Analisis kadar klorofil a, b dan total klorofil dilakukan di laboratorium RGCI

Analisis kandungan hara pupuk kandang ayam : Analisis kandungan unsur hara pada pupuk kandang ayam, meliputi total N, P, K, dan S serta pH pupuk kandang, dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian IPB. Analisis Jaringan tanaman : Analisis jaringan tanaman meliputi : Kandungan N, P, K, dan S total dalam biomassa tanaman, dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian IPB. Komponen fisiologi tanaman : Komponen fisiologis tanaman yang akan diukur dan diamati terdiri dari : 1. Analisis pertumbuhan tanaman menurut Masarovicova 1997. Komponen yang diamati terdiri dari : laju tumbuh relatif relative growth rate, rasio luas daun leave area ratio dan laju asimilasi bersih net assimilation rate. a. RGR = ln W 2 - lnW 1 gghari , dimana : t 2 - t 1 RGR = Laju Tumbuh Relatif, W 2 = berat kering tanaman pada pengamatan ke-2 W 1 = berat kering tanaman pada pengamatan ke-1 t 1 , t 2 = waktu pengamatan ke-1 dan ke-2 b. LAR = LW cm 2 g , dimana : LAR = rasio luas daun L = luas daun W = berat kering tanaman c. NAR = W 2 - W 1 x ln L 2 – ln L 1 gcm 2 hari , dimana : L 2 - L 1 t 2 - t 1 W 2 = berat kering tanaman pada pengamatan ke-2 W 1 = berat kering tanaman pada pengamatan ke-1 L 2 , L 1 = Luas daun pada pengamatan ke 1 dan ke-2 t 1 , t 2 = waktu pengamatan ke-1 dan ke-2

2. Analisis kadar klorofil a, b dan total klorofil dilakukan di laboratorium RGCI

Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB dengan menggunakan metode Arnon 1949, dilakukan pada akhir percobaan. Sampel daun yang dianalisis adalah daun yang telah terbentuk sempurna pada posisi daun ke 3-5 dari pucuk dan belum mengalami penuaan. Cara kerja dilampirkan pada lampiran 17. 3. Pengamatan struktur kloroplas menggunakan Transmission Electron Microskop TEM pembesaran 10.000x yang mengacu pada metode Bozzola dan Russell 1998, dilaksanakan di Laboratorium Molekuler Institut Eijkman Jakarta. Sampel daun yang digunakan berjumlah 10 potongan daun berukuran 1 x 1 mm untuk setiap tanaman. Jumlah tanaman sampel untuk setiap perlakuan periode pencahayaan adalah 2 tanaman sehingga sampel yang digunakan untuk setiap perlakuan adalah 20 potongan daun. Daun yang digunakan sebagai sampel adalah daun yang telah terbentuk sempurna pada posisi daun ke 3-5 dari arah pucuk dan belum mengalami penuaan senesense. Metode kerja terdapat pada lampiran 25. Komponen bioaktif tanaman : Komponen bioaktif yang akan dianalisis adalah golongan flavonoid dengan bagian-bagian yang akan di tentukan sebagai berikut : 1. Analisis kandungan antosianin menggunakan metode Lees dan Francis 1982. Sampel daun yang digunakan adalah daun yang terkena langsung cahaya matahari pada posisi dauk ke 3-5 dari arah pucuk. Jumlah sampel yang digunakan adalah 2 tanaman setiap perlakuan dan setiap tanaman diambil 3 daun, kemudian dikompositkan menjadi 1 sampel setiap perlakuan. Dalam 3 ulangan digunakan 6 tanaman dan dikompositkan menjadi 3 sampel. Metode kerja terdapat pada lampiran 22. 2. Analisis kandungan kuersetin daun menggunakan metode Badan POM 2004. Sampel yang digunakan adalah seluruh daun yang telah terbentuk sempurna dan setiap perlakuan digunakan 2 tanaman sampel. Sampel yang dianalisis sebanyak 2 ulangan. Metode kerja terdapat pada lampiran 24. 3. Ekstraksi dan pengukuran kadar total flavonoid menggunakan metode Badan POM 2004. Sampel yang digunakan adalah seluruh daun yang telah terbentuk sempurna dan setiap perlakuan digunakan 2 tanaman sampel. Sampel yang dianalisis sebanyak 2 ulangan. Metode kerja terdapat pada lampiran 23. HASIL DAN PEMBAHASAN Pertumbuhan Tanaman Bahan tanam asal kultur in vitro Gambar 31 memiliki kemampuan pertumbuhan dan kandungan antosianin yang tinggi 0.0445 dibanding setek pucuk 0.0274 pada percobaan berbagai periode pencahayaan percobaan tahap III. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pada percobaan ini menggunakan bahan tanam yang berasal dari kultur in vitro plantlet. Gambar 31. Bahan tanam in vitro yang digunakan pada percobaan a b c Gambar 32. Tanaman daun dewa umur 16 MST perlakuan 100 cahaya N dengan dosis pupuk P , P 1 dan P 2

a, naungan 25 4 bulan N