Penentuan lokasi pengambilan sampel air sungai

121 Gambar 24. Lokasi pengambilan sampel air sungai Khusus untuk pertemuan dua sungai atau masuknya anak sungai, lokasi pengambilan sampel adalah di daerah di mana air di kedua sungai itu diperkirakan telah tercampur secara sempurna. Untuk mengetahuinya perlu dilakukan uji homogenitas air sungai. Uji homogenitas dilakukan dengan mengambil beberapa sampel di sepanjang lebar sungai dan pada kedalaman tertentu. Parameter ujinya adalah suhu, derajat keasaman atau pH, oksigen terlarut atau DO, dan daya hantar listrik DHL. Apabila hasil pengujian parameter di beberapa titik tersebut tidak berbeda jauh, yaitu kurang dari 10, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi pencampuran sempurna di antara dua air sungai tersebut. Tabel 11 menggambarkan perkiraan jarak pencampuran sempurna untuk penentuan lokasi pengambilan sampel. 122 Tabel 12. Perkiraan jarak pencampuran sempurna di sungai Lebar rata-rata m Kedalaman rata- rata m Perkiraan jarak pencampuran sempurna km 5 1 2 3 0,08 – 0,70 0,05 – 0,30 0,03 – 0,20 10 1 2 3 4 5 0,30 – 2,70 0,20 – 1,40 0,10 – 0,90 0,08 – 0,70 0,07 – 0,50 20 1 3 5 7 1,30 – 11,0 0,40 – 4,00 0,30 – 2,00 0,20 – 1,50 50 1 3 5 10 20 8,00 – 70,0 3,00 – 20,0 2,00 – 14,0 0,80 – 7,00 0,40 – 3,00

c. Penentuan jumlah titik pengambilan sampel air sungai

Apabila lokasi pengambilan telah ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menentukan titik pengambilannya. Jumlah titik tersebut sangat tergantung pada debit rata-rata tahunan dan klasifikasi sungai. Semakin banyak titik pengambilan sampel, semakin tergambarkan kualitas air sungai sesungguhnya. Tabel 12 dibawah memberikan ilustrasi jumlah titik pengambilan air sungai sesuai klasifikasinya. Tabel 13. Jumlah titik pengambilan sampel air sungai sesuai klasifikasinya Debit rata-rata tahunan m3detik Klasifikasi sungai Jumlah titik pengambilan sampel Jumlah kedalaman pengambilan sampel 5 Kecil 2 1 5 – 150 Sedang 4 2 150 – 1000 Besar 6 3 1000 Sangat besar Minimum 6 seperti pada sungai besar, jumlah titik 4 123 tambahan tergantung pada sungainya, kenaikan ditambah dengan faktor 2 dua Catatan: Sampel air sungai diambil pada 30 cm di bawah permukaan air dan atau 30 cm di atas dasar sungai dan harus dengan berhati-hati sehingga endapan dasar sungai sedimen tidak terambil Penentuan titik pengambilan sampel air bertujuan agar pada saat pengambilan sampel, benda yang terapung di permukaan air dan endapan yang mungkin tergerus dari dasar sungai tidak ikut terambil. Titik pengambilan sampel air yang berupa air permukaan ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut :  Pada sungai dengan debit kurang dari 5 m 3 detik, sampel air diambil pada satu titik ditengah sungai pada 0,5 x kedalaman sungai.  Pada sungai dengan debit antara 5 – 150 m 3 detik, sampel air diambil dari 2 titik, masing-masing pada jarak 13 dan 23 lebar sungai pada 0,5 x kedalaman sungai.  Pada sungai dengan debit lebih dari 150 m 3 detik, sampel air diambil minimum dari 6 titik, masing-masing pada jarak ¼, ½, dan ¾ lebar sungai, pada 0,2 x kedalaman sungai dan 0,8 x kedalaman sungai Dalam prakteknya, jumlah titik tersebut sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi air sungai. Untuk gambaran yang lebih detail, Tabel 13 dibawah menunjukkan jumlah titik pengambilan sampel air sungai berdasarkan klasifikasi dan debit rata-rata tahunan.