Kualitas Produk Hasil Penelitian

56 Batik bola yang di produksi untuk berbagai kalangan umur mulai dari anak- anak, remaja, dewasa hingga orang tua baiknya laki-laki maupun wanita ini terbukti mampu menarik perhatian masyarakat dengan banyaknya konsumen dari berbagai umur, khususnya para penggila bola, dimana konsumen ini lebih tertarik untuk mengkoleksi berbagai barang dan pernak-pernik khususnya batik bola yang berlogo berbagai klub sepak bola dari berbagai Negara. Kesempatan inilah yang mempunyai peluang besar terhadap pasar yang kemudian dimunculkan dalam bentuk inovasi produk oleh produsen yang juga merupakan penggila bola. Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan hasil adalah dengan memproduksi kain-kain batik bermotif modern atau gaya baru yang memenuhi selera konsumen. Inovasi batik tradisional dengan logo sebuah klub sepak bola atau batik bola sempat merambah di pasaran nasional ini sangat menyita perhatian para penggila bola ataupun pecinta batik. Motif batik yang dahulu hanya cocok dipakai oleh orang tua untuk acara-acara formal, sekarang sudah berinovasi dengan motif-motif modern yang cocok untuk kalangan anak muda maupun anak-anak. Sedangkan menurut Bapak Robin selaku pengelola gerai batik Putra Laweyan mengatakan bahwa pemasaran batik bola dilakukan dengan mengambil produk dari tempat produksi batik bola jenis printing yang kemudian dijual kembali pada gerai yang di kelolanya. Batik yang dikombinasikan dengan logo klub sepak bola ini lebih fleksibel untuk dipakai sehingga memberi kesan santai namun formal, sehingga cocok dipakai untuk berbagai acara. 57

4.1.7. Harga Batik Bola

Pada indikator harga batik bola produksi Kampung Batik Laweyan tergolong murah di bandingkan dengan batik bola pesaing. Harga masing-masing batik bola dengan jenis batik tulis berkisar antara Rp. 175.000,00 sampai dengan jutaan rupiah hal ini disesuaikan dengan proses produksi batik tulis yang membutuhkan waktu yang lama, sedangkan batik printing berkisar antara Rp. 45.000,00 – Rp. 80.000,00 karena proses produksinya yang telah menggunakan mesin sehingga prosesnya lebih cepat dan mudah. Hal ini disebabkan karena batik diproduksi pada home industri itu sendiri jadi harga relatif lebih miring daripada batik bola yang sudah melalui berbagai distributor.

4.1.8. Pengaruh Inovasi Terhadap Pemasaran Batik Bola

Inovasi batik bola sangat berpengaruh terhadap pemasaran batik. Batik yang dahulu dianggap kuno dan kaku yang hanya pantas di pakai oleh kalangan orang tua dalam acara-acara formal kini di tangan Bapak Bambang telah disulap menjadi batik yang terkesan santai digunakan dalam acara apapun baik formal atau sekedar bersantai serta tidak kaku. Hal ini menjadi alasan konsumen tertarik pada inovasi batik bola terutama bagi para penggila bola dan pecinta batik sebagai warisan budaya Jawa. Bapak Suratno dan Bapak Badrun sepakat menyatakan bahwa batik bola ini terbukti mempunyai potensi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya untuk distributor batik pada Kampung Batik Laweyan. Hadirnya batik dengan motif