Pendahuluan
A. Latar belakang masalah
Pendidikan merupakan inti dalam menjalani kehidupan di dunia ini karena dengan pendidikan manusia dapat mengetahui apa yang ingin diketahui,
menjadi bisa apa yang belum bisa. Dengan pendidikan, manusia mampu untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan bersosial di tengah – tengah lingkungan
masyarakat. Berarti Pendidikan juga merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus dilakukan oleh setiap orang. Dengan demikian pendidikan harus
dilakukan oleh semua kalangan masyarakat di negeri ini. Pendidikan dapat dilakukan dari berbagai cara, belajar sesama teman,
keluarga dan masyarakat. Dalam UU Sisdiknas tahun 2003 No. 20 menerangkan pendidikan pada tingkat dasar wajib dilakukan oleh setiap
masyarakat tanpa ada pungutan biaya. Dari undang – undang tersebut pemerintah berupaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah pendidikan pada tingkat dasar yaitu pada jenjang pendidikan SDMI dan SMPMTs. Dalam
meningkatkan mutu pendidikan pemerintah juga memberikan kewajiban pada setiap pendidik sebagai pendidik yang profesional dan bertanggung jawab.
Upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia salah satunya adalah meningkatkan mutu pendidik. Dengan adanya sertifikasi
guru diharapkan mutu dan kualitas pendidikan dapat maju dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam upaya ini pemerintah
mengharapkan agar setiap lembaga pendidikan mampu memberikan bibit – bibit bangsa yang cerdas dan berkompeten untuk mempersiapkan pendidikan
dalam era global. Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 pada BAB VI ayat 1
menjelaskan bahwa seorang pendidik harus mempunyai standar pendidik yaitu kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani
dan rohani, serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
1
Dari peraturan pemerintah ini, dapat di lihat bahwa pemerintah berupaya untuk meningkatkan mutu pendidik dengan jalan
memberikan standar pendidik. Artinya guru harus mempunyai kriteria kriteria yang telah di tentukan oleh peraturan pemerintah tersebut meliputi standar
kualifikasi akademik berarti guru harus memiliki ijazah minimal yang sudah ditentukan, kompetensi meliputi kompetensi pedagogi, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Upaya pemerintah bukan hanya memberikan standar minimal bagi
seorang guru tetapi juga memberikan tanggung jawab kepada seorang supervisor untuk mengawasi dan mengontrol kepada para pendidik tersebut.
Dengan tujuan agar peraturan pemerintah sesuai dengan realita. Dari pemaparan latar belakang di atas maka dalam makalah ini penulis
mencoba untuk memaparkan supervisi standar pendidik dan tenaga kependidikan.
B. Rumusan masalah