mengetahui kondisi awal subjek penelitian dan posttest untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep materi pencemaran lingkungan.
H. Instrumen Penelitian
1. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan sebagai instrumen untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains selama kegiatan pembelajaran. Lembar observasi yang
digunakan berisi mengenai kegiatan yang dapat diamati selama proses pembelajaran.
2. Soal Tes
Tes digunakan untuk mengetahui adanya peningkatan pemahaman konsep setelah pembelajaran. Nilai hasil belajar kognnitif siswa kelas perlakuan dan kelas
pembanding, digunakan sebagai acuan adanya peningkatan pemahaman konsep siswa. Nilai posttest digunakan untuk uji hipotesis keefektifan model pembelajaran
Conceptual Understanding Prosedures CUPs dibandingkan dengan pembelajaran dengan percobaan dalam meningkatkan pemahaman konsep.
I. Analisis Instrumen Penelitian
Data pada penelitian inidapat digolongkan ke dalam data kuantitatif. Data yang diperoleh adalah skor tes siswa, dan lembar observasi. Skor tes didapatkan dari skor
pretest dan posttest. Skor dari lembar observasi didapatkan pada setiap kegiatan pembelajaran yang diisi oleh observer. Data observasi akan dinyatakan dalam
presentase untuk dideskripsikan. Analisis instrumen meliputi validitas soal, reliabilitas tes, daya pembeda dan taraf kesukaran.
1. Validitas
Untuk mengetahui validitas isi digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar Arikunto, 2002:
Dengan data: r
XY
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N
= jumlah siswa X = skor butir soal item
Y = skor total butir soal
Apabila r
XY
r
tabel
maka butir soal tersebut valid. Kriteria valid atau tidaknya butir soal dibandingkan dengan harga r pada tabel product moment dengan taraf
sigifikansi 5. Kriteria validitas butir soal Arikunto, 2002
a. Antara 0,80 r
xy
≤1,00 : sangat tinggi b. Antara 0,60 r
xy
≤0,80 : tinggi c. Antara 0,40 r
xy
≤0,60 : cukup d. Antara 0,20 r
xy
≤0,40 : rendah e. Antara 0,00 r
xy
≤0,20 : sangat rendah Perhitungan validitas soal uji coba dilakukuan untuk semua butir soal yang
berjumlah 50 soal dengan α= 5 dan n = 36 kemudian diperoleh r
XY
sebesar 0,45. Hasil analisis validitas dapat dilihat pada Tabel 3.1. sebagai berikut.
Tabel 3 Hasil analisis validitas soal uji coba
Uji Validitas Nomor Soal
Jumlah Soal Valid
2,4,7,9,10,11,12,15,16,17 19,20,21,22,23,25,27,28
31,35,36,37,39,40,41 42,43,44,45,46,47,49,50
33
Tidak Valid 1,3,5,6,8,13,14,18,24,26
29,30,32,33,34,48 17
Jumlah
50 Perhitungan validitas soal uji coba dengan menggunakan rumus korelasi
product moment, diperoleh 33 soal valid dari total 50 soal. Soal yang tidak valid sejumlah 17 soal selanjutnya akan dibuang.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diujikan pada subyek yang sama. Suatu tes dikatakan reliabel jika tes tersebut dapat dipercaya dan konsisten.
Untuk menghitung reliabilitas soal, digunakan rumus KR 21 Arikunto, 2002:
Dengan : r
11
= reliabilitas instrumen n = jumlah butir soal
M = rata-rata skor total S
2 t
= varians skor total Kriteria pengujian reliabilitas yaitu didapatkan harga r
11
, kemudian harga r
11
tersebut dikonsultasikan dengan harga product moment pada tabel. Jika r
11
r
tabel
, maka item tes yang diujicobakan reliabel.
Kriteria reliabilitas : 0,00 r ≤ 0,20 : sangat rendah
0,20 r ≤ 0,40 : rendah 0,40 r ≤ 0,60 : cukup
0,60 r ≤ 0,80 : tinggi 0,80 r ≤ 1,00 : sangat tinggi
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas soal sebesar 0,45. Nilai kooefisien relasi pada interval 0,40-0,60 yang berarti cukup.
3. Taraf Kesukaran