siswa belum mendapat nilai ≥ 70 maka perlu diadakan perbaikan perencanaan
pada siklus II, dengan harapan nilai pada siklus II akan meningkat dan perubahan perilaku siswa lebih baik.
3.1.2 Proses Tindakan Siklus II
Proses tindakan siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I. Proses tindakan pada siklus II dilakukan dengan memperhatikan refleksi pada siklus I,
yaitu tentang kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam pembelajaran. Pada siklus II diberikan alternatif untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan pada
siklus I. Proses tindakan pada siklus II terdiri atas empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
3.1.2.1 Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan pada siklus II berdasarkan pada siklus I. Pada tahap ini peneliti merencanakan rencana pembelajaran yang merupakan perbaikan
dari siklus I. Kekurangan yang terdapat dalam siklus I diperbaiki dalam siklus II. Perbaikan tersebut dilakukan dalam bentuk perencanaan pada siklus I.
1. Membuat perbaikan rencana pembelajaran menulis resensi buku, seperti a
membebaskan siswa untuk memilih dan membaca buku sesuai dengan minat siswa, b memperlihatkan contoh resensi yang ulasannya menggunakan teknik
membandingkan, c menjelaskan kesalahan penulisan dan tanda baca yang belum tepat serta pemilihan kata yang kurang sesuai dalam resensi yang telah
siswa buat, d lebih peka terhadap kesulitan siswa.
2. Mempersiapkan tempat yang nyaman, menggunakan laboratorium bahasa
untuk kegiatan siswa selama proses belajar. 3.
Mempersiapkan lembar nontes yang meliputi lembar observasi, lembar wawancara, angket, dan pedoman dokumentasi.
4. Menyiapkan perangkat tes menulis resensi yang akan digunakan dalam
evaluasi hasil belajar siklus II. 5.
Memberikan pengawasan yang lebih baik, agar siswa mampu memahami hal- hal yang disampaikan oleh guru berkenaan dengan menulis resensi.
3.1.2.2 Tindakan
Tindakan pada siklus II merupakan umpan balik tindakan pada siklus I. Materi siklus II masih sama dengan materi siklus I, yaitu berkenaan dengan
menulis resensi dengan teknik membandingkan melalui metode pembelajaran bardasarkan masalah. Pada tahap tindakan juga meliputi tiga tahap, yaitu
pendahuluan, inti, dan penutup. Tindakan siklus II yang harus diikuti siswa sebagai berikut.
a. Tahap pendahuluan, antara lain 1 guru mengkondisikan siswa untuk siap
mengikuti pelajaran, 2 guru bertanya jawab dengan siswa tentang
pengalaman siswa dalam menulis resensi dan mengaitkanya dengan materi pembelajaran hari ini, 3 guru menyampaikan tujuan dan manfaat dari
pembelajaran menulis resensi, dan 4 guru menyampaikan garis besar langkah-langkah pembelajaran menulis resensi pada hari ini.
b. Tahap inti pembelajaran, meliputi 1 guru menjelaskan tujuan pembelajaran
menulis resensi, serta memotivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan
pembelajaran dengan semangat, guru memberikan pertanyaan yang memancing siswa menjawab dengan pemikiran sendiri, 2 siswa belajar dari
resensi yang telah dibuat pada pembelajaran sebelumnya, kekurangan yang ada dijadikan sebagai pembelajaran agar tidak ada lagi kekurangan serupa
pada resensi berikutnya, 3 siswa membaca buku yang akan diresensi minimal dua buku sesuai dengan pilihan siswa, 4 siswa menyusun resensi
dari dua buku tersebut dengan memperhatikan petunjuk penulisan resensi, 5 siswa membandingkan buku -yang masing-masing telah diresensi- melalui
resensi-resensi yang telah dibuat kemudian disempurnakan dalam sebuah resensi sehingga resensi yang diperoleh merupakan hasil perbandingan dari
dua resensi buku. c.
Tahap penutup, yaitu 1 guru dan siswa memberikan simpulan mengenai pembelajaran hari ini, 2 guru dan siswa melakukan refleksi, 3 guru dan
siswa melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menulis resensi yang telah berlangsung, dan 4 guru memberikan tugas kepada siswa untuk banyak
membaca referensi-referensi yang berkaitan dengan menulis resensi dan berlatih secara mandiri.
3.1.2.3 Observasi