Ali bin Abi Thalib Zaid bin Haritsah Abu Bakar bin Abi Quhafah

b. Dakwah dengan cara terang-terangan

Nabi Muhammad SAW berdakwah secara sembunyi-sembunyi selama kurang 3 tahun. Secara umum masyarakat Mekah kebanyakan menolak ajakan Nabi Muhammad SAW. Untuk meninggalakan agama Jahiliyah agar berpindah menuhankan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa. Bahkan mereka menentangnya dan berusaha dengan kerasa untuk mengehentikan dakwah Nabi Muhammad SAW. Dalam keadaan seprti itu, turunlah ayat yang memerintahkan beliau berdakwah secara terang-terangan. Perhatikan firman Allah SWT berikut Artinya : “Maka sampaikanlah Muhammad secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang yang musyrik”. Q.S. al-Hijr15:94. Dakwah pertama kali dilakukan Nabi Muhammad SAW secara terang- terangan di Bukit Shafa. Dalam dakwah tersebut beliau mengatakan bahwa tidaklah beliau diutus oleh Allah SWT. Melainkan untuk mengajak mereka menyembah Allah SWT dan meninggalkan menyembah berhala. Kemudian dakwah kedua dilakukan pada keluarga Nabi Muhammad SAW, sendiri dengan cara mengumpulkan seluruh keluarganya di Bukit Shafa sebanyak 40 orang, termasuk Abu Lahab. Nabi Muhammad Saw termenung sejenak memikirkan reaksi keras dari kaumnya terutama pamannya sendiri Abu Lahab.

2. Orang-orang yang pertama kali memeluk Agama Islam a. Khadijah Putri Khuwailid

Khadijah Putri Khuwailid, merupakan istri Nabi Muhammad SAW.,ibunya bernama Fatimah seorang janda yang kaya di kota Mekah, dermawan, rupawan, dan berbudi luhur. Khadijah adalah keturunan bangsawan Quraisy. Sewaktu Nabi Muhammad SAW. Belum diangkat menjadi rasul, beliau pernah membatu Khadijah menjalankan perdagangannya. Karena kejujuran dan kepribadian Nabi Muhammad SAW. Yang luhur, akhirnya Khadijah menjadikannya suami. Dalam kehidupan rumah tangga Nabi Muhammad SAW. Diliputi kebahagiaan serta penuh pengabdian dan tawakal kepada Allah SWT. Ketika Nabi Muhammad SAW. Mendapat wahyu yang pertama, jiwa beliau merasa tegang dan cemas penuh kekhawatiran. Namun, khadijah dapat menenangkan jiwa dan menggembirakan hatinya. Khadijah pula yang pertama kali memebenarkan wahyu Allah yang di terima Nabi Muhammad SAW, dan menyatakana masuk Islam.

b. Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib adalah anak dari Fatimah, ia masih sepupu dengan Nabi Muhammad SAW. Ketika lahir, Nabi Muhammad SAW, berusia 23 tahun dan sudah berkeluarga dengan Khadijah. Saat Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul, usia Ali bin Abi Thalib baru berusia 9 tahun. Kemudian Ali menyatakan, “Kalau begitu aku sekarang masuk Islam, dan aku akan menaatinya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu Rasulullah”. Ali merupakan satu-satunya dari kalangan pemuda yang pertama kali masuk Islam. Selain itu Ali juga menjadi menantu Rasulullah, yaitu dinikahkan dengan putrinya yang bernama Fatimah. Tentang kelebihan pribdai Ali, Rasulullah pernah berkata, “Hai Ali saudaraku, andai kata aku menjadi kota pengetahuan, maka kamulah yang menjadi pintu gerbangnya.”

c. Zaid bin Haritsah

Zaid bin Haritsah adalah seorang budak yang dibeli dan dimerdekakan oleh Rasulullah SAW. Kemudian dibesarkan dan dijadikan anak angkat. Setelah Zaid bin Haritsah beriman, maka seluruh anggota rumah tangga Rasulullah SAW. Berada dalam naungan keimanan Islam.

d. Abu Bakar bin Abi Quhafah

Abu Bakar bin Abi Quhafah adalah seorang sahabat Rasulullah SAW. Yang jujur, setia, baik hati, dan berbudi luhur. Setelah ia masuk Islam, ia tekun beribadah kepada Allah SWT. Dan meninggalkan pemujaan terhadap berhala. Melalui perantara Abu Bakar, banyak orang-orang yang memeluk agama Islam, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwan, Said bin Abi Waqqas, Abdurrahman bin ‘Auf, Talhah bin ‘Ubaidillah bin Jarrah, Arqam bin Abil Arqam, Fatimah binti Khattab beserta suaminya Said bin Zaid’al-Adawi dan beberapa orang penduduk Mekah lainnya dari Kabilah Quraisy. Mereka di beri gelar Assabiqunal Awwalun, artinya orang-orang yang pertama masuk Islam. Pusat kegiatan dakwah tersebut dilakukan di rumah Arqam bin Abil Arqam.

3. Reaksi Masyarakat Mekah terhadap Kedatangan Islam