Data Kuantitatif TEKNIK ANALISIS DATA

88

3.6.1 Data Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif pada pembelajaran IPA, di analisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata. Adapun penyajian dari data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase dan angka. Analisis tingkat keberhasilan atau ketuntasan belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada setiap siklusnya. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1 Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis yang dicapai siswa Rumus untuk menghitung skor siswa dapat menggunakan PAP Penilaian Acuan Patokan yaitu dengan membandingkan skor-skor hasil tes siswa dengan kriteria patokan yang telah ditetapkan Poerwanti 2008: 6-14. Adapun langkah- langkah menentukan skor berdasarkan proporsi PAP sebagai berikut: Skor = x 100 rumus bila menggunakan skala 100 Keterangan: B = banyaknya butir yang dijawab benar bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butir soal pada tes bentuk penguraian. = skor teoritis 2 Menentukan batas minimal ketuntas Langkah PAP selanjutnya adalah menentukkan batas minimal ketuntasan. Nilai ketuntasan merupakan nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah ditentukan. Kriteria tingkat keberhasilan belajar secara klasikal dikelompokkan dalam 5 kriteria yaitu 80 89 berarti sangat tinggi, 60-79 berarti tinggi, 40-59 berarti sedang, 20-39 berarti rendah dan 20 berarti sangat rendah Aqib, 2011: 41. p = ∑ ∑ x 100 Keterangan: P = Persentase siswa yang tuntas Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam Tingkat Keberhasilan Kualifikasi 80 Sangat tinggi 60-79 Tinggi 40-59 Sedang 20-39 Rendah 20 Sangat rendah Aqib 2011: 41 Dalam penelitian ini batas ketuntasan belajar klasikal dikelompokan dalam dua kriteria tuntas dan tidak tuntas berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran IPA kelas IV SDN Tambakaji 05 Kota Semarang dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.2 KKM mata pelajaran IPA kelas IV SDN Tambakaji 05 Sumber : KKM mata pelajaran IPA di SDN Tambakaji 05 Kota Semarang 3 Menghitung nilai rata-rata kelas mean dengan rumus: ̅ = ∑ ∑ Kriteria Ketuntasan Individual Kualifikasi ≥ 62 Tuntas 62 Tidak Tuntas 90 Keterangan: ̅ = mean rata-rata ∑ = jumlah semua nilai siswa ∑ = jumlah banyak data Aqib, dkk. 2011: 40

3.6.2 Data Kualitatif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

3 21 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

1 9 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 05 SEMARANG

0 8 312

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 7 238

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO KOTA SEMARANG

17 347 300

PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA KELAS VB SDN TAMBAKAJI 04

0 4 349

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INTRUCTION BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN KARANGANYAR 02

0 36 307

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04

0 7 298

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280