Prepared by Y. Djoko Setiyarto Fakultas Teknik UNIKOM
o Berhak melakukan perubahan-perubahan yang perlu atas pekerjaan
dan menerbitkan berita acara perubahan dengan seijin dari pemberi tugas.
Konsultan perencana Perencana Konsultan Perencana proyek Pembangunan Rumah Sakit
Santo Yusuf Bandung adalah pihak konsultan yang ditunjuk oleh pemilik untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan penyusunan dokumen
pelelangan dan melaksanakan peninjauan berkala atas pelaksanaan isi dokumen kontrak. Tugas dan wewenang dari perencana proyek
Pembangunan Rumah Sakit Santo Yusuf Bandung adalah:
o Wajib melakukan peninjauan ke lapangan untuk memeriksa
kesesuaian pelaksanaan dengan gambar kerja, RKS dan perubahan-perubahannya.
o Wajib memberitahukan perbaikan bila terdapat ketidaksesuaian
pelaksanaan dengan dokumen kontrak kepada direksi lapangan yang kemudian akan memerintahkan pemborong untuk memperbaiki
ketidaksesuaian tersebut. o
Memeriksa contoh bahan yang diserahkan oleh pemborong agar bahan yang dipakai sesuai dengan bahan yang telah direncanakan.
2.5 Peranan Kontraktor
Secara umum peranan kontraktor adalah mengatur secara efisien pelaksanaan fisik bangunan proyek sesuai dengan dokumen kontrak.
Contoh: Pemborong atau kontraktor adalah pihak perusahaan yang ditunjuk pemilik
melalui proses tender untuk melaksanakan pembangunan, dan telah menandatangani surat perjanjian pemborongan dan karenanya terikat untuk
melaksanakan kewajibannya seperti yang tercanturn dalam dokumen kontrak. Adapun peranan dari kontraktor proyek Pembangunan Rumah
Sakit Santo Yusuf Bandung yaitu:
o menyiapkan time schedule.
o menyediakan memobilisasikan surnber daya.
o melaksanakan pekedaan sesuai dengan dokumen kontrak.
o membuat laporan kemajuan pekedaan.
o melaksanakan pengetesan bahan konstruksi.
o menyiapkan shop drawings dan as built drawings.
o menyerahkan pekerjaan proyek .
o menerima pernbayaran sesuai dengan dokumen kontrak.
o Demobilisasi.
Prepared by Y. Djoko Setiyarto Fakultas Teknik UNIKOM
2.6 Model Hubungan Kerja Peserta Proyek Konstruksi Dari sudut kontraktual, ada beberapa bentuk hubungan antara ketiga
peserta dalam menyelenggarakan pelaksanaan proyek. a. Menggunakan Kontraktor Utama
Dalam hubungan kerja semacam ini tanggung jawab pekerjaan.
implementasi fisik diserahkan kepada kontraktor utama, dengan kontrak
harga tetap ataupun harga tidak tetap. Sedangkan tanggung jawab
mempersiapkan paket-paket kerja seperti arsitektur dan engineering
diserahkan kepada konsultan-konsultan yang
bersangkutan.
hubungan kontrak hubungan koordinasi atau operasional
Pemilik Konsultan Arsitek,
Engineering, dll.
Kontraktor Utama
Subkontraktor Supplier
b. Kontraktor Utama Merancang dan Membangun Dalam hubungan kerja semacam
ini, kontraktor mempunyai tanggung jawab keseluruhan atas desain,
engineering, pengadaan material, pabrikasi sampai kepada konstruksi
dan instalasi. Sering kah juga melibatkan konsultan arsitek dan
engineering, subkontraktor dan rekanan, tetapi tanggung jawab
penuh dipegang oleh kontraktor.
Pemilik Arsitek
Engineering Kontraktor Utama
Subkontraktor Supplier
c. Force Account Dalam hal ini, pemilik terlibat
langsung dalarn pekerjaan dan bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap penyelenggaraan proyek. Pemilik dapat menggunakan. jasa
subkontraktor atau konsultan yang
Pemilik Organisasi
Pemilik Organisasi
Pemilik Organisasi
Pemilik
Prepared by Y. Djoko Setiyarto Fakultas Teknik UNIKOM
melapor langsung kepada pemilik. d. Menggunakan Manajemen Konstruksi atau Konsultan Manajemen Proyek
Di sini, selain adanya peserta yang lain, pemilik menunjuk CM atau
konsultan manajemen proyek sebagai wakil atau agen untuk
mengkoordinasikan seluruh kegiatan- kegiatan proyek.
hubungan kontrak hubungan koordinasi atau operasional
Pemilik
Konsultan Arsitek, Engineering, dll.
Subkontraktor Supplier
CM KMP
Kontraktor Multikontraktor
Model yang sering dipraktekkan di Indonesia yaitu menggunakan jasa kontraktor dan konsultan, seperti pada gambar model a. Kontraktor
melaksanakan, kegiatan implementasi fisik berdasarkan kontrak lump-sum. Pemilik hanya memiliki staf proyek berukuran kecil, dan menyerahkan
bermacam-macam paket kerja dan studi kepada sejumlah konsultan. Berdasarkan model di atas, kegiatan utama pemilik dan peserta yang lain
konsultan dan kontraktor, selama siklus proyek terlihat pada tabel 1.
Prepared by Y. Djoko Setiyarto Fakultas Teknik UNIKOM
Tabel 1 Lingkup kerja proyek KONSEPTUAL
PP DEFINISI IMPLEMENTASI
Pemilik
1. Formulasi gagasan 2. Evaluasi hasil studi
kelayakan 3. Tujuan dasar
4. Indikasi lingkup kerja, jadwal, biaya, dan mutu
5. Pendanaan 1. Menentukan strategi
2. Menetapkan sasaran •
biaya, jadwal, dan mutu
• lingkup kerja
3. Rencana sumber daya dana, SDM, material.
4. Menyiapkan perangkat peserta
• RFP dan MIS
• Kontraktor,
konsultan 5. Mengkaji proposal
6. Negosiasi dan tanda tangan kontrak
1. Mengelola implementasi fisik
• monitor kemajuan • review laporan
• koordinasi peserta • change order
• inspeksi dan tes 2. Mengelola administrasi
keuangan: • administrasi kontrak
• akuntansi kontrak administrasi pinjaman
• kontrol pembayaran • asset record
• persiapan audit
Konsultan
1. Studi kelayakan
2. AMDAL
1. AMDAL
2. Arsitektur
3. Engineering
4. Pendanaan
5. Rekayasa nilai
1. Engineering
2. Arsitektur
3. Inspeksi
4. Dan lain-lain
Kontraktor
1. Membuat proposal
2. Negosiasi dan tanda
tangan kontrak 1. Mengelola atau
mengerjakan implementasi fisik:
• mobilisasi sumber • daya perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian
• engineering, pembelian,
pabrikasi, konstruksi • tes, inspeksi
• uji coba, praoperasi 2. Administrasi kontrak dan
keuangan
Prepared by Y. Djoko Setiyarto Fakultas Teknik UNIKOM
Phases Of Project
Owners Need for Project Request for Engineering Study
Conseptual configurations and alternatives for technical feasibility.
Development of cost and schedule for each alternative.
Review by Owner Economic analysis for rate of return.
Payback period, capital recovery or Benefit Cost ratios.
Owner Abandons
Project Owner
Authorizes Project
Owner Request for Further
Study of Project Final design of project detailed drawing,
written specifications, and preparation of contract documents
Project close out system testing, final inspection,
as-built drawings Procurement of bulk materials, special
equipments, construction contracts
Construction contractors administration of contracts for
physical work in place
Prepared by Y. Djoko Setiyarto Fakultas Teknik UNIKOM
2.7 Interaksi Antara Pemilik dan Kontraktor