Teori Konsumsi Franco Modigliani
Dalam teorinya, Dusenberry menggunakan dua asumsi yaitu: 1.
Selera sebuah rumah tangga atas barang konsumsi adalah interdependen. Artinya pengeluaran konsumsi rumah tangga dipengaruhi oleh pengeluaran
yang dilakukan oleh orang sekitarnya. 2.
Pengeluaran konsumsi adalah irreversibel. Artinya pola pengeluaran seseorang pada saat penghasilan naik berbeda dengan pola pengeluaran pada
saat penghasilan mengalami penurunan. Bentuk fungsi konsumsi masyarakat menurut Dusenberry akibat dari adanya
pendapatan relatif adalah sebagai berikut: CYt = f[YY]
Dimana: Yt = pendapatan pada tahun t
Y = pendapatan tertinggi yang pernah dicapai pada masa lalu Bentuk fungsi tersebut dapat dijelaskan dengan kurva seperti pada Gambar 6 ini:
Sumber : Irawan, 2011 Gambar 6.
Fungsi Konsumsi Dusenberry
CL menunjukkan besarnya pengeluaran konsumsi jangka panjang. Apabila pendapatan sebesar 0Y0, maka besarnya pengeluaran konsumsi yang terjadi
adalah BY0, apabila pendapatan mengalami penurunan dari 0Y0 menjadi 0Y1, maka pengeluaran konsumsi tidak akan turun ke titik E pada kurva pengeluaran
jangka panjang C namun ke titik A pada kurva pengeluaran konsumsi jangka pendek C1. Dalam hal ini pada saat terjadinya penurunan pendapatan,
pengeluaran konsumsi rumah tangga tidak turun drastis melainkan bergerak turun secara perlahan.
Dari pengamatan yang dilakukan Dusenberry mengenai pendapatan relatif secara memungkinkan terjadi suatu kondisi yang demikian, apabila seseorang
pendapatannya mengalami kenaikan maka dalam jangka pendek tidak akan langsung menaikkan pengeluaran konsumsi secara proporsional dengan kenaikan
pendapatan, akan tetapi kenaikan pengeluaran konsumsinya lambat karena seseorang lebih memilih untuk menambah jumlah tabungan saving, dan
sebaliknya bila pendapatan turun seseorang tidak mudah terjebak dengan kondisi konsumsi dengan biaya tinggi high consumption.