terkait dengan tugas. Kinerja dipengaruhi oleh variabel yang terkait dengan pekerjaan meliputi role-stress dan konflik kerja non-kerja.
Berdasarkan beberapa definisi mengenai kinerja diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja merupakan bagian dari organisasi untuk mencapai tujuan bersama,
sehingga tujuan dari kinerja akan menghasilkan organisasi yang berprestasi dengan kriteria keberhasilan berupa tujuan-tujuan atau target tertentu yang hendak
di capai dan sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan secara efektif.
2. Pengukuran Kinerja
Menurut Pasolong 2007:182 pengukuran kinerja pada dasarnya di gunakan untuk penilaian atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan, program,
danatau kebijakan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja
mencangkup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja. Gary Dessler dalam pasolong 2013: 182 menyatakan bahwa penilaian kinerja
adalah merupakan upaya sistematis untuk membandingkan apa yang dicapai seseorang dibandingkan dengan standar yang ada. Tujuannya, yaitu untuk
mendorong kinerja seseorang agar bisa berada diatas rata-rata. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengukuran kinerja adalah menilai hasil
kerja organisasi publik sudah tercapai atau belum sehingga tujuan yang di capai akan berhasil guna sesuai dengan rencana yang telah ditentukan oleh organisasi
publik tersebut.
3. Tujuan Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja menurut Mardiasmo dalam Pasolong 2007:185 mempunyai 3 tujuan, yaitu:
1. Membantu memperbaiki kinerja pemerintahan agar kegiatan pemerintah
terfokus pada tujuan dan sasaran program unit kerja. 2.
Pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan. 3.
Mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan.
4. Elemen Pokok Pengukuran Kinerja
Menurut Mahsun 2006: 26 terdapat empat elemen pengukuran kinerja organisasi publik, yaitu:
1. Menetapkan Tujuan, Sasaran dan Strategi Organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum belum secara eksplisit tentang apa yang ingin di capai organisasi. Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas. Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk mencapai tujuan dan
sasaran. Tujuan, sasaran, dan strategi tersebut ditetapkan dengan berpedoman pada visi dan misi organisasi. Berdasarkan tujuan, sasaran dan strategi tersebut
selanjutnya dapat ditentukan indikator dan ukuran kinerja secara tepat. 2.
Merumuskan indikator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak langsung yaitu hal- hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-indikasi kinerja. Ukuran kinerja
mengacu pada penilaian kinerja secara langsung. Indikator kinerja dapat