No. Aspek yang dinilai
Minor Major
Serius Kritis
OK KET TGL
PERBAI KAN
150 Pembongkaran tidak dilakukan dengan
cepat, cermat dan terhindar dari pengaruh yang menyebabkan kemunduran mutu.
X √
C. TI NDAKAN PENGAWASAN Jaminan Mutu
151 Tidak dilakukan sistem jaminan mutu pada
keseluruhan proses in proses.
X √
Prosedur pelacakan dan penarikan recall procedure 152
Tidak dilakukan dengan baik, teratur dan kontinyu.
X √
Kontaminasi 153
Terindikasi adanya kontaminan setelah dilakukan pengujian bahan mentah atau
produk akhir. X
√ 154
Terindikasi adanya kemunduran mutudeteriorasidekomposisi setelah
dilakukan pengujian bahan mentah dan produk akhir.
X √
155 Terindikasi adanya pencemaran fisik benda-
benda asing setelah dilakukan pengujian bahan mentah dan produk akhir.
X √
Pengujian bahan baku dan produk akhir 156 Tidak
dilakukan pengujian
X √
157 Tidak memiliki laboratorium yang sekurang-
kurangnya dilengkapi dengan peralatan dan media untuk pengujian organoleptik dan
mikrobiologi. X
√
158 Jumlah tenaga laboratorium tidak
mencukupi dan atau kualifikasi tenaganya tidak memadai.
X √
159 Tidak aktif melaksanakan monitoring,
terhadap bahan baku, bahan pembantu, kebersihan peralatan dan bahan baku.
X √
Hasil uji tidak memenuhi persyaratan 160 Angka
lempeng total
ALT. X
√ 161
Staphylococci. X
√ 162 E
Colli X
√ 163
Salmonella X
√
HASI L DAN PENI LAI AN
1. Penyimpangan Deficiency
a Penyimpangan Minor
1 penyimpangan b
Penyimpangan Mayor 3 penyimpangan
c Penyimpangan Serius
0 penyimpangan d
Penyimpangan Kritis 0 penyimpangan
I A baik sekali √
II B baik
III C kurang
2. Tingkat rating unit pengolahan IV D
jelek
Kriteria penilaian CPMB sarana produksi pangan di atas di dasarkan atas kriterians sebagai berikut :
Jumlah penyimpangan Tingkat
rating Minor Major Serius Kritis
Jumlah frekuensi audit
I 0-10
0-5 1 kali 6 bulan
II ≥ 11
11 - 20 1 – 10
1 kali 4 bulan III NA
≥ 20 10 – 20
1 kali 2 bulan IV NA
NA ≥ 21
≥ 2 1 kalibulan
ANALISIS KESENJANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN KEAMANAN PANGAN DI PT. INDESSO AROMA DENGAN ISO
22000 : MODEL PRODUK EKSTRAK TEH HIJAU
E F E N D I
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2007
PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir Analisis Kesenjangan Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan di PT. Indesso Aroma dengan ISO 22000 :
Model Produk Ekstrak Teh Hijau adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Tugas
Akhir ini.
Bogor, Agustus 2007 Efendi
ANALISIS KESENJANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN KEAMANAN PANGAN DI PT. INDESSO AROMA DENGAN ISO
22000 : MODEL PRODUK EKSTRAK TEH HIJAU
E F E N D I
Tugas Akhir Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Profesi Teknologi Pangan pada Program Studi Magister Profesi Teknologi Pangan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2007
Judul Tugas Akhir : Analisis Kesenjangan Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan
Pangan di PT. Indesso Aroma dengan ISO 22000 : Model Produk Ekstrak Teh Hijau
Nama Mahasiswa : E f e n d i
NIM :
F252050015
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr.Ir. Lilis Nuraida, MSc Dr.Ir. Ratih Dewanti-Hariyadi, MSc
Ketua Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana
Magister Profesi Teknologi Pangan
Dr.Ir. Lilis Nuraida, MSc Prof. Dr.Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS
Tanggal Ujian : 27 Agustus 2007 Tanggal Lulus :
ABSTRACT
EFENDI. Gap Analysis on the Quality and Food Safety Management System with ISO 22000 at PT. Indesso Aroma : Green Tea Extract as a Model. Under the direction of
LILIS NURAIDA and RATIH DEWANTI-HARIYADI.
The aim of the present work was to do a gap analysis on the quality and food safety management system with ISO 22000 at PT. Indesso Aroma using green tea
extract as a model. Gap analysis was initiated by analysis of potential hazards of raw material, processing steps and equipments, end product green tea extract; assessment
on existing quality and food safety management system and its implementation; gap analysis of the company existing condition vs. ISO 22000. Based on these assessments,
strategy development of food safety management system based on ISO 22000 and its implementation was recommended to the company.
The potential hazards of raw material i.e. green tea are pathogen bacteria, heavy metals, arsen and residue pesticide. These hazards have to be controlled as CCP. Beside
hazard associated with green tea, pathogen bacteria E. coli was also identified as hazard from demineralized water. This hazard is controlled by OPRP. The processing steps
potential to harbor hazards are preparation of extraction unit, transfer of green tea leaf, extraction, evaporation, filtration, concentration, blending and packing. These hazards
are controlled by OPRP. The potential hazards of green tea extract is pathogen bacteria, heavy metals, arsen and residue pesticide. Pathogen bacteria is controlled by checking
at every production batches, while heavy metals, arsen and residue pesticide are controlled by checking at every three months. Implementation of GMP shows that the
company classified as very good. They were three major finding and one minor finding need to be addressed before ISO 22000 implementation. Gap analysis on the company
existing condition vs. ISO 22000 shows that the company has implemented 42 out of 52 ISO 22000 requirements. Based on this study the company is recommended to
assemble food safety team, establish food safety policy and related objectives, establish emergency preparedness and response, withdrawal and validation procedures, and
include food safety aspect in the company existing ISO 9001 procedures as the necessary steps to be taken to implement ISO 22000.
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam tugas akhir
yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2007 ini adalah Analisis Kesenjangan Sistem Manajemen Mutu dan Kemanan Pangan di PT. Indesso Aroma dengan ISO 22000 :
Model Produk Ekstrak Teh Hijau. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr. Ir. Lilis Nuraida, MSc dan Ibu Dr.
Ir. Ratih Dewanti-Hariyadi, MSc selaku pembimbing, serta manajemen PT. Indesso Aroma yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melanjutkan studi di Magister
Profesi Teknologi Pangan IPB. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ibu serta istri dan anak-anakku tercinta, atas segala doa dan kasih sayangnya.
Bogor, Agustus 2007 Efendi
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pati pada tanggal 12 Mei 1969 dari ayah Toha alm. dan Ibu Hj. Aisyah. Penulis merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara. Pendidikan
sarjana di tempuh di Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM Yogyakarta pada tahun 1988 dan menamatkannya pada tahun 1992.
Penulis bekerja di PT. Indesso Aroma Purwokerto dari tahun 1992 hingga tahun 2001. Pada tahun 2001 penulis ditugaskan di PT. Indesso Aroma Cileungsi hingga sekarang.
Untuk menambah pengetahuan dalam bidang manajemen, pada saat bekerja di PT. Indesso Aroma Purwokerto penulis melanjutkan studi di Program Pascasarjana
Magister Manajemen UNSOED Purwokerto pada tahun 1999 dan menamatkannya pada tahun 2000.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL
ix DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN xi
I. PENDAHULAN