Tabel 4.5 DPR Perusahaan Manufaktur Periode 2010-2011
Perusahaan 2010
2011 Rata-
rata PT Berlian Laju Tanker Tbk
0.28 0.35
0.32
PT. Colorpak Indonesia Tbk. CLPI 0.36
0.47
0.42
PT. Fast Food Indonesia FAST 1.76
1.8 1.78
PT. Gudang Garam Tbk.GGRM 1.94
1.61
1.78
PT. INDO KORDSA TBK 1.7
1.8 1.75
PT. Mayora Indah Thk. MYOR 1.41
1.3
1.36
PT. Merck Indonesia Tbk. 0.44
0.59 0.52
PT. Metrodata Electronics Tbk. MTDL 0.36
0.4
0.38
PT. Multi Bintang Indonesia MLBI 0.1
0.11 0.11
PT. Sepatu BataTbk. 0.84
0.69
0.77
PT. SMART Corporation Tbk. SMAR 1.11
1.02 1.07
PT. Sumi Indo Kabel Tbk. IKBI 0.18
0.21
0.20
PT. Tempo Scan Pacific Tbk. TSPC 2.74
5.96 4.35
PT. Tunas Ridean Tbk. 0.22
0.16
0.19
PT. United Tractors UNTR 1.94
1.64 1.79
RATA-RATA
1.03 1.21
1.12
MIN
0.11
MAX
4.35
Sumber: Indonesian Capital Market Directory ICMD 2011 Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukan DPR pada penisahaan mengalami
perkembangan yang fluktuatif. Besarnya rata-rata DPR pada tahun 2010 sebesar 1.03 , pada tahun 2011 sebesar 1.21 , sehingga diperoleh rata-rata 1.12 .
Rata-rata DPR terendah selama tahun 2010-2011 dimiliki oleh PT.Multi Bintang Indonesia, Tbk yaitu sebesar 0.11 . Rata-rata tertinggi selama tahun
2010-2011 dimiliki oleh PT. Tunas Residenr, Tbk sebesar 4.35. 4.1.3.3 Kebijakan Hutang
Kebijakan hutang perusahaan merupakan kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan dana dari
pihak ketiga untuk membiayai aktivitas operasional perusahaan. Hal ini berkaitan
erat dengan struktur modal yang dipilih perusahaan. Struktur modal adalah perimbangan antara modal asing atau hutang dengan modal sendiri. Pemilik
perusahaan lebih menyukai perusahaan menggunakan hutang pada tingkat tertentu agar harapan pemilik perusahaan dapat tercapai. Disamping itu perilaku manajer
dan komisaris perusahaan juga dapat dikendalikan. Kebijakan hutang perusahaan dapat diukur dengan rasio DER Debt to
Equity Ratio yang merupakan suatu ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang melibatkan model sendiri, hutang jangka pendek
dan hutang jangka panjang dalam struktur permodalan perusahaan. Debt to Equity Ratio di ukur melalui perbandingan antara total hutang
dengan modal perusahaan. Faktor ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibanya yang ditunjukan oleh bagian modal sendiri
yang digunakan untuk membayar hutang. Data DER perusahaan manufaktur diperoleh dari pembagian antara total hutang dengan total modal yang dapat
dilihat pada, sehingga nilai DER seperti pada Tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6 DER Perusahaan Manufaktur Periode 2010-2011
Perusahaan 2010
2011 Rata-
rata PT Berlian Laju Tanker Tbk
0.25 1.41
0.83
PT. Colorpak Indonesia Tbk. CLPI 0.37
0.44
0.41
PT. Fast Food Indonesia FAST 1.91
0.36
1.14
PT. Gudang Garam Tbk.GGRM 2.32
0.1
1.21
PT. INDO KORDSA TBK 1.75
0.84
1.30
PT. Mayora Indah Thk. MYOR 8.43
0.35
4.39
PT. Merck Indonesia Tbk. 0.48
0.47
0.48
PT. Metrodata Electronics Tbk. MTDL 0.34
1.8
1.07
PT. Multi Bintang Indonesia MLBI 0.13
1.61
0.87
PT. Sepatu BataTbk. 0.75
1.8
1.28
PT. SMART Corporation Tbk. SMAR 0.28
1.3
0.79
PT. Sumi Indo Kabel Tbk. IKBI 0.36
0.59
0.48
PT. Tempo Scan Pacific Tbk. TSPC 1.76
0.4
1.08
PT. Tunas Ridean Tbk. 1.94
0.11
1.03
PT. United Tractors UNTR 1.7
0.69
1.20
RATA-RATA
1.52 0.82