Tujuan Kelompok Perkembangan Sosial Anak Usia Dini
yang sering dilakukan oleh anak diantaranya : bermain dengan benda, bermain peran, bermain sosiodrama, dan bermain sosial.
a. Bermain sosial Dalam bermain sosial, gurulah yang mengamati cara bermain
anak, dan dia akan memperoleh kesan bahwa partisipasi anak dalam kegiatan bermain dengan teman-temannya akan
menunjukkan derajat partisipasi yang berbeda. Parterm dalam Mulyasa mengelompokkan kegiatan bermain berdasarkan
derajat partisipasi seseorang dalam bermain yaitu : unoccupied play tidak peduli, solitary play soliter,
onlooker play penonton, paralel play paralel, assosiative play asosiatif, dan cooperative play kooperatif.
• Unoccupied play
tidak peduli adalah kegiatan
bermain ketika anak hanya mengamati kejadian yang menarik perhatiannya. Jika tidak ada yang menarik,
maka anak akan menyibukkan diri dengan berbagai hal seperti memainkan anggota tubuhnya dan hanya
keliling sekitar saja. •
Solitary play bermain soliter adalah bermain yang dilakukan seorang anak, dan ketika anak bermain tidak
memperhatikan apa yang dilakukan anak lain lakukan. •
Onlooker play bermain sebagai penonton anak hanya sebagai penonton anak yang lain sedang bermain, anak
hanya duduk diam mengamati permainan tanpa mengikuti permainan yang ada.
• Parallel play bermain paralel adalah permainan yang
dilakukan sekelompok anak dengan menggunakan alat main yang sama, tetapi masing-masing bermain sendiri-
sendiri tanpa melihat teman sekitar. •
Assosiative play bermain asosiatif adalah permainan yang dilakukan oleh beberapa kelompok anak bersama-
ama, tetapi tidak ada peraturan. •
Cooperative play bermain bersama adalah bermaian yang dilakukan oleh sekelompok anak yang masing-
masing mempunyai peran dan dalam campai satu tujuan permainan.
b. Bermain dengan benda Bermain dengan benda merupakan kegiatan bermain ketika
anak dalam bermain menggunakan atau mempermainkan benda-benda tertentu, dan benda-benda tersebut dapat
menjadi hiburan yang menyenangkan bagi anak yang bermainnya. Oleh karena itu lembaga-lembaga pendidikan
menyiapkan berbagai permainan, sekaligus menyediakan benda-benda yang dapat digunakan secara aman dan nyaman
bagi anak-anak dalam bermain. c. Bermain peran