Pengembangan produksi tanaman obat semakin pesat dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat yang semakin meningkat tentang manfaat tanaman obat.
Masyarakat semakin sadar akan pentingnya kembali ke alam back to nature dengan memanfaatkan obat-obat alami. Hal ini terbukti dari pemanfaatan tumbuhan obat
untuk memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimiawi atau memerlukan kombinasi pengobatan antara
obat kimiawi dan obat tumbuhan berkhasiat Dalimartha,1999.
Daun, akar, dan batang sandoricum koetjape mengandung saponin, flavonoida dan polifenol Hutapea,1994.
Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian terhadap kulit batang tumbuhan kecapi tersebut, khususnya mengenai senyawa flavonoida yang terkandung
di dalamnya. Metode yang digunakan adalah dengan mengekstraksi kulit batang tumbuhan dengan metanol, kemudian dilakukan analisa KLT dan kolom
kromatografi. Selanjutnya komponen atau senyawa murni yang diperoleh ditentukan strukturnya berdasarkan hasil analisis Spektrofotometri Infra Merah FT-IR,
Spektrometri Resonansi Magnetik Inti Proton
1
H-NMR, Spektrofotometri UV- Visible, dan penentuan titik lebur.
1.2 Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian ini adalah golongan flavonoida apa yang terdapat dalam kulit batang tumbuhan kecapi dan bagaimana cara mengisolasi senyawa
flavonoida yang terdapat dalam kulit batang tumbuhan kecapi Sandoricum koetjape Merr.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi senyawa flavonoida dari kulit
batang tumbuhan kecapi Sandoricum koetjape Merr.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumber informasi ilmiah pada bidang kimia bahan alam hayati dan farmasi dalam pengembangan ilmu kimia
flavonoida di dalam kulit batang tumbuhan kecapi Sandoricum koetjape Merr.
1.5 Lokasi Penelitian
1. Lokasi Pengambilan Sampel Sampel yang digunakan diperoleh dari desa Huta Namora Kecamatan Pangururan Samosir
2. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di laboratorium Kimia Bahan Alam FMIPA, Universitas
Sumatera Utara USU.
3. Lokasi Identifikasi Kristal Hasil Iisolasi Analisis Spektrofotometri Inframerah FT-IR, Spektrofotometri UV-Visible, dan
Spektrometri Resonansi Magnetik Inti Proton
1
H-NMR dilakukan di Pusat Penelitian Kimia - LIPI, Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Tangerang.
1.6 Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini, isolasi senyawa flavonoida dilakukan terhadap kulit batang
tumbuhan kecapi Sandoricum koetjape Merr. berupa serbuk halus yang kering 2500
gram. Tahap awal dilakukan uji skrining fitokimia untuk senyawa flavonoida, yaitu dengan menggunakan pereaksi FeCl
3
5, NaOH 10, Mg-HCl dan H
2
SO
4p
.
Tahap isolasi yang dilakukan : 1. Ekstraksi Maserasi
2. Ekstraksi Partisi 3. Analisis Kromatografi Lapis Tipis
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4. Analisis Kromatografi Kolom 5. Rekristalisasi
6. Analisis Kristal Hasil Isolasi
Analisis kristal hasil isolasi meliputi: 1. Analisis Kromatografi Lapis Tipis
2. Pengukuran Titik Lebur 3. Identifikasi dengan menggunakan Spektrofotometer Infra Merah
FT-IR, Spektrofotometer UV-Visible, dan Spektrometer Resonansi Magnetik Inti Proton
1
H-NMR.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tumbuhan Kecapi