Penggunaan Metode Role Playing dengan Berbantuan Media Audiovisual untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IVB SDN Gisikdrono 03
Semarang” belum pernah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Dengan diterapkan metode ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan keterampilan
berbicara siswa.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Pengamatan pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IVB SDN Gisikdrono 03 Semarang menunjukkan rendahnya nilai keterampilan
berbicara siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya motivasi belajar siswa rendah, siswa merasa berbicara itu hal yang sulit dan berat. Selain
itu kurang berlatih dalam keterampilan berbicara. Penggunaan media pembelajaran yang belum menarik dan belum mengfasilitasi kebutuhan siswa
secara menyeluruh. Sehingga pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan terutama pada keterampilan berbicara.
Dengan menerapkan metode pembelajaran role playing berbantuan media audiovisual, siswa mampu berekspresi, percaya diri, dan belajar berkomunikasi di
depan umum, sehingga dapat mendorong proses belajar siswa. Dalam kegiatan pembelajaran siawa akan terlibat secara aktif. Pembelajaran ini mendorong siswa
untuk lebih giat belajar, mengembangkan sikap sosial, dan komunikasi dengan teman yang lain, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan lebih mudah
dipahami. Dengan demikian, metode ini dapat memaksimalkan kemampuan siswa serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Bagan 2.1 Bagan kerangka berfikir
2.4 HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir, maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
a. Penggunaan metode role playing berbantuan media audiovisual dapat
meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. b.
Penggunaan metode role playing berbantuan media audiovisual dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran bahasa
Indonesia.
Kondisi awal
Pelaksanaan Tindakan
Kondisi Akhir
1. Siswa aktif dan partisipatif dalam pembelajaran
2. Keterampilan berbicara siswa meningkat
Penggunaan Metode role playing berbantuan media audiovisual:
1. Guru menyiapkan media pembelajaran berupa video
orang bertelepon, LCD, laptop, dan speaker aktif. 2.
Guru memutarkan beberapa video orang bertelepon. 3.
Siswa memperhatikan dan menyimak video orang bertelepon dengan seksama.
4. Siswa membentuk kelompok dengan anggota 4 orang.
5. Tiap kelompok diminta untuk bermain peran seperti
yang ditayangkan dalam video di depan kelas secara bergantian.
6. Guru merefleksi tampilan siswa.
7. Guru menutup pembelajaran.
1. Siswa kurang aktif dan kurang berpartisipasi dalam
pembelajaran 2.
Keterampilan berbicara siswa rendah
46
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 RANCANGAN PENELITIAN