Pentingnya vaksinasi Avian Influenza menurut WHO Kelompok individu yang dianjurkan vaksinasi oleh WHO: Pengetahuan

adalah gambaran utama. Seluruh pasien mengalami limfopenia dan gambaran abnormalitas foto toraks. Tidak ada pasien yang terlihat sakit leher, konjungtivitis, hidung kemerahan dan berair. Diare dengan feses cair terlihat pada setengah dari kasus. Delapan pasien meninggal, dan dua sembuh. Berita Buana, 2004 Diagnosis kasus flu burung pada manusia yang dipastikan oleh WHO adalah seperti: a Kultur virus influenza subtipe A H5 N1 positif, atau b PCR influenza H5 positif, atau c Peningkatan titer antibodi H5 sebesar 4 kali. WHO., 2004

2.7. Pentingnya vaksinasi Avian Influenza menurut WHO

Meskipun vaksin yang digunakan sekarang tidak efektif untuk melindungi terhadap virus avian H5N1, tapi akan mengurangi resiko co-infeksi dan genetic reassortment penyusunan ulang materi genetik dari virus influenza manusia dan burung dalam tubuh manusia, dengan kata lain mencegah terbentuknya tipe baru virus influenza yang lebih ganas. Selain itu, vaksin juga melindungi terhadap epidemik influenza manusia yang memang selalu terjadi sepanjang tahun di daerah tropis dan subtropik. Meskipun ambang proteksi vaksin baru terlihat setelah dua minggu sejak terima vaksinasi, namun diyakini bahwa ini tetap bermanfaat meskipun mereka terpapar dalam waktu dua minggu tersebut. WHO., 2006 Universitas Sumatera Utara

2.8. Kelompok individu yang dianjurkan vaksinasi oleh WHO:

Semua orang yang kontak dengan ternak atau peternakan yang dicurigai atau diketahui terkena avian influenza H5N1, khususnya orang yang melakukan pemusnahan hewan ternak yang terjangkitmati akibat avian influenza, dan orang- orang yang tinggal dan bekerja pada peternakan dimana dilaporkan atau dicurigai terkena dampak avian influenza atau ditempat dimana pemusnahan dilakukan. Para pekerja kesehatan yang setiap hari berhubungan dengan pasien yang diketahui atau dikonfirmasi menderita influenza H5N1 juga dianjurkan vaksinasi. Dalam hal jumlah vaksin yang memadai, maka para pekerja kesehatan dalam unit gawat darurat di area yang terjangkit H5N1 pada unggas dapat diberikan. WHO., 2006

2.9. Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo 2003 pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu yang terjadi setelah melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan tersebut menjadi panca indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga, perilaku dalam bentuk pengetahuan yakni dengan mengetahui situasi atau rangsangan dari luar. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Apabila perilaku didasari pengetahuan, kesadatran dan sikap positif maka perilaku tersebuat akan bersifat langgeng long tasting. Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama. Menurut Notoatmodjo 2003, pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan yakni: Universitas Sumatera Utara 1. Tahu Know. Diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. 2. Memahami Compression. Diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. 3. Aplikasi Application. Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya real. 4. Analisis Analysis. Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen tetapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya antara satu sama lain. 5. Sintesis Synthesis. Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru dari formulasi-formulasi yang ada. 6. Evaluasi Evaluation. Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian-penilaian itu suatu criteria yang telah ada. Universitas Sumatera Utara Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara dan kuisioner yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden yang dipilih. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL