Pemain menggunakan sepatu olahraga dari bahan kain atau kulit yang lunak dan nyaman dipakai.
2.1.8.3 Peraturan Bermain Sepak Bola Mini Empat Gawang
2.1.8.3.1 Tendangan awal kick-off Kick-off
adalah cara untuk memulai permainan. Kick-off terdapat pada awal pada setiap babak, baik itu pertam, kedua,serta setelah gol tercipta. Pada saat kick-off seluruh
pemain dari kedua timharus berada dalam lapangan permainan. Lawan dari tim yang melakukan kick-off harus berada minimal 3 m dari bola hingga bola sudah dalam
permainan. 2.1.8.3.2 Tim bertahan menjadi tim penyerang
Dalam permainan sepakbola mini empat gawang, karena hanya menggunakan satu gawang jadi hanya menggunakan satu daerah untuk menyerang dan bertahan.
Apabila tim bertahan berhasil merebut bola dari tim penyerang, maka tim bertahan tersebut berganti menjadi tim penyerang dengan syarat bola yang sudah dikuasai dibawa
keluar dahulu melewati daerah pinalti. Kemudian tim yang semula menyerang secara otomatis menjadi tim bertahan yang melindungi gawang agar tidak kemasukan gol.
2.1.8.3.3 Daerah 5 detik Daerah 5 detik merupakan daerah larangan bagi setiap pemain untuk tetap berada di
daerah ini selama 5 detik atau lebih karena akan diberi hukuman pelanggaran.
2.1.8.3.4 Tendangan kedalam Tendangan kedalam dilakukan apabila bola saat dalam permainan keluar dari
garis samping. Bola yang ditendang harus tepat diatas garis, atau tidak boleh didalam garis samping.
2.1.8.3.5 Tendagan pinalti Tendangan pinalti diberikan apabila seorang pemain dari tim bertahan melakukan
pelanggaran di daerah pinalti. Tidak peduli di manapun posisi bola saat terjadi pelanggaran, asalkan bola tetap berada di dalam permainan. Kecuali pelanggaran 5 detik,
pelanggaran ini hanya dikenai tendangansudut
2.2 Kerangka Berfikir
Sesuai dengan kompetensi dasar dalam kurikulum Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar, siswa diharapkan dapat mempraktekkan permainan
sepakbola dengan peraturan yang sudah dikembangkan dengan memanfaatkan lahan kosong di luar sekolah. Pada kenyataannya dalam proses pembelajaran permainan
sepakbola di Sekolah Dasar masih dalam bentuk permainan yang sesuai peraturan baku, baik dalam hal peralatan, lapangan yang digunakan maupun peraturannya. Dari
pelaksanaan pembelajaran tersebut dijumpai anak-anak yang merasa tidak senang, bosan dan kurang aktif bergerak dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani.
Pengembangan pembelajaran permainan sepakbola merupakan salah satu upaya yang harus diwujudkan. Model pembelajaran permainan sepakbola melalui permainan
sepakbola mini satu gawang diharapkan mampu membuat anak lebih aktif bergerak dalam berbagai situasi dan kondisi yang menyenangkan, ketika mengikuti pembelajaran
permainan sepakbola .