Pembelajaran Pendekatan Bermain Tolak Peluru

26 mengendalikan diri. Dari kegiatan bermain yang dilakukan bersama sekelompok teman, anak akan mempunyai penilaian terhadap dirinya, tentang kemampuan dan kelebihan yang dimilikinya. Penilaian disini penting untuk pembentukan konsep diri yang positif. 6. Manfaat bermain untuk pengembangan keterampilan olahraga Apabila anak terampil berlari, melempar, dan melompat, maka ia lebih siap untuk menekuni bidang olahraga tertentu, jika tiba saatnya, ia matang untuk melakukannya. Anak akan terampil melakukan kegiatan tersebut, dan ia lebih percaya diri dan merasa mampu melakukan gerakan yang lebih sulit.

2.6. Pembelajaran Pendekatan Bermain Tolak Peluru

Lempar merupakan salah satu komponen dalam atletik. Lempar bagi siswa sekolah dasar, menjadi bagian keterampilan gerak dasar yang dilakukan dengan anggota badannya. Keterampilan itu disebut keterampilan manipulatif. Dalam upaya membina dan pengembangan kemampuan tersebut, guru perlu merancang proses pembelajaran yang lebih menarik bagi anak agar mereka lebih giat mempelajarinya. Dalam lingkungan masyarakat sekarang ini, tidak banyak kesempatan untuk melempar dibandingkan dengan kesempatan diwaktu yang lalu pada usia sekolah dasar, kemampuan anak agak kurang berkembang dan tetap akan demikian jika kekurangan ini tidak diatasi. Meskipun kemampuan dasar melempar anak mengalami penurunan, keadaan ini tidak memudarkan semangat guru pendidikan 27 jasmani untuk bisa membinanya kembali karena itu dapat dibina menjadi primadona dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar. Tugas guru pendidikan jasmani adalah menciptakan kesempatan yang merangsang anak-anak untuk mengembangkan kemampuannya melempar dalam suasana bermain secara bebas. Penyajian tugas gerak lempar dengan cara bermain-main akan menciptakan prasyarat keterampilan yang menguntungkan bagi pembentukan keterampilan gerak dominan. Pada tahap selanjutnya akan dapat ditingkatkan tehnik lemparan yang sesuai dengan aturan yang berlaku dalam keterampilan atletik yang sesungguhnya. Secara umum teknik lemparan dalam atletik dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu : 1. Lemparan atas ; 2. Lemparan putaran ; 3. Lemparan tolakan. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mendorong dan mengajak siswa sekolah dasar melakukan gerakan melempar. Pada mulanya anak bisa diajak bermain-main dengan melakukan gerakan lemparan tanpa harus disediakan alat- alat. Mereka bisa melakukan lemparan dengan benda-benda disekelilingnya misalnya batu, kayu dan benda lainnya, kesuatu sasaran lempar yang bebas dilapangan terbuka. Struktur gerak dasar lempar merupakan urutan gerakan yang tidak sama atau termasuk jenis keterampilan asiklis. Urutan gerakannya dimulai dari sikap awal, gerak awal, awalan, sampai sikap lempar dan gerak pemulihan. Untuk mengembangkan gerak lempar, siswa dapat diberikan tugas melakukan lemparan dengan berbagai alat, arah, target dan posisi. Sedangkan beberapa 28 contoh gerakan yang dapat dilakukan oleh siswa dalam pengembangan gerak dasar umum tolak peluru diantaranya : 2.6.1. Menolak Bola Berpasangan Permainan ini lebih menekankan pada pembentukan sikap menolak dan bertujuan melatih otot lengan. Siswa harus dibiasakan melakukan sikap dan gerakan menolak bukan melempar. Dalam permainan ini setiap siswa harus melakukan tolakan bola dengan sikap yang benar. Upaya ini dapat melahirkan pola gerak menolak yang benar sesuai dengan perkembangan usia anak. Gambar 10. Menolak bola berpasangan Yoyo Bahagia, 2000: 68 2.6.2. Melempar Bola Kebelakang Shoken Bentuk pembelajaran ini bertujuan melatih otot lengan dan koordinasi antara gerakan kaki, lengan dan badan. Untuk merangsang minat siswa, gerakan melempar bola kebelakang shoken ini menggunakan ketinggian tali yang bervariasi sebagai sasaran. 29 Gambar 11. Melempar bola ke belakang Shoken Mochamad Djumidar, 2004: 169 2.6.3. Menolak Bola Melewati Tali Membentangkan tali diantara dua buah tiang, siswa diajak untuk melakukan gerakan menolakkan bola agar melewati rentangan tali tersebut dengan sikap menolak yang benar. Permainan ini selain bertujuan melatih otot lengan, kaki dan daya ledak otot tungkai juga agar siswa merasa terangsang untuk berusaha bersaing menolakkan bola melewati tali satu sama lain. Bentuk pembelajaran ini dapat melatih pola gerak dengan cara memaksa badan untuk digerakkan memanjang dalam sikap menolak. Gambar 12. Menolak bola melewati tali Yudha M Saputra, 2003: 98 30

2.7. Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI PENDEKATAN METODE BERMAIN BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PATIKRAJA KEC. PATIKRAJA KAB. BANYUMAS TAHUN AJARAN 2011 2012

0 5 98

PENINGKATAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS IV SDN I JOMBOR KECAMATAN JUMO TEMANGGUNG

0 25 103

Perbedaan Pengaruh Latihan Pass Bawah Berpasangan Saling Passing dan Berpasangan Dengan Salah Satu Siswa Melempar Bola Voli Terhadap Hasil Pass Bawah Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Bola Voli SMA Negeri 1

0 4 106

PERBANDINGAN TEMBAKAN LONCATAN LURUS DENGAN TEMBAKAN LONCATAN KEBELAKANG BERDASARKAN HASIL TEMBAKAN DUA ANGKA BOLA BASKET.

0 1 24

(ABSTRAK) PERBANDINGAN PEMBELAJARAN ATLETIK DENGAN PENDEKATAN BERMAIN MENOLAK BOLA BERPASANGAN, MELEMPAR BOLA KEBELAKANG (SHOKEN), MENOLAK BOLA MELEWATI TALI TERHADAP HASIL TOLAK PELURU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEBONDALEM 01 KEC. GRINGSING KAB. BATANG

0 0 2

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN DAN LATIHAN TERHADAP KECAKAPAN BERMAIN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMP NEGERI 1 SURAKARTA.

0 0 17

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU DENGAN PENDEKATAN BERMAIN MENOLAK BOLA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POLOWANGI PITURUH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 8

MENINGKATAN PRESTASI BERMAIN BOLA VOLI DENGAN BANTUAN BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS IV

0 0 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN MELEMPAR BOLA PADA SISWA SD

0 0 11

22. RPP 3.3.4. Bermain Melempar dan Menangkap Bola

0 3 13