Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Variabel Penelitian Rancangan Penelitian Alat dan Bahan

16

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisiologi Hewan dan Laboratorium Struktur Jaringan Hewan Jurusan Biologi FMIPA UNNES selama 5 bulan dari bulan oktober 2013 sampai bulan febuari 2014.

B. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah tikus yang diperoleh dari pemeliharaan tikus Labaratorium Biologi FMIPA UNNES. Sampel penelitian diambil secara acak dari populasi sebanyak 20 ekor tikus wistar jantanusia 2 bulan, dengan berat badan sekitar 150-200 gram, sehat dan tidak cacat secara anatomi.

C. Variabel Penelitian

Ada 3 macam variabel dalam penelitian ini yaitu : 1. Variabel tergantung Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah perubahan struktur mikroanatomi hepar tikus. 2. Variabel bebas Variabel bebas berupa pemberian ekstrak benalu dengan dosis berbeda dan kodein dengan dosis harian tertinggi pada masing-masing kelompok perlakuan. 3. Variabel kendali Variabel kendalinya adalah strain tikus, jenis kelamin, umur, berat badan, jenis pakan dan ukuran kondisi lingkungan kandang.

D. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah penelitian eksperimental dengan pola the post test only control group design. Tikus wistar jantan sebanyak 20 ekor dibagi menjadi5 kelompok penelitian Tabel 1 dan mendapatkan pakan dan minum standart. Tabel 1 Tabel matriks penelitian Kel Jumlah Kodein mgekor Benalu mgekor Hari ke 1-7 Hari ke 7-21 K0 4 K 4 12 KB1 4 12 22 KB2 4 12 44 KB3 4 12 88 Ket: K0 = kontroldosis kodein 0 mgekor, benalu 0 mgekor K = perlakuan kodein dosis kodein12 mgekor, benalu 0mgekor KB1 = perlakuan kodein benalu 1dosis kodein12 mgekor, benalu 22 mgekor KB2 = perlakuan kodein benalu 2 dosis kodein12 mgekor, benalu 44 mgekor KB3 = perlakuan kodein benalu 3 dosis kodein12 mgekor, benalu 88 mgekor

E. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan terdiri dari: 1. Alat dan bahan yang digunakan untuk ekstraksi benalu mangga adalah blender, kertas saring dan penyaring , beker gelas, aluminum foil, rotary evaporator, benalu dan etanol 70 . 2. Alat dan bahan yang digunakan untuk perlakuan penelitian dengan pemberian benalu mangga yang diinduksi oleh kodein adalah tikus, kodein, ekstrak benalu, akuades, sonde lambung spuit, kandang tikus, dan wadah minum. 3. Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan preparat histopatologi hepar tikus adalah alat bedah, papan bedah, staining jar, piring panas, mikrotom, mikroskop, klorofom, formalin 10, FAA dalam alkohol 70, alkohol, alkohol xilol, xilol murni, xilol parafin, parafin, albumin meyer, dan kanada balsam.

F. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK n-HEKSANA, ETIL ASETAT dan ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP PERTUMBUHAN Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO

0 21 19

ji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi secara in vitro;

1 6 17

Penganrh Salep Ekstrak I)aun Binahong (Anredera cordifulia (Tenore) Steenis) terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi pada Luka Bakar Tikus Sprngue dawley (Studi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 30 Detik dengan Plat Besi

1 19 89

Uji aktivitas ekstrak Etanol 70% daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan Kafeina

1 42 73

Pengaruh pemberian salep ekstrak daun Binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis) terhadap re-epitelisasi pada luka bakar tikus sprague dawley : studi pendahuluan lama paparan luka bakar 30 detik dengan plat besi

0 20 70

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, KADAR GLUKOSA DAN ORGANOLEPTIK MINUMAN INSTAN DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia) Aktivitas Antioksidan, Kadar Glukosa Dan Organoleptik Minuman Instan Daun Binahong (Anredera cordifolia) Dengan Variasi Pemanis Alami.

0 2 17

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, KADAR GLUKOSA DAN ORGANOLEPTIK MINUMAN INSTAN DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia) Aktivitas Antioksidan, Kadar Glukosa Dan Organoleptik Minuman Instan Daun Binahong (Anredera cordifolia) Dengan Variasi Pemanis Alami.

0 3 14

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia) TER- HADAP PERTUMBUHAN Salmonella typhi

0 0 6

KAJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ANGKAK TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Bacillus cereus DAN Bacillus stearothermophillus

0 2 11

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan

0 0 133