No. Aspek yang dinilai
Minor Major
Serius Kritis
OK KET TGL
PERBAI KAN
I I I . PERALATAN
PERALATAN PRODUKSI Sanitasi
117 Permukaan peralatan, wadah dan alat-alat
lain yang kontak dengan produk tidak dibuat dari bahan yang sesuai seperti halus, tahan
karat, tahan air dan tahap terhadap bahan kimia.
X √
118 Bahan yang terbuat dari kayu tidak dilapisi
dengan bahan yang tidak berbahaya dan atau kedap air.
X √
Desain 119
Rancang bangun, konstruksi dan penempatan peralatan serta wadah tidak
menjamin sanitasi dan tidak dapat dibersihkan secara efektif
X √
120 Peralatan dan wadah yang masih digunakan
tidak dirawat dengan baik. X
√ 121
Perlengkapan monitoring suhu, kelembaban, pH dll tidak berfungsi dengan baik
X √
Peralatan tidak dipakai lagi 122
Tidak ada program pemantauan untuk membuang wadah dan peralatan yang
sudah rusaktidak digunakan. X
√
Kecukupan 123
Peralatan kebersihan tidak sesuai kapasitas produksi atau tidak cukup tersedia.
X √
Penyuci hamaan peralatan 124
Tidak dilakukan penyuci hamaan peralatan secara efektif.
X √
VI . PRODUKSI DAN PENGENDALI AN PROSES
A. PENANGANAN BAHAN BAKU DAN BAHAN TAMBAHAN LAI N Bahan Baku
125 Penerimaan bahan baku tidak dilakukan
dengan baik, dan tidak terlindung dari kontaminan atau pengaruh lingkungan yang
tidak sehat. X
√
126 Spesifikasi bahan baku dan bahan tambahan
tidak ada X
√ 127
Tidak dilakukan pengujian mutu sebelum diolah.
X √
128 Bahan baku tidak sesuai dengan standar
sehingga membahayakan kesehatan manusia
X √
129 Pencatatan dan pemberian label tidak
dilakukan dengan benar X
√ 130
Penyimpanan bahan baku pada kondisi yang tidak tepatsesuai
X √
131 Bahan baku yang dapat terlebih dahulu tidak
diproses lebih dahulu Sistem FIFO. X
√
Bahan Tambahan 132
Bahan tambahan pangan tidak sesuai dengan peraturan.
X √
No. Aspek yang dinilai
Minor Major
Serius Kritis
OK KET TGL
PERBAI KAN Bahan Kemasan
133 Bahan kemasan beracun, membentuk racun
atau dapat menimbulkan penyimpangan yang membahayakan kesehatan
X √
B. PENGENDALI AN PROSES PRODUKSI Proses Produksi
134 Campuran bahan baku tidak sesuai dengan
spesifikasi. X
√ 135
Pengawasan di setiap tahapan proses yang kritis tidak dilakukan.
X √
136 Penanganan bahan baku ataupun produk
dari tahap satu ke tahap berikutnya tidak dilakukan secara hati-hati, higienes dan
saniter. X
√
137 Penanganan produk yang sedang menunggu
gilran untuk diproses tidak disimpandikumpulkan di tempat yang
saniter. X
√
138 Proses pengolahanpengawetan dilakukan
tidak sesuai dengan jenis produk dan suhu serta waktunya tidak sesuai dengan
persyaratan. X
√
139 Produk akhir tidak mempunyai ukuran dan
bentuk yang teratur. X
√
Pengemasan 140
Produk akhir tidak dikemas dan atau diwadahi dengan cepat, tepat dan saniter.
X √
141 Sistem pemberian etiket atau kode-kode
yang dapat membantu identifikasi produk tidak dilakukan.
X √
142 Produk akhir tidak diberi label yang
memuat : jenis produk, nama perusahaan pembuat, ukuran, tipe,
grade, tingkatan mutu, tanggal kadaluarsa, berat bersih,
nama bahan tambahan pangan yang dipakai, kode produksi atau persyaratan lain.
X √
143 Produk akhir tidak dilakukan pengujian mutu
sebelum diedarkan. X
√
Penyimpanan 144
Kondisi penyimpanan tidak mampu melindungi produk akhir dari kerusakan dan
kontaminasi x
√ 145 Penyimpanan
produk akhir dan bahan baku
tidak dipisahkan. X
√ 146
Susunan produk akhir tidak memungkinkan tidak memungkinkan produk akhir yang lebih
lama disimpan dikeluarkan terlebih dahulu tidak mengikuti FIFO.
X √
Penyimpanan bahan berbahaya apabila ada 147
Tidak tersendiri dan dapat terhindar dari hal- hal yang dapat membahayakan.
X √
148 Tidak ada
tanda peringatan.
X
Pengangkutan dan distribusi 149
Kendaraan kontainer yang dipakai untuk mengangkut produk akhir tidak mampu
mempertahankan kondisikeawetan yang dipersyaratkan.
X √
No. Aspek yang dinilai
Minor Major
Serius Kritis
OK KET TGL
PERBAI KAN
150 Pembongkaran tidak dilakukan dengan
cepat, cermat dan terhindar dari pengaruh yang menyebabkan kemunduran mutu.
X √
C. TI NDAKAN PENGAWASAN Jaminan Mutu