibu selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja Bapak/Ibu.

12. Bapak/Ibu selalu menghargai atasan.

13. Bapak/Ibu dapat bekerja sama dengan pegawai lainnya di perusahaan.

14. Bapak/Ibu dapat diandalkan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan penting dengan tanggung jawab yang besar.

15. Bapak/Ibu dapat diandalkan untuk membuat keputusan penting di perusahaan.

16. Bapak/Ibu memahami dengan jelas ruang lingkup pekerjaan Bapak/Ibu.

17. Bapak/Ibu tahu dan mengerti apa yang harus Bapak/Ibu kerjakan.

18. Bapak/Ibu bertanggung jawab atas apa yang Bapak/Ibu kerjakan.

19. Bapak/Ibu memaksimalkan waktu kerja yang ada untuk menyelesaikan pekerjaan Bapak/Ibu.

20 Bapak/Ibu mengerjakan pekerjaan dengan tepat waktu.


(7)

21. Bapak/Ibu lebih banyak menggunakan waktu kerja Bapak/Ibu untuk melakukan pekerjaan daripada melakukan hal-hal diluar kepentingan pekerjaan.


(8)

TABULASI DATA PENELITIAN VARIABEL X (SISTEM MANAJEMEN MUTU)

No Resp

Item Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 72 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 81 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 68 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 77 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 74 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 7 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65 8 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 74 9 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 63 10 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 73 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 12 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 76 14 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 71 15 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65 16 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 66 17 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 67 18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 19 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 70 20 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 70 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 56 27 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65 28 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65 29 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 74 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 77 31 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 68 32 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 68 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 36 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 73 37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63


(9)

38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 40 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 73 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 77 44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 61 45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 48 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81 49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 50 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77 51 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 4 56 52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 82 53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 80 54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 55 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 58 56 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 73 57 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82 58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 59 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 68 60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 77 67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 81 68 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 73 69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 83 70 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 72


(10)

TABULASI DATA PENELITIAN VARIABEL Y (KINERJA) No

Resp

Item

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 78 2 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 2 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3 61 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 75 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 75 5 3 4 4 3 4 4 2 2 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 72 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 7 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 74 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 65 10 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 73 11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 12 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 13 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 68 14 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 73 15 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 78 16 3 4 3 4 3 2 3 2 2 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 64 17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 18 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 80 19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 20 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 77 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 23 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 80 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 26 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 76 27 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69 28 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69 29 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 80 30 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 72 31 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 67 32 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 71 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 39 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 73


(11)

40 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 74 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 44 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62 45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 66 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 50 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70 51 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 53 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 78 54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 55 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 2 4 3 2 1 55 56 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 71 57 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 80 58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 59 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 69 60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 68 62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 66 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 80 67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 68 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 68 69 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 78 70 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 73


(12)

TABEL FREKUENSI DATA RESPONDEN

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 30 Tahun 31 44.3 44.3 44.3

30-40 Tahun 28 40.0 40.0 84.3

> 40 Tahun 11 15.7 15.7 100.0

Total 70 100.0 100.0

Lama Bekerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 1 Tahun 8 11.4 11.4 11.4

1-5 Tahun 34 48.6 48.6 60.0

> 5 Tahun 28 40.0 40.0 100.0

Total 70 100.0 100.0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Pria 36 51.4 51.4 51.4

Wanita 34 48.6 48.6 100.0


(13)

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SMA 31 44.3 44.3 44.3

D1 4 5.7 5.7 50.0

D3 5 7.1 7.1 57.1

S1 30 42.9 42.9 100.0


(14)

UJI RELIABILITAS

SISTEM MANAJEMEN MUTU Case Processing Summary

N %

Cases Valid 10 100.0

Excludeda 0 .0

Total 10 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

KINERJA

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 10 100.0

Excludeda 0 .0

Total 10 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.972 21 Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(15)

UJI NORMALITAS

UJI HETEROKEDASTISITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sistem Manajemen

Mutu Kinerja

N 70 70

Normal Parametersa Mean 47.4714 52.1714

Std. Deviation 38.28827 3.74735E1

Most Extreme Differences

Absolute .316 .335

Positive .286 .253

Negative -.316 -.335

Kolmogorov-Smirnov Z 2.646 2.804

Asymp. Sig. (2-tailed) .767 .615

a. Test distribution is Normal.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 37.238 2.997 12.424 .087

Sistem Manajemen Mutu

.169 .049 .385 3.437 .096

a. Dependent Variable: AbsRes


(16)

KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT Correlations

Sistem Manajemen

Mutu Kinerja

Sistem Manajemen Mutu Pearson Correlation 1 .426**

Sig. (2-tailed) .000

N 70 70

Kinerja Pearson Correlation .426** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

REGRESI LINEAR SEDERHANA

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1(Constant) 32.363 6.529 4.957 .000

Sistem Manajemen Mutu

.417 .107 .426 3.887 .000

a.

Dependent Variable: Kinerja


(17)

UJI T

R SQUARE Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 32.363 6.529 4.957 .000

Sistem Manajemen Mutu

.417 .107 .426 3.887 .000

a. Dependent Variable: Kinerja

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Agung, Gusti Ngurah. 2011. Manajemen Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Atosokhi, Antonius, dkk. 2005. Character Building IV Relasi dengan Dunia. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Azwar, Saifuddin. 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Fahmi, Irham. 2007. Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta Gaspersz, V. 2001. ISO 9001 : 2000 and continual quality improvement.

Gramedia: Jakarta.

Hadiwiardjo, Bambang H. dan Sulistijarningsih Wibisono. 2000. Memasuki Pasar Internasional dengan ISO 9000 Sistem Manajemen Mutu. Jakarta : GhaliaIndonesia.

Hasibuan, Malayu S.P. 2003.Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Bumi Aksara.

Juliandi, Azuar. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Ilmu-Ilmu Bisnis. Medan : M2000.

Lukiastuti, Fitri dan Muliawan Hamdani. 2012. Statistik Non Parametris. Yogyakarta : Caps.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : PT Refika Aditama.

Mathis, Robert L. Dan John H. Jackson. 2002. Human Resource Managament. Jakarta : Salemba Empat.

Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor : Ghalia Indonesia.

Narimawati, Umi. 2007. Riset Manajemen Sumber Daya Manusia Aplikasi & Contoh Perhitungannya. Jakarta: Agung Media.

Pella, Darmin Ahmad dan Afifah Inayati. 2011. Talent Management. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.


(19)

Prawirosentono, Suyadi. 2007. Filosofi Baru tentang Manajemen Mutu Terpadu Abad 21. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Resmiatin, Titin, dkk. 2010. Handbook SNI: Sistem Manajemen Mutu. Jakarta : BSN.

Siegel, Sidney. 1992. Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Simanjuntak, Pajaman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta.

Sulistiyani, Ambar Teguh dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sunu, Pramudya. 1999. Peran SDM dalam Penerapan ISO 9000. Jakarta : Grasindo.

Sunyoto, Danang. 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta : MedPress.

Tatang M. Amirin dkk. 2011. Populasi dan Sampel Penelitian. Yogyakarta: UNY Press.

Tika, P. 2006. Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Tim penyusun. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Tunggal, Amin Widjaja. 1998. Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta : PT Rineka

Cipta.

Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Jurnal, Skripsi, dan Tesis :

Lestari, Indriana. 2012. Pengaruh Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta.

Maulana, Arief. 2011. Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada Kantor Manajemen Mutu Institut Pertanian Bogor.


(20)

Purwaningsih, Okti. 2013. Pengaruh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Terhadap Pembelajaran PAI di SMAN 1 Bantul.

Riswanti, Irma. 2013.Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap Kualitas Kinerja Mengajar Widyaiswara di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat.

Supriyadi, Eko dan Sumarjo H. 2012.Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO9001:2008 terhadap Kinerja Guru di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul.

Website :


(21)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Bentuk Penelitian

Dilihat dari permasalahannya, bentuk penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang berusaha untuk menganalisis hubungan atau keterkaitan suatu variabel dengan variabel lainnya, atau apakah suatu variabel merupakan sebab perubahan variabel lainnya (Juliandi, 2013:14). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk melihat bagaimana pengaruh antara sistem manajemen mutu dengan kinerja pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture.

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di kantor PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture yang terletak di Jalan Pertahanan I No. 7 Km 8,5 Medan.

3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi

Menurut Juliandi (2013:54), populasi adalah jumlah keseluruhan unsur-unsur yang ada didalam suatu wilayah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pada Kantor PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture yang berjumlah 230 orang.

3.3.2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil sebagai contoh yang mewakili populasi. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan teknik probability samplingyaitu simple random


(22)

sampling. Menurut Juliandi (2013:55), probability sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana semua anggota populasi berpeluang sama untuk menjadi sampel penelitian. Simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel secara acak sederhana yang digunakan apabila karakteristik/ciri anggota populasi sama (Juliandi, 2013:56).

Penentuan ukuran sampel pegawai dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu :

� = � 1 +��2

Ket : n = ukuran sampel N = ukuran populasi

E = persentase kelonggaran ketidaktelitian

Rumus Slovin dapat digunakan dalam menentukan ukuran sampel penelitian ini karena jumlah populasi dalam penelitian ini lebih dari 100 (Tatang, 2011: 45). Dengan menggunakan Rumus Slovin, maka ukuran sampel penelitian ini adalah :

�= 230

1 + 230 (10%)2


(23)

3.4. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara atas rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya diatas. Maka dari itu, hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :

�0 : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penerapan

sistem manajemen mutu terhadap kinerja pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture.

�1 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penerapan

sistem manajemen mutu terhadap kinerja pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture.

3.5. Kerangka Konsep

Konsep adalah ide abstrak yang digunakan dalam menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian yang pada umumnya dinyatakan dalam suatu istilah atau rangkaian kata. Untuk mendapatkan masalah yang jelas dari setiap konsep maka penulis mengemukakan kerangka konsep penelitian sebagai berikut:

1. Sistem manajemen mutu adalah kumpulan unsur-unsur yang saling terkait atau berinteraksi untuk menetapkan kebijakan dan sasaran untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi. Sistem manajemen mutu diterapkan agar kinerja organisasi dapat menjadi lebih baik.

2. Kinerja merupakan hasil atau pencapaian yang didapat dari kerja pegawai baik kelompok maupun perseorangan dalam waktu tertentu sesuai


(24)

tanggung jawab dan wewenangnya dengan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi.

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

Sistem manajemen mutu sebagai variabel X memiliki indikator-indikator sebagai berikut :

a. Komitmen pimpinan puncak b. Fokus pada pelanggan c. Kebijakan mutu

d. Pembagian tanggung jawab dan wewenang e. Kompetensi karyawan

f. Prasarana pendukung

g. Pengendalian produksi dan penyediaan jasa.

Kinerja sebagai variabel Y memiliki indikator-indikator sebagai berikut: a. Mutu pekerjaan

b. Kejujuran karyawan c. Inisiatif

d. Kehadiran e. Sikap f. Kerjasama

g. Pengetahuan tentang pekerjaan h. Tanggung jawab

i. Pemanfaatan waktu kerja. Sistem Manajemen Mutu

(X)

Kinerja (Y)


(25)

3.6. Defenisi Operasional

Definisi operasional digunakan untuk memperjelas variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu:

1. Variabel Sistem Manajemen Mutu (X)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain (variabel terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah sistem manajemen mutu. Sistem manajemen mutu adalah kumpulan unsur-unsur yang saling terkait atau berinteraksi untuk menetapkan kebijakan dan sasaran untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi (SNI ISO 9001:2008). Sistem Manajemen Mutu dapat diukur dengan indikator-indikator yang didasarkan dari klausul (5.1), klausul (5.2), klausul (5.3), klausul (5.5.1), klausul (6.2.2), klausul (6.3), dan klausul (7.5.1) ISO 9001:2008 sebagai berikut :

h. Komitmen pimpinan puncak

Komitmen pimpinan puncak merupakan komitmen atau janji yang dibuat oleh orang atau sekelompok orang yang mengarahkan dan mengendalikan organisasi pada tingkat tertinggi.

i. Fokus pada pelanggan

Fokus pada pelanggan yaitu organisasi berusaha untuk memahami kebutuhan pelanggan saat ini dan mendatang, serta memenuhi dan berusaha melebihi harapan pelanggan.


(26)

j. Kebijakan mutu

Kebijakan mutu adalah maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organisasi yang terkait dengan mutu seperti yang dinyatakan secara formal oleh pimpinan puncak.

k. Pembagian tanggung jawab dan wewenang

Pembagian tanggung jawab dan wewenang adalah menetapkan dan mengkomunikasikan tanggung jawab dan wewenang dalam organisasi sesuai dengan struktur organisasi.

l. Kompetensi karyawan

Kompetensi karyawan merupakan kemampuan yang dapat dibuktikan oleh karyawan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan.

m. Prasarana pendukung

Prasarana pendukung merupakan fasilitas, peralatan, dan jasa pendukung yang diperlukan untuk mengoperasikan sebuah organisasi.

n. Pengendalian produksi dan penyediaan jasa.

Pengendalian produksi dan penyediaan jasa yaitu pengelolaan proses produksi dan penyediaan jasa agar selalu dalam keadaan terkendali.

2. Variabel Kinerja (Y)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain (variabel bebas). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kinerja. Kinerja adalah hasil atau pencapaian yang didapat dari kerja pegawai baik kelompok maupun perseorangan


(27)

dalam waktu tertentu sesuai tanggung jawab dan wewenangnya dengan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi (Mangkunegara, Moeheriono).

Kinerja dapat diukur dengan menggunakan indikator-indikator sebagai berikut :

a. Mutu pekerjaan

Mutu pekerjaan adalah kualitas atau tingkat baik buruknya pekerjaan seorang pegawai.

b. Kejujuran karyawan

Kejujuran merupakan modal utama bagi seorang pegawai dalam bekerja. Hal tersebut meliputi kejujuran dalam berbicara, bersikap dan bertindak.

c. Inisiatif

Inisiatif adalah kesadaran atau keinginan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu hal, tanpa adanya paksaan dari orang lain.

d. Kehadiran

Kehadiran merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur kinerja. Kehadiran pegawai berkaitan dengan ketepatan waktu pegawai yang datang dan pulang.

e. Sikap

Sikap merupakan tingkah laku dan tindakan pegawai yang dipengaruhi oleh kepribadian masing-masing pegawai.


(28)

f. Kerjasama

Kerjasama merupakan sekelompok atau gabungan karyawan yang bekerja bersama-sama untuk dapat mencapai tujuan organisasi. g. Pengetahuan tentang pekerjaan

Pengetahuan tentang pekerjaan berkaitan dengan pemahaman dan penguasaan pegawai terhadap pekerjaan yang dikerjakannya. h. Tanggung jawab

Tanggung jawab merupakan kesediaan menanggung beban pekerjaan yang berkaitan dengan wewenang yang dimiliki oleh seorang pegawai.

i. Pemanfaatan waktu kerja.

Pemanfaatan waktu kerja adalah memaksimalkan waktu kerja yang dimiliki pegawai untuk mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya.

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Ada dua jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, yaitu data primer dan data sekunder. Untuk mendapatkan data tersebut, penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu :

1. Angket/kuisioner, yaitu kumpulan pernyataan yang diajukan secara tertulis untuk mengetahui pendapat para responden. Dalam penelitian ini responden yang akan diberikan kuisioner adalah pegawai PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture sebanyak 70 orang.


(29)

2. Dokumentasi, yaitu suatu teknik pengumpulan data untuk mengetahui rekaman data yang telah berlalu.

3.8. Teknik Analisis Data

3.8.1. Teknik Penentuan Skor

Penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor dengan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu variabel tertentu. Dalam penelitian ini skala Likert yang digunakan mengandung jawaban dan skor sebagai berikut :

Tabel 3.1 Opsi Jawaban dan Skor Opsi Jawaban Skor Sangat Setuju (SS) 4

Setuju (S) 3

Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Kemudian hasil jawaban responden diukur persentasenya dan dilihat tingkat kriterianya dengan menggunakan tabel dibawah ini:

Tabel 3.2 Kriteria Persentase Tanggapan Responden % Jumlah Skor Tingkat Kriteria 20.00% - <36.00% Sangat Tidak Baik 36.01& - <52.00% Tidak Baik 52.01% - <68.00% Cukup Baik 68.01% - <84.00% Baik


(30)

84.01% - <100% Sangat Baik Sumber: Umi Narimawati (2007:85).

3.8.2. Metode Uji Instrumen 3.8.2.1. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2002:167) validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur.

Untuk menguji validitas instrumen, digunakan program aplikasi komputer SPSS 16.0 for windows. Menurut Juliandi (2013: 82) apabila menggunakan SPSS, maka kriteria menarik kesimpulan untuk menentukan valid tidaknya suatu instrumen adalah dengan melihat probabilitas kesalahan dari korelasi (disimbolkan dengan Sig). Nilai kesalahan (Sig) hasil dari perhitungan SPSS tersebut dibandingkan dengan probabilitas kesalahan yang ditetapkan oleh peneliti yang disimbolkan dengan alpha (α). Jika nilai Sig<α, maka suatu item instrumen yang diuji kolerasinya adalah valid.

3.8.2.2. Uji Reliabilitas

Menurut Juliandi (2013:83) tujuan pengujian reliabilitas adalah untuk melihat apakah instrumen penelitian merupakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya. Menurut Azwar (2004: 106) untuk instrumen pengumpulan data seperti kuisioner dan wawancara, reliabilitas hasilnya


(31)

akan banyak dipengaruhi oleh sikap, persepsi, dan motivasi responden dalam memberikan jawaban.

Untuk menguji reliabilitas instrumen, digunakan program aplikasi komputer SPSS 16.0 for windows. Menurut Juliandi (2013: 86) instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel apabila nilai koefisien reliabilitasnya (Cronbach’s Alpha) lebih besar dari 0,6.

3.8.3. Metode Analisis Data 3.8.3.1. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Menurut Umar (2008:181) uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal, atau tidak. Model regresi yang baik sebaiknya berdistribusi normal atau mendekati. Untuk menguji normalitas data digunakan Kolmogorov Smirnov. Menurut Juliandi (2013:175), kriteria untuk menentukan normal atau tidaknya data dapat dilihat dari nilai probabilitasnya. Data adalah normal jika nilai Kolmogorov Smirnov adalah tidak signifikan (Asymp. Sig (2-tailed) >�0,05).

2. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Umar (2008:179), uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk menguji heterokedastisitas digunakan uji Glejser. Menurut Juliandi (2013:178),


(32)

dasar pengambilan keputusan dalam uji heteroskedastisitas adalah apabila nilai t dengan probabilitas sig > 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.8.3.2. Analisis Korelasi

Dalam penelitian ini, analisis korelasi dilakukan dengan menggunakan statistik korelasi Pearson Product Moment. Adapun rumusan korelasi Product Moment yaitu :

��� = ∑ ��

�(∑ ��) + (∑ ��)

Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis sebagai berikut :

a. Tolak H0 jika nilai probabilitas yang dihitung ≤ probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 (Sig. 2-tailed ≤ �0,05)

b. Terima H0 jika nilai probabilitas yang dihitung > probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 (Sig. 2-tailed >�0,05)

3.8.3.3. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan apabila hanya terdapat satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Analisis regresi linear sederhana dilakukan untuk memprediksi perubahan nilai variabel dependen akibat pengaruh dari nilai variabel independen. Persamaan model regresi dirumuskan sebagai berikut :

Y = a + bX

Ket : Y = Variabel dependen a, b = Konstanta regresi


(33)

X = Variabel independen 3.8.3.4. Uji Hipotesis

1. Uji T

Menurut Juliandi (2013:181) untuk menguji hipotesis, maka nilai yang digunakan adalah nilai t dengan melihat nilai probabilitasnya. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesisnya adalah sebagai berikut : a. Tolak H0 jika nilai probabilitas ≤ taraf signifikan sebesar 0,05 (Sig. ≤

�0,05)

b. Terima H0 jika nilai probabilitas > taraf signifikan sebesar 0,05 (Sig. >�0,05)

2. Koefisien Determinasi (R-Square)

Koefisien determinasi (R-Square) digunakan untuk mengetahui seberapa jauh variabel independen menerangkan variabel dependen. Menurut Juliandi (2013:180), nilai R-Square adalah untuk melihat bagaimana variasi nilai variabel terikat dipengaruhi oleh variasi nilai variabel bebas. Nilai koefisien determinasi (R-Square) adalah antara 0 sampai 1. Semakin mendekati angka 1 maka semakin kuat variabel independen menerangkan variabel dependen. Sebaliknya, semakin mendekati angka 0 maka semakin lemah variabel independen menerangkan variabel dependen.


(34)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture atau juga dikenal sebagai ASWfoods didirikan pada tahun 1978 sebagai badan usaha berbadan hukum Perseroan Terbatas. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Pertahanan 1 No. 7 KM 8,5 Kampung Timbang Deli, Medan Amplas, dengan izin usaha untuk mengelola tepung terigu dan bahan penolong lainnya menjadi biskuit.

Pengelolaan kegiatan usaha PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture ini dipimpin oleh Bapak Mulia Kusuma dengan jabatan sebagai Direktur sejak perusahaan ini didirikan. Produksi perusahaan pada awal tahun 1982 hanya terdiri dari tiga jenis biskuit, namun produknya terus berkembang hingga saat ini telah bertambah jenisnya antara lain Marie Biskuit, Assorted Segi, chocolate Sandwich, Barbeque Fish, Sugar Creakers, Coconut Biskuit, dan lainnya.

Pada tahun 1984 PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture telah mulai mengekspor hasil produksinya ke luar negeri. Pada tahun 1985 atas kebijakan pimpinan perusahaan, PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture ikut serta dalam Perlombaan Mutu Standar Biskuit yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang. Dalam perlombaan ini perusahaan mendapat penghargaan berupa piala dari panitia penyelenggara.

Pada tahun 1986, pemasaran hasil produksi PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture telah meluas hingga ke seluruh Indonesia. Kemudian


(35)

pada tahun 1987, untuk kedua kalinya PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture kembali mengikuti Perlombaan Mutu Standar Biskuit yang diselenggarakan di Madrid, Spanyol. Pada kesempatan ini perusahaan juga mendapat penghargaan berupa piala dan piagam atas mutu biskuit yang diproduksi.

Pada tahun 1994, PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture sudah mendapatkan izin Halal dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pada tahun 1996, perusahaan mendapatkan sertifikat Halal dari LPPOM MUI – Pusat dan saat ini perusahaan telah membuat suatu Sistem Jaminan Halal yang telah ditetapkan oleh LPPOM MUI – Pusat. Pada tahun 1999, PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture mendapatkan sertifikat ISO 9002:1994 kemudian menup-grade ke sertifikat ISO 9001:2000 pada tahun 2003 dan ISO 9001:2008 pada tahun 2009 oleh PT Tuv Rheindland Indonesia.

Pada tahun 2006, PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture memperoleh sertifikat HACCP untuk bagian Wafer Stick oleh PT Intertek Utama Service. Pada taun ini juga perusahaan mendapat Piagam Bintang Dua dari Badan POM RI yang menandakan perusahaan telah menerapkan cara produksi pangan olahan yang baik. Pada tahun 2012, PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture telah mendapatkan Sertifikat Sistem Jaminan Halal dari LPPOM – MUI Pusat setelah tiga kali diaudit berturut-turut mendapatkan grade A.


(36)

4.1.1 Struktur Perusahaan

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture

(


(37)

(38)

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture:

“Menjadi perusahaan nasional yang dikenal dan diakui serta memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat luas”.

Misi PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture:

“Meraih pangsa pasar dengan produk yang berkualitas dan inovasi yang berkelanjutan serta memberikan kepedulian dan manfaat sosial”.

4.1.3 Deskripsi Tugas dan Fungsi Bidang 1. Direktur

a. Menetapkan kebijakan mutu dan sasaran mutu.

b. Mengadakan koordinasi dan mengatur keseimbangan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh berbagai depatemen.

c. Membangun komitmen total dari tiap unit untuk dapat bersama-sama menerapkan sistem mutu dan keamanan produk.

d. Bertanggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan. e. Memberikan infrastruktur yang menunjang pelaksanaan

sistem mutu dan keamanan produk. 2. Sekretaris

a. Menerima telepon masuk dan meneruskannya ke masing-masing departemen.


(39)

b. Menyeleksi telepon masuk untuk pimpinan.

c. Menyambung telepon atas permintaan masing-masing departemen.

d. Menerima surat masuk/dokumen, faksimili, email, dan mendistribusikannya ke masing-masing departemen.

e. Membalas surat-surat dengan persetujuan pimpinan/ direktur.

f. Melakukan pengarsipan surat dan dokumen yang masuk maupun yang keluar.

3. Manajemen Representatif

a. Mengevaluasi secara sistematis dan menyeluruh berbagai aspek sistem mutu dan keamanan produk

b. Mengoordinasikan kegiatan internal audit.

c. Mengusulkan dan mengawasi pelaksanaan tindakan perbaikan dari temuan ketidaksesuaian.

d. Menyiapkan dan memperbarui dokumen sistem mutu.

e. Membantu mengelola sumber daya yang ada agar memenuhi persyaratan sistem mutu dan keamanan produk serta memaksimalkan agar tujuan kebijakan mutu dapat dipatuhi dan dimengerti oleh setiap personil.

f. Memimpin pelaksanaan program audit.

g. Berperan aktif dalam rapat tinjauan manajemen.

h. Mengkaji ulang sistem mutu paling sedikit 12 bulan sekali, untuk menjamin kesinambungan, kesesuaian, dan


(40)

efektivitas sistem dalam memenuhi persyaratan ISO 9001:2008 dan kebijakan mutu yang telah ditetapkan perusahaan.

4. Manajer Ekspor Impor

a. Mengembangkan pasaran ekspor.

b. Bertanggungjawab dalam setiap pembayaran yang berhubungan dengan ekspor dan impor.

c. Bertanggungjawab dalam pembuatan dan pengisian dokumen yang berkaitan dengan ekspor dan impor.

5. Manajer Gudang (Warehouse)

a. Mengatur jalannya pengiriman barang, baik secara lokal maupun ekspor.

b. Mengevaluasi setiap permasalahan di gudang.

c. Mengoordinir semua kegiatan yang melibatkan pergudangan.

d. Meyakinkan bahwa dengan sistem perencanaan yang mantap akan mempermudah tercapainya efisiensi kerja dalam operasionalnya.

e. Mengevaluasi setiap laporan yang dibuat anggotanya.

f. Mematuhi semua instruksi dari atasan dan aturan dari perusahaan.

6. Manajer Pemasaran (Marketing)

a. Bertanggung jawab atas seluruh aktifitas pemasaran kepada direktur.


(41)

b. Melakukan peninjauan dan kunjungan kerja ke seluruh wilayah pemasaran.

c. Merekap data-data realitas penjualan aktual dari seluruh wilayah pemasaran sebagai suatu data proyeksi penjualan masa lalu dan dapat digunakan sebagai bahan kajian dan pertimbangan untuk menyusun target penjualan untuk tahun berikutnya.

d. Merancang dan menghitung pembaharuan harga penjualan yang mana sesuai dengan keadaan pasar agar dapat dibandingkan serta menjadi pertimbangan kenapa pihak kompetitor.

e. Membuat laporan rekapitulasi dan diagram penjualan bulanan dari seluruh wilayah pemasaran.

f. Mengobservasi dan meneliti pengembangan pangsa pasar, segmentasi pasar dari produk perusahaan maupun pihak kompetitor diseluruh daerah pemasaran.

g. Mengumpulkan semua data dan informasi yang ada dari seluruh daerah pemasaran untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun strategi, rencana dan sasaran pemasaran agar dapat menunjang kelancaran, kemantapan, dan kestabilan pemasaran.

h. Memonitor dan mengawasi seluruh aktifitas pemasaran yang berhubungan dengan administrasi pemasaran, biaya operasional yang layak, ketentuan pemberian kredit,


(42)

pemberian fasilitas pemotongan harga penjualan, dan nilai piutang relasi dari seluruh wilayah pemasaran.

i. Menanggulangi segala kendala, kesulitan yang berkaitan dengan aktifitas pemasaran, memotivasi, mengevaluasi, pengarahan yang disertai dengan koordinasi secara baik dengan sales supervisor dan wiraniaga.

j. Melakukan survei daerah, pengembangan daerah, dan distribusi check untuk keperluan penjualan, serta juga turut mengawasi pengembangan produk dipasar.

7. Manajer Pembelian (Purchasing)

a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian material agar rencana operasi dapat terpenuhi dan pembelian material tersebut pada tingkat harga dimana perusahaan mampu bersaing dalam memasarkan produknya.

b. Bertanggung jawab atas kegiatan penelitian dengan menyelidiki data dan perkembangan pasar, perbedaan sumber penawaran, dan meminta data dari suplier untuk mengetahui kapasitas dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

c. Mencari informasi teknikal untuk bahan baku yang ada dan bahan baku yang baru.

d. Melakukan kunjungan suplier secara berkala dan accidental.


(43)

e. Melakukan survei harga barang sebagai bahan infromasi kepada atasan.

8. Manajer Pembukuan (Accounting & Financial)

a. Memberikan bimbingan dan pengarahan guna menghasilkan laporan yang tepat guna.

b. Mengawasi pelaksanaan kerja para anggotanya. c. Menyiapkan laporan keuangan tepat pada waktunya.

d. Menganalisa dengan cermat dan mengambil tindakan yang tepat terhadap masalah yang timbul.

e. Menganalisa laporan keuangan dan laporan lainnya. f. Membuat anggaran tahunan.

g. Mendefinisikan pelaksanaan kerja para anggotanya. 9. Manajer Personalia

a. Bertanggung jawab atas seluruh efektifitas yang berhubungan dengan ketenagakerjaan kepada direktur.

b. Mengadakan penambahan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan.

c. Memberikan training atau pelatihan kepada semua pekerja. d. Menjaga citra dan rahasia perusahaan.

e. Membuatlaporan bulanan atau evaluasi tentang ketenagakerjaan sesuai dengan bidang kerjanya.

f. memberi bimbingan, pengarahan, dan motivasi kerja kepada pekerja untuk meningkatkan prestasi kerjanya.


(44)

g. Menanggapi setiap saran dan keluhan para pekerja demi terciptanya hubungan industrial pancasila.

h. Membuat dan memberikan THK (Tunjangan Hari Keagamaan) kepada seluruh pekerja menurut hari raya keagamaannya.

10. Manajer PPIC

a. menyusun rencana produksi yang akan dilaksanakan sesuai dengan permintaan dari pihak Marketing.

b. Membuat minimum stock untuk bahan baku dan pengemas.

c. Melakukan pemeriksaan pemasukan dan pengeluaran bahan baku, bahan penolong dan hasil produksi yang dicapai setiap hari.

d. Membuat laporan hasil produksi yang dicapai setiap hari.

e. Melakukan analisis data untuk membuat perencanaan ke depan.

11. Manajer Produksi

a. Mengontrol, menilai, membangun dan memotivasi stafnya untuk mencapai prestasi kerja yang optimal. b. Kebenaran dan keakuratan dari perencanaan yang


(45)

c. Mempunyai inisiatif dan berpartisipasi dalam mendukung sistem manajemen mutu dan keamanan pangan yang telah disepakati bersama.

d. Memberi laporan bulanan mengenai hasil produksi dan kerusakan kepada Direktur.

e. Membuat teknik statistik dalam pengontrolan kerusakan produksi agar dapat mencapai target yang telah ditentukan.

f. Mengontrol dan mengkoordinir anggotanya agar bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

g. Mengontrol proses dan peralatan produksi yang digunakan dalam menghasilkan barang jadi.

12. Manajer QA (Quality Assurance)

a. Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas di laboratorium kimia, pelaksanaan pengawasan dalam proses dan produk jadi.

b. Bertanggung jawab atas analisa dan keputusan untuk menolak atau meluluskan hasil pemeriksaan laboratorium dan barang jadi.

c. Bertanggung jawab dan menjamin bahwa semua pemeriksaan dilakukan dengan metode yang benar dan sudah disetujui.


(46)

d. Bertanggung jawab atas pelaksanaan inspeksi dan pengujian bahan baku, proses produksi maupun produk akhir.

e. Bertanggung jawab untuk memeriksa catatan inspeksi dan pengujian mutu produk dan keamanan produk. f. Jika ada kegagalan produksi, mendiskusikannya dengan

Manajer Produksi dan ikut serta mencari sebab dan jalan keluarnya.

g. Bertanggung jawab agar alat-alat untuk analisa dipakai dengan benar dan dijaga.

h. Bersama-sama dengan Manajer Produksi melaksanakan validasi alat maupun proses.

i. Menyimpan semua metode analisa dan standard.

j. Menjamin bahwa produk jadi yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi dan sesuai standard yang telah ditetapkan perusahaan.

13. Manajer Research & Development

a. Bertanggung jawab dalam pemeriksaan dan penyajian data desain yang akan dibuat seperti komposisi, netto, ukuran dan sebagainya.

b. Memeriksa apakah data yang telah dibuat oleh desainer tersebut telah benar sesuai dengan yang diinginkan.


(47)

14. Manajer Teknik

a. Mengatur pembagian waktu kerja anggotanya sehingga semua aktifitas pengontrolan atau perbaikan instalasi-instalasi dalam pabrik dapat berjalan dengan baik. b. Menegur para bawahannya yang melalikan tugasnya. c. Mengontrol keutuhan dan kelengkapan alat-alat yang

terdapat dalam departemennya.

d. Menjaga sanitasi dalam lingkungan kerja dan higienitas karyawannya.

4.2. Penyajian Data

Data yang akan disajikan berikut ini adalah data identitas responden, data hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, dan data hasil perhitungan kuisioner. Dalam penelitian ini, kuisioner disebarkan kepada 70 pegawai pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan. Angket disebarkan kepada para responden terhitung mulai tanggal 10 Maret 2014 sampai dengan 13 Maret 2014 di Kantor PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture yang berlokasi di Jalan Pertanahan 1 No. 7, Kampung Timbang Deli Medan. Dari kuisioner yang disebarkan tersebut maka akan diperoleh dua data yaitu data responden dan data penelitian.

4.2.1. Profil Responden

Dari kuisioner yang telah disebarkan kepada 70 responden, maka penulis mendapatkan profil responden sebagai berikut :


(48)

Tabel 4.1 Profil Responden

Kriteria Sub Kriteria Jumlah Persentase (%) Jenis Kelamin Pria

Wanita

36 34

51,4 48,6

Total 70 100%

Usia < 30 Tahun

30-40 Tahun > 40 Tahun

31 28 11 44,3 40 15,7

Total 70 100%

Lama Bekerja < 1 Tahun 1-5 Tahun > 5 Tahun

8 34 28 11,4 48,6 40

Total 70 100%

Pendidikan Terakhir SMA D1 D3 S1 31 4 5 30 44,3 5,7 7,1 42,9

Total 70 100%

(Sumber: Hasil Penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari segi jenis kelamin, lebih banyak pria yang bekerja di PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture daripada wanita, meskipun selisih persentase antara pria dan wanita tidak terlalu jauh yaitu 51,4% untuk pria dan 48,6% untuk wanita. Dari segi usia, responden dalam penelitian ini lebih didominasi oleh pegawai dengan usia kurang dari 30 tahun yaitu sebanyak 31 orang atau 44,3%. Kemudian dari segi lamanya bekerja, responden dalam penelitian ini lebih didominasi oleh pegawai yang telah bekerja pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture selama


(49)

kurun waktu antara 1 tahun hingga 5 tahun. Dari segi pendidikan terakhir yang ditempuh oleh responden, dapat dilihat bahwa ada selisih yang tidak terlalu jauh antara responden yang memiliki pendidikan terakhir SMA dengan responden yang memiliki pendidikan terakhir S1, yaitu 44,3% untuk pendidikan SMA dan 42,9% untuk pendidikan S1.

4.2.2. Penyajian Data untuk Variabel X (Sistem Manajemen Mutu) 1. Uji Validitas Variabel X (Sistem Manajemen Mutu)

Uji validitas instrumen kuisioner untuk variabel X (Sistem Manajemen Mutu) dalam penelitian ini dilakukan kepada 10 responden dengan r tabel sebesar 0,632. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS. Hasil uji validitas instrumen kuisioner untuk variabel X (Sistem Manajemen Mutu) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel X (Sistem Manajemen

Mutu)

Korelasi Antara Nilai Korelasi (r) Keterangan Item no.1 dengan total 0,92 Valid Item no.2 dengan total 0,92 Valid Item no.3 dengan total 0,92 Valid

Item no.4 dengan total 0,7 Valid

Item no.5 dengan total 0,7 Valid

Item no.6 dengan total 0,92 Valid Item no.7 dengan total 0,894 Valid Item no.8 dengan total 0,894 Valid Item no.9 dengan total 0,92 Valid Item no.10 dengan total 0,918 Valid Item no.11 dengan total 0,894 Valid


(50)

Korelasi Antara Nilai Korelasi (r) Keterangan Item no.12 dengan total 0,894 Valid Item no.13 dengan total 0,894 Valid Item no.14 dengan total 0,892 Valid Item no.15 dengan total 0,892 Valid Item no.16 dengan total 0,892 Valid Item no.17 dengan total 0,892 Valid Item no.18 dengan total 0,937 Valid Item no.19 dengan total 0,894 Valid Item no.20 dengan total 0,843 Valid Item no.21 dengan total 0,918 Valid (Sumber: Hasil Penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 21 item kuisioner variabel X yang diuji validitasnya, semua item dinyatakan valid karena r hitung masing-masing item lebih besar dari r tabel yaitu 0,632. Oleh karena itu, 21 item tersebut dapat dilanjutkan untuk diuji reliabilitasnya.

2. Uji Reliabilitas Variabel X (Sistem Manajemen Mutu) Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Sistem Manajemen

Mutu)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.985 21

(Sumber: Hasil Penelitian)

Untuk pengujian reliabilitas terhadap item kuisioner variabel X yang valid didapatkan hasil sebesar 0,985 dan lebih besar dari 0,6, sehingga dapat disimpulkan item kuisioner variabel X dalam


(51)

penelitian ini reliabel. Dengan begitu, seluruh item kuisioner dapat digunakan dan dilanjutkan untuk disebar kepada 70 responden. 3. Skor Hasil Penyebaran Kuesioner Variabel X (Sistem

Manajemen Mutu)

Setelah kuisioner disebarkan, data jawaban kuisioner yang didapat kemudian dipersentasekan untuk masing-masing kategori jawaban. Setiap jawaban dihitung persentasenya dan dirata-ratakan untuk mendapatkan skor dari masing-masing item pertanyaan yang kemudian akan diukur kriteria persentasenya.

Tabel 4.4 Pimpinan Puncak telah Menetapkan Kebijakan Mutu Perusahaan

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

40 30 0 0

57,1 42,9 0 0

160 90

0 0

Total 70 100% 250

(Sumber: Hasil Penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan pimpinan puncak (top manajemen) telah menetapkan kebijakan mutu perusahaan. Sebanyak 57,1% responden menyatakan sangat setuju bahwa pimpinan puncak (top manajemen) telah menetapkan kebijakan mutu perusahaan, sedangkan sisanya sebanyak 42,9% menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut.


(52)

Tabel 4.5 Pimpinan Puncak telah Memastikan Sasaran Mutu Perusahaan Ditetapkan

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

38 32 0 0 54,3 45,7 0 0 152 96 0 0

Total 70 100% 248

(Sumber: Hasil Penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan sasaran mutu perusahaan ditetapkan. Sebanyak 54,3% responden menyatakan sangat setuju dan 42,9% menyatakan setuju bahwa pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan sasaran mutu perusahaan ditetapkan.

Tabel 4.6 Pimpinan Puncak telah Melakukan Tinjauan Manajemen Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

36 33 1 0 51,4 47,1 1,4 0 144 99 2 0

Total 70 100% 245

(Sumber: Hasil Penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan pimpinan puncak (top manajemen) telah melakukan tinjauan manajemen. Sebanyak 51,4% responden


(53)

menyatakan sangat setuju dan 47,1% menyatakan setuju bahwa pimpinan puncak (top manajemen) telah melakukan tinjauan manajemen, sedangkan 1,4% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Tabel 4.7 Perusahaan Selalu Berusaha untuk Memenuhi Keinginan Pelanggan

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

39 31 0 0 55,7 44,3 0 0 156 93 0 0

Total 70 100% 249

(Sumber: Hasil Penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan perusahaan selalu berusaha untuk memenuhi keinginan pelanggan. Sebanyak 55,7% responden menyatakan sangat setuju dan 44,3% menyatakan setuju bahwa perusahaan selau berusaha untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Tabel 4.8 Perusahaan Selalu Berusaha untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

44 25 1 0 62,9 35,7 1,4 0 176 75 2 0

Total 70 100% 253


(54)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. sebanyak 62,9% responden menyatakan sangat setuju dan 35,7% menyatakan setuju bahwa perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, sedangkan 1,4% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Tabel 4.9 Pimpinan Puncak telah Memastikan bahwa Kebijakan Mutu Sesuai dengan Sasaran Perusahaan

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

40 29 1 0

57,1 41,4 1,4

0

160 87

2 0

Total 70 100% 249

(Sumber: Hasil Penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan bahwa kebijakan mutu sesuai dengan sasaran perusahaan. Sebanyak 57,1% responden menyatakan sangat setuju dan 41,4% menyatakan setuju bahwa pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan bahwa kebijakan mutu sesuai dengan sasaran perusahaan, sedangkan sebanyak 1,4% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.


(55)

Tabel 4.10 Pimpinan Puncak telah Memastikan bahwa Kebijakan Mutu Dikomunikasikan dalam Perusahaan

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

40 28 2 0 57,1 40 2,9 0 160 84 4 0

Total 70 100% 248

(Sumber: Hasil Penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan bahwa kebijakan mutu dikomunikasikan dan dipahami dalam perusahaan. Sebanyak 57,1% responden menyatakan sangat setuju dan 40% menyatakan setuju bahwa pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan bahwa kebijakan mutu dikomunikasikan dan dipahami dalam perusahaan, sedangkan sebanyak 2,9% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Tabel 4.11 Pimpinan Puncak telah Memastikan Kebijakan Mutu Ditinjau Kesesuaiannya

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

37 33 0 0 52,9 47,1 0 0 148 99 0 0

Total 70 100% 247


(56)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan bahwa kebijakan mutu ditinjau kesesuaiannya secara terus-menerus. Sebanyak 52,9% responden menyatakan sangat setuju dan 47,1% menyatakan setuju bahwa pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan bahwa kebijakan mutu ditinjau kesesuaiannya secara terus-menerus.

Tabel 4.12 Pimpinan Puncak Memastikan Tanggung Jawab dan Wewenang Ditetapkan dan Dikomunikasikan

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

38 31 1 0

54,3 44,3 1,4

0

152 93

2 0

Total 70 100% 247

(Sumber: Hasil Penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang ditetapkan dan dikomunikasikan dalam perusahaan. Sebanyak 54,3% responden menyatakan sangat setuju dan 44,3% menyatakan setuju bahwa pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang ditetapkan dan dikomunikasikan dalam perusahaan, sedangkan sebanyak 1,4% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.


(57)

Tabel 4.13 Perusahaan Membuat Struktur Organisasi untuk Mengidentifikasi Berbagai Hubungan Keterkaitan Fungsional

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

35 32 3 0 50 45,7 4,3 0 140 96 6 0

Total 70 100% 242

(Sumber: Hasil Penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan perusahaan telah membuat struktur organisasi untuk mengidentifikasi berbagai hubungan keterkaitan fungsional. Sebanyak 50% responden menyatakan sangat setuju dan 45,7% menyatakan setuju bahwa perusahaan telah membuat struktur organisasi untuk mengidentifikasi berbagai hubungan keterkaitan fungsional, sedangkan sebanyak 4,3% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Tabel 4.14 Perusahaan Mengkomunikasikan Tanggung Jawab dan Wewenang kepada Pegawai yang Terlibat dalam Operasional dari Sistem Manajemen Mutu

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

36 33 1 0 51,4 47,1 1,4 0 144 99 2 0

Total 70 100% 245


(58)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan perusahaan telah mendefinisikan dan mengkomunikasikan tanggung jawab dan wewenang kepada pegawai yang terlibat dalam operasional dari sistem manajemen mutu. Sebanyak 51,4% responden menyatakan sangat setuju dan 47,1% responden menyatakan setuju bahwa perusahaan telah mendefinisikan dan mengkomunikasikan tanggung jawab dan wewenang kepada pegawai yang terlibat dalam operasional dari sistem manajemen mutu, sedangkan 1,4% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Tabel 4.15 Perusahaan Memberikan Pelatihan untuk Memenuhi Kompetensi yang Dibutuhkan

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

33 34 3 0

47,1 48,6 4,3

0

132 102 6 0

Total 70 100% 240

(Sumber: Hasil Penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan perusahaan telah memberikan pelatihan atau tindakan lain yang diambil untuk memenuhi kompetensi yang dibutuhkan. Sebanyak 47,1% responden menyatakan sangat setuju dan 48,6% responden menyatakan setuju bahwa perusahaan telah


(59)

memberikan pelatihan atau tindakan lain yang diambil untuk memenuhi kompetensi yang dibutuhkan, sedangkan 4,3% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Tabel 4.16 Perusahaan Melakukan Evaluasi Efektivitas dari

Pelatihan Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

29 38 3 0

41,4 54,3 4,3

0

116 114 6 0

Total 70 100% 236

(Sumber: Hasil Penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan perusahaan telah melakukan evaluasi efektivitas dari pelatihan atau tindakan lain yang diambil untuk memenuhi kompetensi yang dibutuhkan tersebut. Sebanyak 41,4% responden menyatakan sangat setuju dan 54,3% responden menyatakan setuju bahwa perusahaan telah melakukan evaluasi efektivitas dari pelatihan atau tindakan lain yang diambil untuk memenuhi kompetensi yang dibutuhkan tersebut, sedangkan 4,3% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.


(60)

Tabel 4.17 Perusahaan telah Menyimpan Catatan-Catatan Pendidikan, Pelatihan, Keterampilan dan Pengalaman Kerja dari Pegawai

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

33 33 4 0 47,1 47,1 5,7 0 132 99 8 0

Total 70 100% 239

(Sumber: Hasil Penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan perusahaan telah menyimpan atau memelihara catatan-catatan pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman kerja dari pegawai. Sebanyak 47,1% responden menyatakan sangat setuju dan 47,1% responden menyatakan setuju bahwa perusahaan telah menyimpan atau memelihara catatan-catatan pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman kerja dari pegawai, sedangkan 5,7% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Tabel 4.18 Perusahaan telah Memiliki Bangunan, Ruang Kerja dan Fasilitas yang Sesuai dengan Kebutuhan

(Sumber: Hasil Penelitian) Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

28 40 2 0 40 57,1 2,9 0 112 120 4 0


(61)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan perusahaan telah memiliki bangunan, ruang kerja dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan. Sebanyak 40% responden menyatakan sangat setuju dan 57,1% responden menyatakan setuju bahwa perusahaan telah memiliki bangunan, ruang kerja dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan, sedangkan 2,9% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Tabel 4.19 Perusahaan Memiliki Peralatan Proses yang Memadai

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

28 40 2 0

40 57,1

2,9 0

112 120 4 0

Total 70 100% 236

(Sumber: Hasil Penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan perusahaan telah memiliki peralatan proses (perangkat keras dan perangkat lunak) yang memadai. Sebanyak 40% responden menyatakan sangat setuju dan 57,1% responden menyatakan setuju bahwa perusahaan telah memiliki peralatan proses (perangkat keras dan perangkat lunak) yang memadai, sedangkan 2,9% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.


(62)

Tabel 4.20 Perusahaan telah Memiliki Pelayanan Pendukung

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

36 33 1 0 51,4 47,1 1,4 0 144 99 2 0

Total 70 100% 245

(Sumber: Hasil Penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan perusahaan telah memiliki pelayanan pendukung (seperti transportasi, komunikasi atau sistem informasi). Sebanyak 51,4% responden menyatakan sangat setuju dan 47,1% responden menyatakan setuju bahwa perusahaan telah memiliki pelayanan pendukung (seperti transportasi, komunikasi atau sistem informasi), sedangkan 1,4% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Tabel 4.21 Perusahaan Mengendalikan Produksi dan Pelayanan Melalui Penggunaan Peralatan yang Sesuai

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

29 39 2 0 41,4 55,7 2,9 0 116 117 4 0

Total 70 100% 237


(63)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan perusahaan mengendalikan produksi dan pelayanan melalui penggunaan peralatan yang sesuai untuk produksi dan pelayanan. Sebanyak 41,4% responden menyatakan sangat setuju dan 55,7% responden menyatakan setuju bahwa perusahaan mengendalikan produksi dan pelayanan melalui penggunaan peralatan yang sesuai untuk produksi dan pelayanan, sedangkan 2,9% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Tabel 4.22 Perusahaan telah Merencanakan dan Melaksanakan Produksi dalam Keadaan Terkendali

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

30 39

1 0

42,9 55,7 1,4

0

120 117 2 0

Total 70 100% 239

(Sumber: Hasil Penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan perusahaan telah merencanakan dan melaksanakan produksi dalam keadaan terkendali. Sebanyak 42,9% responden menyatakan sangat setuju dan 55,7% responden menyatakan setuju bahwa perusahaan telah merencanakan dan melaksanakan produksi dalam keadaan terkendali, sedangkan 1,4% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.


(64)

Tabel 4.23 Perusahaan telah Memastikan Ketersediaan Informasi yang Menguraikan Karakteristik Produk

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

26 43 1 0 37,1 61,4 1,4 0 104 129 2 0

Total 70 100% 235

(Sumber: Hasil Penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan perusahaan telah memastikan ketersediaan informasi yang menguraikan karakteristik produk. Sebanyak 37,1% responden menyatakan sangat setuju dan 61,4% responden menyatakan setuju bahwa perusahaan telah memastikan ketersediaan informasi yang menguraikan karakteristik produk, sedangkan 1,4% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Tabel 4.24 Perusahaan telah Memastikan Ketersediaan Instruksi Kerja

Keterangan

Jumlah F Persentase

(%)

Skor a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

31 38 1 0 44,3 54,3 1,4 0 124 114 2 0

Total 70 100% 240


(65)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tanggapan responden mengenai pernyataan perusahaan telah memastikan ketersediaan instruksi kerja. Sebanyak 44,3% responden menyatakan sangat setuju dan 54,3% responden menyatakan setuju bahwa perusahaan telah memastikan ketersediaan instruksi kerja, sedangkan 1,4% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 4. Penjumlahan Skor Tanggapan Responden mengenai

Variabel X (Sistem Manajemen Mutu)

Tabel 4.25 Jumlah Skor Tanggapan Responden mengenai Variabel X (Sistem Manajemen Mutu)

No. Pernyataan Skor Skor

Ideal

Persentase (%) 1. Menurut Bapak/Ibu, Pimpinan

puncak (top manajemen) telah menetapkan kebijakan mutu perusahaan.

250 280 89,2

2. Menurut Bapak/Ibu, Pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan sasaran mutu perusahaan ditetapkan.

248 280 88,5

3. Menurut Bapak/Ibu, Pimpinan puncak (top manajemen) telah melakukan tinjauan manajemen.

245 280 87,5 4. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan

selalu berusaha untuk memenuhi

keinginan pelanggan. 249 280 88,9 5. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan

selalu berusaha untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

253 280 90,3 6. Menurut Bapak/Ibu, Pimpinan

puncak (top manajemen) telah memastikan bahwa kebijakan mutu sesuai dengan sasaran perusahaan.


(66)

No. Pernyataan Skor Skor Ideal

Persentase (%) 7. Menurut Bapak/Ibu, Pimpinan

puncak (top manajemen) telah memastikan bahwa kebijakan mutu dikomunikasikan dan dipahami dalam perusahaan.

248 280 88,5

8. Menurut Bapak/Ibu, Pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan bahwa kebijakan mutu ditinjau kesesuaiannya secara terus-menerus.

247 280 88,2

9. Menurut Bapak/Ibu, Pimpinan puncak (top manajemen) telah memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang ditetapkan dan dikomunikasikan dalam perusahaan.

247 280 88,2

10. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah membuat struktur organisasi untuk mengidentifikasi berbagai hubungan keterkaitan fungsional.

242 280 86,4

11. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah mendefinisikan dan mengkomunikasikan tanggung jawab dan wewenang kepada pegawai yang terlibat dalam operasional dari sistem manajemen mutu.

245 280 87,5

12. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah memberikan pelatihan atau tindakan lain yang diambil untuk memenuhi kompetensi yang dibutuhkan.

240 280 85,7

13. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah melakukan evaluasi efektivitas dari pelatihan atau tindakan lain yang diambil untuk memenuhi kompetensi yang dibutuhkan tersebut.


(67)

No. Pernyataan Skor Skor Ideal

Persentase (%) 14. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan

telah menyimpan atau memelihara catatan-catatan pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman kerja dari pegawai.

239 280 85,3

15. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah memiliki bangunan, ruang kerja dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan.

236 280 84,2

16. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah memiliki peralatan proses (perangkat keras dan perangkat lunak) yang memadai.

236 280 84,2

17. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah memiliki pelayanan pendukung (seperti transportasi, komunikasi atau sistem informasi).

245 280 87,5

18. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan mengendalikan produksi dan pelayanan melalui penggunaan peralatan yang sesuai untuk produksi dan pelayanan.

237 280 84,6

19. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah merencanakan dan melaksanakan produksi dalam keadaan terkendali.

239 280 85,3 20. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan

telah memastikan ketersediaan informasi yang menguraikan karakteristik produk.

235 280 83,9

21. Menurut Bapak/Ibu, Perusahaan telah memastikan ketersediaan instruksi kerja.

240 280 85,7

Total 5106 5880 86,8%


(68)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat jumlah skor tanggapan responden mengenai variabel X (Sistem Manajemen Mutu) adalah sebesar 86,8% atau dapat dikategorikan sangat baik, karena berada dalam kriteria diantara 84,01% hingga 100%.

4.2.3. Penyajian Data untuk Variabel Y (Kinerja) 1. Uji Validitas Variabel Y (Kinerja)

Tabel 4.26 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja) Korelasi Antara Nilai Korelasi (r) Keterangan Item no.1 dengan total 0,855 Valid Item no.2 dengan total 0,762 Valid Item no.3 dengan total 0,845 Valid Item no.4 dengan total 0,857 Valid Item no.5 dengan total 0,845 Valid Item no.6 dengan total 0,817 Valid Item no.7 dengan total 0,845 Valid Item no.8 dengan total 0,651 Valid

Item no.9 dengan total 0,7 Valid

Item no.10 dengan total 0,674 Valid Item no.11 dengan total 0,777 Valid Item no.12 dengan total 0,762 Valid Item no.13 dengan total 0,803 Valid Item no.14 dengan total 0,857 Valid Item no.15 dengan total 0,803 Valid Item no.16 dengan total 0,817 Valid Item no.17 dengan total 0,855 Valid Item no.18 dengan total 0,817 Valid Item no.19 dengan total 0,851 Valid Item no.20 dengan total 0,777 Valid Item no.21 dengan total 0,851 Valid


(69)

Sama halnya dengan pengujian validitas instrumen kuisioner variabel X, berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa semua item kuisioner variabel Y yang diuji adalah valid, karena r hitung masing-masing item lebih besar dari r tabel sebesar 0,632. Dengan begitu, seluruh item kuisioner variabel Y dapat dilanjutkan untuk diuji reliabilitasnya.

2. Uji Reliabilitas Variabel Y (Kinerja)

Tabel 4.27 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Kinerja) Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.972 21

(Sumber: Hasil Penelitian)

Untuk pengujian reliabilitas terhadap item kuisioner yang valid didapatkan hasil sebesar 0,972 dan lebih besar dari 0,6, sehingga dapat disimpulkan item kuisioner variabel Y dalam penelitian ini reliabel. Dengan begitu, seluruh item kuisioner dapat digunakan dan dilanjutkan untuk disebar kepada 70 responden.

3. Skor Hasil Penyebaran Kuesioner Variabel Y (Kinerja) Setelah kuisioner disebarkan, data jawaban kuisioner yang didapat kemudian dipersentasekan untuk masing-masing kategori jawaban. Setiap jawaban dihitung persentasenya dan dirata-ratakan untuk mendapatkan skor dari masing-masing item pertanyaan yang kemudian akan diukur kriteria persentasenya.


(1)

3.1 Bentuk Penelitian ... 23

3.2 Lokasi Penelitian ... 23

3.3 Populasi dan Sampel ... 23

3.3.1 Populasi ... 23

3.3.2 Sampel ... 23

3.4 Hipotesis ... 24

3.5 Kerangka Konsep ... 25

3.6 Definisi Operasional ... 26

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.8 Teknik Analisis Data ... 30

3.8.1 Teknik Penentuan Skor ... 30

3.8.2 Metode Uji Instrumen ... 31

3.8.1.1 Uji Validitas ... 31

3.8.1.2 Uji Reliabilitas ... 32

3.8.3 Metode Analisis Data ... 33

3.8.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 33

3.8.3.1.1 Uji Normalitas ... 33

3.8.3.1.2 Uji Heteroskedastisitas ... 33

3.8.3.2 Analisis Korelasi ... 34

3.8.3.3 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 34

3.8.3.4 Uji Hipotesis ... 35

3.8.3.4.1 Uji T ... 35

3.8.3.4.2 Koefisien Determinasi (R-Square) ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 36

4.1.1 Struktur Perusahaan ... 38

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 39

4.1.3 Deskripsi Tugas dan Fungsi Bidang ... 39

4.2 Penyajian Data ... 48

4.2.1 Profil Responden ... 48


(2)

4.2.3 Penyajian Data untuk Variabel Y (Kinerja) ... 69

4.3 Analisis Data ... 85

4.3.1 Analisis Uji Asumsi Klasik ... 85

4.3.1.1 Uji Normalitas ... 85

4.3.1.2 Uji Heterokedastisitas ... 86

4.3.2 Analisis korelasi ... 87

4.3.3 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 88

4.3.4 Analisis Uji Hipotesis ... 89

4.3.4.1 Uji T ... 89

4.3.4.2 Koefisien Determinasi (R-Square) ... 89

4.4 Pembahasan ... 90

4.4.1 Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu ... 90

4.4.2 Analisis Kinerja Pegawai ... 91

4.4.3 Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu Terhadap Kinerja pegawai ... 93

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 96

5.2 Saran ... 97


(3)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 25 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture... 39


(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Target dan Realisasi Volume Produksi ... 3

Tabel 2.1 Theoritical Mapping Penelitian Terdahulu ... 19

Tabel 3.1 Opsi Jawaban dan Skor ... 31

Tabel 3.2 Kriteria Persentase Tanggapan Responden ... 31

Tabel 4.1 Profil Responden ... 49

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel X (Sistem Manajemen Mutu) ... 50

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Sistem Manajemen Mutu) .... 51

Tabel 4.4 Pimpinan Puncak telah Menetapkan Kebijakan Mutu Perusahaan ... 52

Tabel 4.5 Pimpinan Puncak telah Memastikan Sasaran Mutu Perusahaan Ditetapkan ... 53

Tabel 4.6 Pimpinan Puncak telah Melakukan Tinjauan Manajemen ... 53

Tabel 4.7 Perusahaan Selalu Berusaha untuk Memenuhi Keinginan Pelanggan ... 54

Tabel 4.8 Perusahaan Selalu Berusaha untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan ... 54

Tabel 4.9 Pimpinan Puncak telah Memastikan bahwa Kebijakan Mutu Sesuai dengan Sasaran Perusahaan ... 55

Tabel 4.10 Pimpinan Puncak telah Memastikan bahwa Kebijakan Mutu Dikomunikasikan dalam Perusahaan ... 56

Tabel 4.11 Pimpinan Puncak telah Memastikan Kebijakan Mutu Ditinjau Kesesuaiannya ... 56

Tabel 4.12 Pimpinan Puncak Memastikan Tanggung Jawab dan Wewenang Ditetapkan dan Dikomunikasikan ... 57

Tabel 4.13 Perusahaan membuat struktur organisasi untuk mengidentifikasi berbagai hubungan keterkaitan fungsional ... 58

Tabel 4.14 Perusahaan mengkomunikasikan tanggung jawab dan wewenang kepada pegawai yang terlibat dalam operasional dari sistem manajemen mutu ... 58 Tabel 4.15 Perusahaan Memberikan Pelatihan untuk Memenuhi


(5)

Kompetensi yang Dibutuhkan ... 59

Tabel 4.16 Perusahaan Melakukan Evaluasi Efektivitas dari Pelatihan ... 60

Tabel 4.17 Perusahaan telah Menyimpan Catatan-Catatan Pendidikan, Pelatihan, Keterampilan dan Pengalaman Kerja dari Pegawai ... 61

Tabel 4.18 Perusahaan telah Memiliki Bangunan, Ruang Kerja dan Fasilitas yang Sesuai dengan Kebutuhan ... 61

Tabel 4.19 Perusahaan Memiliki Peralatan Proses yang Memadai ... 62

Tabel 4.20 Perusahaan telah Memiliki Pelayanan Pendukung ... 63

Tabel 4.21 Perusahaan Mengendalikan Produksi dan Pelayanan Melalui Penggunaan Peralatan yang Sesuai ... 63

Tabel 4.22 Perusahaan telah Merencanakan dan Melaksanakan Produksi dalam Keadaan Terkendali ... 64

Tabel 4.23 Perusahaan telah Memastikan Ketersediaan Informasi yang Menguraikan Karakteristik Produk ... 65

Tabel 4.24 Perusahaan telah Memastikan Ketersediaan Instruksi Kerja ... 65

Tabel 4.25 Jumlah Skor Tanggapan Responden mengenai Variabel X (Sistem Manajemen Mutu) ... 66

Tabel 4.26 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja) ... 69

Tabel 4.27 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Kinerja) ... 70

Tabel 4.28 Selalu Mengerjakan Pekerjaan dengan Teliti ... 70

Tabel 4.29 Apabila Melakukan Kesalahan, Akan Segera Memperbaiki Kesalahan Tersebut ... 71

Tabel 4.30 Selalu Jujur dalam Mengerjakan Pekerjaan ... 72

Tabel 4.31 Tidak Pernah Memalsukan Data atau Informasi Berkaitan dengan Pekerjaan ... 72

Tabel 4.32 Mengerjakan Pekerjaan atas Kesadaran Sendiri ... 73

Tabel 4.33 Senang Memberikan Masukan Kepada Atasan ... 73

Tabel 4.34 Selalu Hadir Tepat Waktu ... 74

Tabel 4.35 Tidak Pernah Meninggalkan Kantor Ditengah Jam Kerja ... 75

Tabel 4.36 Tidak Pernah Pulang Sebelum Jam Kantor Berakhir ... 75

Tabel 4.37 Selalu Bersemangat dalam Mengerjakan Pekerjaan ... 76


(6)

Tabel 4.39 Selalu Menghargai Atasan ... 77

Tabel 4.40 Dapat Bekerja Sama dengan Pegawai Lainnya di Perusahaan ... 78

Tabel 4.41 Dapat Diandalkan untuk Mengerjakan Pekerjaan-Pekerjaan Penting ... 78

Tabel 4.42 Dapat Diandalkan untuk Membuat Keputusan Penting di Perusahaan ... 79

Tabel 4.43 Memahami dengan Jelas Ruang Lingkup Pekerjaan ... 79

Tabel 4.44 Bapak/Ibu Mengerti Apa yang Harus Dikerjakan ... 80

Tabel 4.45 Bertanggung Jawab Atas Apa yang Dikerjakan ... 81

Tabel 4.46 Memaksimalkan Waktu Kerja yang Ada untuk Menyelesaikan Pekerjaan ... 81

Tabel 4.47 Mengerjakan Pekerjaan dengan Tepat Waktu ... 82

Tabel 4.48 Bapak/Ibu Lebih Banyak Menggunakan Waktu Kerja untuk Melakukan Pekerjaan ... 82

Tabel 4.49 Jumlah Skor Tanggapan Responden mengenai Variabel Y (Kinerja) ... 83

Tabel 4.50 Hasil Uji Normalitas ... 85

Tabel 4.51 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 86

Tabel 4.52 Hasil Uji Korelasi ... 87

Tabel 4.53 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana ... 88

Tabel 4.54 Hasil Uji T ... 89


Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Rasio Profitabilitas Sebelum Dan Sesudah Sertifikasi International Organization For Standardization (ISO) 9001 Pada PT. Inalum

0 39 83

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

1 46 132

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

0 0 12

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

0 0 2

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

0 0 16

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

0 1 3

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

0 1 17

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001

0 0 11

IMPLEMENTASI THE INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR STANDARDIZATION (ISO) POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA Indarto AS

0 0 6

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROPINSI SUMATERA UTARA

0 1 15