Variabel Penelitian Rancangan Penelitian

3.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi. Sampel harus mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama, baik sifat kodrat maupun sifat pengkhususan Sutrisno Hadi, 2004:182. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, 2006:131 Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti, dan dalam penentuan sampel tidak ada aturan yang berlaku, oleh karena itu Suharsimi Arikunto, 2006:130 menganjurkan apabila seseorang meneliti semua elemen yang ada dalam penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi, sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian adalah anggota klub jantung sehat Bina Madani di masjid agung Semarang tahun 2012, yang berjumlah 22 orang. semua populasi adalah berjenis kelamin perempuan dengan usia populasi 36 sampai 50+ tahun.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian menurut Suharsimi Arikunto 2006:118 variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Sedangkan data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka. Dari sumber SK Menteri P dan K No. 0259U1997 tanggal 11 Juli 1977 disebutkan bahwa data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan. Dalam penelitian ini hanya satu yang menjadi objek penelitian adalah survei tingkat kebugaran anggota klub jantung sehat Bina Madani di masjid agung Semarang tahun 2012, maka variabel tersebut merupakan variabel tunggal.

3.4 Rancangan Penelitian

Penelitian ini didasarkan pada jenis pendekatan teknik samplingnya, penelitian ini termasuk jenis pendekatan populasi, dan ditinjau dari pendekatan menurut timbulnya variabel maka jenis pendekatan ini adalah pendekatan non-eksperimen. Dan ditinjau dari jenis pendekatan menurut pola-pola atau sifat penelitian non-eksperimen maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Kemudian bila ditinjau dari jenis pendekatan menurut model pengembangan maka penelitian ini termasuk “one-shot” model artinya model satu kali tembak, yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada “suatu saat” Suharsimi Arikunto, 2006:83. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei tes, sebab menurut Suharsimi Arikunto 2006:108 survei yaitu mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktor yang merupakan pendukung terhadap kualitas belajar-mengajar, kemudian menganalisis faktor tersebut untuk dicari peranannya terhadap prestasi ilmu kimia. Sedangkan menurut Singarimbun, dkk 1989:3 disebutkan bahwa survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Desain penelitian ini yang digunakan adalah “desain one-shot case study”. Adapun desain yang dimaksud digambarkan seperti berikut : Gambar 3.1 Desain penelitian “ one-shot case study” sumber : Suharsimi Arikunto, 2006:83

3.5 Prosedur Penelitian