Alasan Pemilihan Judul PENDAHULUAN

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Indonesia memiliki aneka ragam sumber daya pangan yang mencakup bahan pangan dan makanan. Berbagai jenis makanan dan pangan tradisional yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia merupakan asset budaya bangsa yang perlu dikembangkan dan dilestarikan keberadaanya. Makanan tradisional dapat dikembangkan potensinya dengan pangan lokal seperti umbi umbian, pisang, kedelai, sagu, jagung dan lainnya sebagai pengganti bahan pokok atau subtitusi. Jagung Zea mays L. merupakan salah satu tanaman pangan terpenting selain gandum dan padi. Beberapa penduduk daerah diwilayah Indonesia misalnya Madura dan Nusa tenggara menggunakan jagung sebagai makanan pokok. Selain sebagai makanan pokok, hasil olahan dari jagung misalnya pati jagung atau lebih dikenal dengan nama maizena atau tepung jagung. Selain sebagai makanan pokok jagung juga diolah menjadi makanan tradisional di daerah-daerah dan seiring dengan perkembangan di bidang boga juga mengalami peningkatan antara lain dengan diversifikasi olahan pangan yang sangat bervariasi dari segi bahan dasar, rasa, bentuk dan lain- lain. Hal ini mencerminkan bahwa masyarakat Indonesia menginginkan variasi makanan yang beraneka ragam dan bergizi tinggi, peningkatan konsumsi jagung tidak hanya dititik beratkan pada makanan pokok saja, tetapi juga terhadap makanan ringan sebagai variasi makanan baru salah satu contohnya adalah diterapkan pada makanan kecil yang sudah jarang ditemukan yaitu kremus. Jagung merupakan tanaman yang mudah tumbuh di Indonesia oleh karena itu produksi jagung melimpah, namun jagung belum dimanfaatkan secara optimal padahal harga jagung relative murah dibandingkan dengan bahan pokok seperti beras. Banyaknya produksi jagung dan kurangnya diversifikasi pangan dari bahan jagung maka dibuat tepung jagung agar mempunyai daya simpan yang lebih lama dan menjadi bahan olahan pangan sehingga bisa meningkatkan diversifikasi pangan agar memiliki nilai jual dan kandungan gizi yang lebih tinggi. Tepung jagung merupakan produk olahan dari jagung yang mengalami penepungan. Menurut SNI 01 -3727-1995, Tepung jagung adalah tepung yang diperoleh dengan cara menggiling biji jagung Zea mays LINN yang baik dan bersih. Mutu tepung jagung berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI Kriteria fisik mutu tepung jagung bau, rasa, warna harus normal, yaitu bau spesifik jagung, rasa khas jagung, warna sesuai bahan baku jagung putih, kuning, dan secara umum sesuai spesifik bahan aslinya. Tepung jagung dapat diolah menjadi berbagai makanan atau mensubstitusi sebagian tepung pada produk pangan berbahan dasar tepung ketan. Salah satunya untuk pembuatan kremus. Kadar lemak tepung jagung lebih tinggi dari pada tepung beras ketan. Hal ini disebabkan karena dalam proses pembuatan tepung jagung ini lembaga jagung yang kaya akan minyak tidak dipisahkan terlebih dahulu. Daya simpan tepung jagung dapat lebih lama dengan cara disangrai setelah proses penepungan. Tepung jagung yang akan digunakan bisa dijemur di bawah panas matahari atau dioven. Tepung jagung memiliki protein, Vitamin A, lemak dan serat kasar yang lebih tinggi dibandingkan dengan tepung beras ketan . Hal ini menjadikan tepung jagung dapat menggantikan tepung beras ketan dalam pembuatan kremus. Uraian diatas mendorong peneliti untuk mengangkat permasalahan tersebut dalam bentuk skrips i dengan judul “STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN TEPUNG JAGUNG DARI VARIETAS YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS KREMUS”.

1.2 Perumusan Masalah