SINTESIS SENYAWA O-BENZOIL-5-BROMO ASAM SALISILAT DAN UJI AKTIVITAS ANALGESIK TERHADAP MENCIT (Mus musculus)

SKRIPSI
DIAN RIZKI YULIANDARI

SINTESIS SENYAWA O-BENZOIL-5-BROMO
ASAM SALISILAT DAN UJI AKTIVITAS
ANALGESIK TERHADAP MENCIT
(Mus musculus)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

Lembar Pengesahan

SINTESIS SENYAWA O-BENZOIL-5-BROMO ASAM
SALISILAT DAN UJI AKTIVITAS ANALGESIK
TERHADAP MENCIT (Mus musculus)

SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2015

Oleh:

DIAN RIZKI YULIANDARI
NIM : 201110410311030

Disetujui Oleh :

Pembimbing I

Pembimbing II

Dr. Bambang Tri Purwanto, Apt., MS.

Sovia Aprina Basuki, S. Farm.,M.,Si.,Apt

NIP: 19571006 198503 1 003


NIP: 1114080

ii

Lembar Pengujian

SINTESIS SENYAWA O-BENZOIL-5-BROMO ASAM
SALISILAT DAN UJI AKTIVITAS ANALGESIK
TERHADAP MENCIT (Mus musculus)

SKRIPSI
Telah Diji dan Dipertahankan Di Depan Tim Penguji
Pada Tanggal 6 Juli 2015

Oleh:
DIAN RIZKI YULIANDARI
NIM : 201110410311030

Disetujui Oleh :

Penguji I

Penguji II

Dr. Bambang Tri Purwanto, Apt., MS.

Sovia Aprina Basuki, S. Farm.,M.,Si.,Apt.

NIP: 19571006 198503 1 003

NIP: 111408040452

Penguji III

Penguji IV

Drs. H. Achmad Inoni, Apt.

Dra. Uswatun Chasanah.,Apt.,M.Kes


NIP : 0020124205

NIP : 11407040448
iii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul
SINTESIS SENYAWA O-BENZOIL-5-BROMO ASAM SALISILAT DAN UJI
AKTIVITAS ANALGESIK TERHADAP MENCIT (Mus musculus) guna
memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya penulis sampaikan
kepada:
1.

Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Bapak Dr. Muhadjir Effendy,
M.A.P atas kesempatan yangdiberikan untuk menimba ilmu pengetahuan
dan menambah wawasan di Universitas Muhammadiyah Malang.


2.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang,
Bapak Yoyok Bekti P, M.,Kep.,SP.Kom atas kesempatan yang diberikan
untuk mengikuti program sarjna.

3.

Ibu Naylis Syifa, S. Farm., M.SC., selaku ketua Program Studi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan fasilitas dan dukungan serta kesempatan untuk dapat
menyelesaikan tugas akhir skripsi ini.

4.

Bapak Dr. Bambang Tri Purwanyo M.S., Apt dan Ibu Sovia Aprina
Basuki, S. Farm.,M.,Si.,Apt sebagai Dosen Pembimbing yang telah tulus
ikhlas dan penuh kesabaran untuk membimbing dan memberikan dorongan
moral serta materi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik.


5. Bapak Drs. H. Achmad Inoni., Apt dan ibu Ibu Dra. Uswatun Chasanah
M.Kes sebagai Tim Penguji yang memberikan saran, masukan dan kritik
yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini.
6. Ibu Dra. Uswatun Chasanah M.Kes., Apt selaku Dosen Wali yang telah
memberikan bimbingan dan nasehat selama menikuti pendidikan di
Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

iv

7. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah mendidik dan mengajar ilmu pengetahuan hingga penulis
dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.
8. Para Laboran Laboratorium Kimia Medisinal UNAIR: Pak Paijo dan
Laboratorium Kimia Terpadu Dan Laboratorium Biomedik : Mba Bunga
dan Mas Miftah.
9. Kedua orang tua penulis yang penulis hormati dan cintai, yang menjadi
motivator handal, kakak dan adik penulis tersayang yang dengan penuh
kasih sayang dan kesabaran selalu memberikan semangat, nasehat,
dukungan moral dan materi, serta doa sehingga penulis dapat menjalani

study dengan baik dan menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman – teman skripsi Kimia medisinal Yang telah berkerja keras bersam
antara lain: Teteh Cimel, Hesty, Reny, Teteh Kaka, Nuzul, Erika
11. Teman- teman Farmasi 2011, terima kasih atas semangat, saran, masukkan
serta bantuan dan kerjasamanya antara lain: Rini, Sindy, Mba Icha, Frans.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu atas bantuan,
dukungan, semangat dan doa yang telah diberikan dalam penyelesaian
skripsi ini.
Akhir kata semoga Allah, membalas kebaikan Bapak, Ibu dan Saudara
sekalian. Kesempurnaan hanya milik Allah, dan kebenaran itupun datang dariNya. Dengan segalakerendahan hati, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi
ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengaharapkan masukan baik
kritik maupun saran dari semua pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik
bagi ilmu pengetahuan maupun pembaca.

Malang,

September 2015

Penulis


v

RINGKASAN
SINTESIS SENYAWA O-BENZOIL-5-BROMO ASAM SALISILAT
DAN UJI AKTIVITAS TERHADAP MENCIT (Mus musculus)

Dian Rizki Yuliandari

Obat analgesik merupakkan obat yang sering di resepkan, Meskipun obat
ini poten menimbulkan efek samping. Modifikasi senyawa merupakan metode
yang digunakan untuk mendapatkan obat baru dengan aktivitas yang dikehendaki,
antara lain yaitu meningkatkan aktivitas obat, menurunkan efek samping atau
toksisitas, meningkatkan selektivitas obat, memperpanjang masa kerja obat,
meningkatkan kenyamanan penggunaan obat dan meningkatkan aspek ekonomis
obat. Asam salisilat mempunyai aktivitas analgesik – antipiretik dan antiremetik
tetapi tidak dapat digunakan secara oral karena terlalu toksik. Yang banyak
digunakan sebagai analgesik – antipiretik adalah senyawa turunannya.
Turunannya digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada nyeri.
Pada penelitian ini sintesis dilakukan yaitu dengan tujuan untuk
mengetahui hasil dari sintesis senyawa O-Benzoil-5-bromo asam salisilat melalui

proses estrifikasi senyawa 5-bromo asam salisilat dengan benzoil klorida dengan
menggunkan aseton yang merupakan peralur semi polar yang mampu melarutkan
senyawa organik dan berbagai garam. Senyawa hasil sintrsis kemudian di uji
kemurniannya melalui penentuan titik lebur dan kromatografi lapis tipis dengan
menggunakan tiga fase gerak. Identifikasi struktur dilakukan menggunakan
spektrofotometer ultra violet (UV-Vis), spektrofotometer inframerah (IR) dan
spektrometer resonansi magnetik inti (1H-NMR).
Presentase berat hasil sintesis yang di dapat sebanyak 23,34%. Senyawa
hasil sintesis berupa senyawa berbentuk serbuk berwarna putih dan tidak berbau.
Diketahui titik leburnya adalah 168-169oC. Kemudian kromatografi lapis tipis
menggunakan tiga eluen yang berbeda terlihat noda tunggal dan berbeda nilai Rf
antara senyawa hasilsintesis dengan 5-bromo asam salisilat sebagai senyawa
induk. Identifikasi struktur menggunakan spektrofotometer UV-Vis didapat

vi

puncak serapan maksimum pada panjang gelombang 212 nm, kemudian dengan
spektrofotometer IR dapat dilihat gugus fungsi O-H pada bilangan gelombang
3466,50 cm-1,gugus fungsi C=C pada bilangan gelombang 1684,45 cm-1,gugus
fungsi COOC pada bilangan gelombang 1292,52 cm-1, gugus fungsi C=C aromatis

pada bilangan gelombang 1602,63 cm-1 dan terakhir dilakukan analisis struktur
dengan menggunakan spektrometer

1

H-NMR didapat bahwa senyawa hasil

memiliki 5 atom H.
Selanjutnya dilakukan uji aktivitas analgesik untuk membuktikan bahwa
senyawa hasil sintesis memiliki efek analgesik. Pada percobaan ini digunkan
mencit sebagaihewan cobanya dan menggunkan metode Whriting test atau uji
frekuensi geliat. Dengan cara pemberian cairan penginduksi nyeri yaitu asam
asetat glasial yang diberikan secara intraperitoneal. Pemberian senyawa uji dan
asetosal sebagai senyawa pembanding di berikan pada dosis 25 mg/kg BB, 50
mg/kg BB dan 100 mg/kg BB.
Dari penelitian menunjukkan bahwa senyawa hasil sintesis dengan dosis
25 mg/kg BB, 50 mg/kg Bb dan 100 mg/kg BB mempunyai persentase hambatan
nyeri sebesar 45,18 untuk disis 25 mg/kg BB, 46,93 untuk dosis 50 mg/kg BB dan
49,56 untuk dosis 100 mg/kg BB. Sedangkan asetosal memilliki hambatan nyeri
sebesar 22,96 untuk disis 25 mg/kg BB, 33,06 untuk dosis 50 mg/kg BB dan

47,70 untuk dosis 100 mg/kg BB. dan nilai ED50 untuk senyawa hasil sintesis
sebesar. 60,77 mg/kg BBdan untuk asetosal sebesar 118,71 mg/kg BB. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa senyawa hasil sintesis memiliki aktivitas
analgesik yang lebih tingggi di bandingkan dengan asetosal.
Dari penelitian ini disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
pengembangan aktivitas dengan turunan benzoilklorida yang lain dan juga
mengenai sifat toksisitas dan farmakokinetika dari senyawa O-benoil-5-bromo
asam salisilat.

vii

ABSTRAK

SINTESIS SENYAWA O-BENZOIL-5-BROMO ASAM SALISILAT DAN
UJI AKTIVITAS ANALGESIK TERHADAP MENCIT (Mus musculus)

Latar Belakang: Asam Salisilat adalah obat yang memiliki efek terapi analgesic
dan antipiretik, tetapi efek analgesik asam salisilat lebih kecil dari analgesic
lainnya. Untuk meningkatkan aktivitas analgesik asam salisilat, dilakukan sintesis
struktur kimia dari 5-bromo asam salisilat dengan benzoil klorida melalui reaksi
esterifikasi. Untuk mengetahui aktivitas analgesic dari senyawa tersebut,
dilakukan uji analgesic menggunakan metode Writihing Test.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan senyawa bernama
O-benzoil-5-bromo asam salisilat melalui reaksi esterifikasi antara 5-bromo asam
salisilat dengan benzoil klorida. Untuk mengetahui aktivitas analgesic senyawa
tersebut, menggunakan mencit (Mus musculus) sebagai subjek tes dan hasilnya
kemudian dibandingkan dengan aspirin.
Metode Penelitian: Penelitian ini adalah eksperimental laboratorium.
Hasil dan Kesimpulan: Hasil yang diperoleh dari sintesis tersebut yaitu tidak
berbau, bubuk Kristal berwarna putih. Serta memperoleh hasil senyawa sebanyak
62,84%, jarak lebur diperoleh sebesar 168- 16190C. Pada hasil KLT, ditemukan 1
noda menggunakan eluen ; Kloroform: Etil Asetat (4:6), Kloroform: EtilAsetat: nHexane (1: 4 :5 )., Kloroform: EtilAsetat: n-Hexane (4: 5: 1). Penelitian ini
menghasilkan senyawa O-benzoil-5-bromo asam salisilat. Analisis kualitatif
menggunakan
Spektrofotometer
UV-Vis,
Spektrofotometer
IR
dan
1
Spektrometer H-NMR. Efek analgesic dari senyawa tersebut adalah sebagai
berikut; 45,18% pada dosis 25 mg/kgBB, 46,93% pada dosis 50 mg/kgBB, dan
49,46% pada dosis 100 mg/kgBB. Hal ini menyatakan bahwa O-benzoil-5-bromo
asam salisilat memiliki aktivitas analgesic dan lebih besar dari aspirin dengan
nilai ED50 = 60,77 mg / kgBB.
Kata kunci: Sintesis, O-benzoil-5-bromo asam salisilat, uji aktivitas analgesic.

viii

ABSTRACT

SYNTHESIS AND ANALGESIC ACTIVITY TEST OF O-BENZOYL-5BROMO SALICYLIC ACID IN MICE (Mus musculus)
Background: Salicylic acid is a drug that has a therapeutic effect of analgesic and
antipyretic, but the analgesic effect of salicylic acid is smaller than the other
analgesics. To increase the analgesic activity of salicylic acid, a chemical structure
synthesize of 5-bromo salicylic acid through esterification reaction with benzoyl
chloride was performed. To figure out the analgesic activity of the compound,
analgesic test using the writhing test is performed.
Purpose: The purpose of this study is to produce a compound named O-benzoyl5–bromo salicylic acid through esterification reaction between 5-bromo salicylic
acid with benzoyl chloride. To understand the analgesic activity of the compound,
mice (Mus Musculus) was used as the test subject and the result was then
compared with aspirin
Research Method: This study is experimental laboratories
Results and Conclusion: The result obtained from the synthesis is odorless white
crystalline powder. Also obtained compound yields of 62,84%, melting range is
168 to 169o C. On TLC results, a stain is found, using Chloroform : Ethyl Acetate
(4:6), Chloroform : Ethyl Acetate : n-Hexane(1:4:5), Chloroform : Ethyl Acetate :
n-Hexane (4:5:1). This study has produced a compound, it produces O -benzoyl 5 - bromo salicylic acid. qualitative analysis using Uv-Vis Spectrophotometer, IR
Spectrophotometer and 1H-NMR Spectrometer was performed. The analgesic
effect from the compound is as follows ; 45,18 % at dose of 25 mg/kgBB, 46,93
% at dose of 50 mg/kgBB, 49,46 % at dose of 100 mg/kgBB. It stated that the Obenzoyl-5-bromo salicylic acid has analgesic activity and it is greater than aspirin
with ED50 values =60,77 mg/kgBB.
Keywords : Synthesize, O-benzoyl-5-bromo salicylic acid, analgesic activity test.

ix

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL ............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
RINGKASAN .................................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
BAB III TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6
2.1 Tinjauan Sintesis .................................................................................. 6
2.2 Tinjauan Analgesik .............................................................................. 7
2.2.1 Tinjauan Asam Salisilat ............................................................. 8
2.2.2 Tinjuan Asetosal ........................................................................ 9
2.3 Tinjauan Tentang Penentuan Kemurnian Senyawa Hasil Modifikasi . 10
2.3.1 Tinjauan Tentang Titik lebur .................................................... 11
2.4 Tinjuan Tentang Uji Karakteristik Senyawa Hasil Modifikasi .......... 12
2.4.1 Tinjauan Tentang Spektrofotometer Ultraviolet ....................... 12

x

2.4.2 Tinjauan Tentang Spektrofotometri Infra Merah ..................... 13
2.4.3 Tinjuan Tentang Spektrroskopi Resonansi Magnetik .............. 13
2.5 Tinjauan Tentang Uji Aktivitas Analgesik ......................................... 14
2.5.1 Metode Stimulasi Kimiawi ....................................................... 15
2.6 Tinjauan Senyawa ............................................................................... 16
2.6.1 Tinjauan Tentang Benzoil Klorida ........................................... 16
2.6.2 Tinjauan Tentang 5-bromo asam salisilat ................................. 16
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ......................................................... 18
BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................. 21
4.1 Bahan Penelitian ................................................................................. 21
4.2 Alat ..................................................................................................... 21
4.3 Hewan Coba ........................................................................................ 22
4.4 Tempat Penelitian ............................................................................... 22
4.5 Cara Kerja ........................................................................................... 23
4.6 Prosedur Reaksi Modifikasi struktur 5-bromo asam salisilat .............. 24
4.7 Penentuan Kemurnian ......................................................................... 25
4.7.1 Pemeriksaan Organoleptis ........................................................ 25
4,7,2 Pemeriksaan Tititk Lebur .......................................................... 25
4.7.3 Identifikasi dengan Kromatografi Lapis Tipis .......................... 25
4.7.4 Identifikasi Struktur Senyawa Hasil Modifikasi ...................... 26
4.8 Uji Aktivitas Analgesik ....................................................................... 27
4.8.1 Persiapan Hewan Coba ............................................................. 27
4.8.2 Pembuatan Larutan Asam Asetat 0,6%v/ dan Mucilago
CMC Na 0,5 % b/v .................................................................... 27
4.8.3 Perhitungan Dosis ...................................................................... 28
4.8.4 Pembuatan Sediaan Uji ............................................................. 28
4.8.5 Pemberian Sediaan Uji pada mencit .......................................... 29
4.8.6 Pelaksanaan Uji Aktifitas ......................................................... 29

xi

4.9 Analisa Data ........................................................................................ 29
4.9.1 Analisa Ststistik ANOVA.......................................................... 29
4.9.2 Penentuan Persen Hambatan Nyeri ........................................... 30
SKEMA PERCOBAAN UJI AKTIVITAS ANALGESIK ................................ 31
BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................ 32
5.1 Senyawa Hasil Sintesis ....................................................................... 32
5.1.1 Presentase Senyawa Hasil Sintesis ........................................... 32
5.2 Analisis Kualitatif Senyawa Hasil Sintesis.......................................... 32
5.2.1 Pemeriksaan Organoleptis Hasil Sintesis ................................. 32
5.2.2 Analisis Kualitatif dengan Pemeriksaan Jarak Lebur ............... 32
5.2.3 Analisis Kualitatif dengan Kromatografi Lapis Tipis .............. 33
5.3 Identifikasi Struktur Senyawa Hasil Sintesis....................................... 34
5.3.1 Identifikasi Struktur Senyawa Hasil dengan
Spektrofotometer UV-Vis ........................................................ 34
5.3.2 Identifikasi Struktur Senyawa Hasil dengan
Spektrofotometer IR .................................................................. 36
5.3.3 Identifikasi Senyawa hasil dengan spekrometer
Resonansi Magnetik Inti (1H-NMR) ........................................ 37
5.4 Hasil Uji Aktivitas Analgesik ............................................................. 39
5.4.1 Hasil Pengamatan Frekuensi Respon Nyeri ............................. 39
5.4.2 Analisis Data ............................................................................ 40
BAB VI PEMBAHASAN.................................................................................. 46
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 52
7.1 Kesimpulan ......................................................................................... 52
7.2 Saran ................................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 53
LAMPIRAN ...................................................................................................... 55

xii

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

V.1 Hasil Pemeriksaan Organoleptis Senyawa Hasil Sintesis ............................ 32
V.2 Hasil Pemeriksaan Titik Lebur Senyawa Hasil Sintesis ............................. 33
V.3 Hasil Perhitungan Rf dari Kromatografi Lapis Tipis Senyawa Induk dan
Senyawa Hasil Sintesis ............................................................................... 33
V.4 KarakteristikSpektra Inframerah Senyawa Induk dan Senyawa
Hasil Sintesis ............................................................................................... 37
V.5 Karakteristik Spektra 1H-NMR 5-bromo asam salisilat .............................. 38
V.6 Karakteristik Spektra 1H-NMR Senyawa Hasil Sintesis ............................. 38
V.7 Frekuensi Geliat pada Kelompok Uji (Senyawa O-benzoil-5-bromo asam
salisilat), Kelompok Pembanding(Asetosal) Dan Kelompok Kontrol
(CMC Na 0,5% b/v) ..................................................................................... 39
V.8 Presentase Hambatan Nyeri Kelompok Pembanding dan Kelompok Uji
dosis 25 mg/kg BB ....................................................................................... 40
V.9 Presentase Hambatan Nyeri Kelompok Pembanding dan Kelompok Uji
dosis 50 mg/kg BB ....................................................................................... 41
V.10 Presentase Hambatan Nyeri Kelompok Pembanding dan Kelompok Uji
dosis 100 mg/kg BB ................................................................................. 42
V.11 ED50 Senyawa Pembanding ( Asetosal ) .................................................... 44
V.12 ED50 Senyawa Hasil Sintesis (O-benzoil-5-bromo asam salisilat) ............ 44

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1.1 Reaksi Pembentukan Asetosal ...................................................................... 3
2.1 Proses estrifikasi ........................................................................................... 6
2.2 Proses Estrifikasi asil Halida ......................................................................... 7
2.3 Struktur Asam Salisilat ................................................................................ 9
2.4 Struktur Asetosal ......................................................................................... 10
2.5 Struktur Benzoil Klorida .............................................................................. 16
2.6 Struktur 5-bromo asam salisilat ................................................................... 16
3.1 Skema Krangka Penelitian ........................................................................... 20
4.1 Kerangka Oprasional Penelitian ................................................................... 23
4.2 Skema Rancangan Uji Aktifitas Analgesik ................................................. 24
5.1 Spektra Ultraviolet 5-bromo asam salisilat dalam Metanol ......................... 34
5.2 Spektra Ultraviolet Senyawa Hasil Sintesis dalam Metanol ........................ 35
5.3 Spektra Inframerah 5-bromo asam salisilat dalam Pellet KBr ..................... 36
5.4 Spektra Inframerah Senyawa Hasil Sintesis dalam Pellet KBr .................... 36
5.5 Spektra 1H-NMR 5-bromo asam salisilat dalam Pelarut DMSO-D6 ............ 37
5.6 Spektra 1H-NMR Senyawa Hasil Sintesis dalam Pelarut DMSO-D6 ........... 38
5.7 Perbandingan Aktivitas Geliat Pada Kelompok Pembanding dan
Kelompok Uji............................................................................................... 43
5.8 Kurva Hubungan Antara Log Dosis dengan % Hambatan Nyeri
Senyawa Pembanding .................................................................................. 43
5.9 Kurva Hubungan Antara Log Dosis dengan % Hambatan Nyeri
Senyawa Pembanding .................................................................................. 44
6.1 Struktur Senyawa O-benzoil-5-bromo asam salisilat ................................... 50

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1.

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................. 56

2.

Surat Pernyataan .......................................................................................... 57

3.

Perhitungan Presentase Hasil Sintesis Senyawa O-benzoil-5-bromo asam
salisilat ......................................................................................................... 58

4.

Senyawa Hasil Sintesis ............................................................................... 59

5.

Hasil Kromatografi Lapis Tipis ................................................................... 60

6.

Perhitungan Dosis Untuk Uji Aktivitas Senyawa Kontrol, Pembanding dan
Senyawa Uji ................................................................................................. 62

7.

Foto Mencit .................................................................................................. 65

8.

Perhitungan % Hambatan Nyeri .................................................................. 67

9.

Hasil Perhitungan ANOVA Kelompok KontrolCMC-NA dengan Antar
Kelompok Dosis Senyawa Pembanding Asetosal dan Antar kelompok Dosis
Senyawa Uji O-benzoil-5-bromo asam salisilat........................................... 70

10. Tabel R ......................................................................................................... 72
11. Tabel F ........................................................................................................ 73
12. Hasil Perhitungan ED50 Senyawa Pembanding (Asetosal) dan Senyawa Uji
(O-benzoil-5-bromo asam salisilat) ............................................................. 74
13. Skema Sintesis Senyawa O-Benzoil-5-Bromo Asam Salisila ..................... 75

xv

DAFTAR SINGKATAN
%

= Persentase

µm

= Mikrometer

0

= Celcius

C

1H-NMR

= Hidrogen-Nuclear Molecul Resonance

254 nm

= 254 nanometer

AINS

= Anti Inflamasi Non Steroid

cm

= Centimeter

CMC-Na

= Carboxi Metil Celulose- Natrium

Depkes RI

= Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Dkk

= Dan Kawan-Kawan

ED50

= Effective Dose 50

eV

= Electon Volt

FeCl3

= Ferri Klorida

g

= gram

H

= Hidrogen

H2SO4

= Asam Sulfat

i.p

= Intraperitoneal

IR

= Infra Red

Kbr

= Kalium Bromida

KLT

= Kromatografi Lapis Tipis

xvi

m/z

= Mass to Charge ratio

mg

= Milligram

mmHg

= Milimeter Hidrargyrum

MR

= Molecul Refraction

NaCl

= Natrium Chloride

nm

= Nanometer

OAINS

= Obat Anti Inflamasi Non Steroid

OTC

= Over The Counter

Pa

= Pro Analysis

PGE2

= Prostaglandin E2

Phg

= Pharmaceutical Grade

Rf

= Retardation Factor

Rp

= Rupiah

SN

= Substitusi Nukelofilik

TIA

= Trancient Ischaemic Attack

UMM

= Universitas Muhammadiyah Malang

UV-Vis

= Ultraviolet-Visibel

Volt

= Voltase

WFI

= Water for Injection

α

= Alfa

λ

= Lambda

xvii

DAFTAR PUSTAKA
Agrawal, O.P., 2009. Organic Chemistry Reactions and Reagents, India :
Krishna Prakashan Media (P) Ltd, pp. 565
Diyah, N.W., Purwanto, B,T., Susilowati, R., 2002. Uji Aktifitas Analgesik
Senyawa Asam O-(4-butilbenzoil) salisilat Hasil Sintesis Pada Mencit,
Surabaya: Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas Airlangga.
Fessenden, R.J., Fessenden, J.S., 1999. Kimia Organik. Jilid 1. Edsi ke-3,
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Jenie, Umar., 2000. Kimia Sintesis Obat: Kompleksitas Modifikasi dan
Konfirmasi Struktur Kimia Bahan Aktif Obat. Yogyakarta : Universitas
Gadjah Mada.
Juliati, Tarigan., 2009. Karya Ilmiah Ester asam Lemak. Medan : Universitas
Sumatra Utara.
Kamil, M.M., 2013. Preparasi Senyawa Isobutril Salisilamid, Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang.
Kee, Joyce dan Hayes, Evelyn., 1996. Farmakologi Ptoses Keperawatan.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kruger, Lawrence., 2001. Methods in Pain Research. USA: CRC Press LLC.,
pp. 18-25.
Manihuruk, e. SkripsiI: Aktivitas Analgesik Daun Dewa ( Gyunara procumbens
(Lour) merr. Dan Gyunara Pesudochina (L.) (DC) Pada Mencit Dengan
Metode Geliat. Jatinagor : Jurusan Farmasi. FMIPA Universitas Padjajaran,
hal 18.
McMurry, J.E., 2008. Organic Chemistry. 8 th Edition. California: Broke/Code
Publishing Company.
O’ Brien, Richard., 2009. Fats and Oils Formulating and Processing for
Applications. Taylor and Francis Group, LLC: CRC Prees.
xviii
54

55

Silverstein,

R.M.dkk,

2005.

Spectrometric

Identification

of

Organic

Compounds, Seventh Edition. John Willey and Sons, Inc., NewYork.
Siswandono, Soekardjo, B., 2000. Kimia Medisinal. Edisi ke-1, Surabaya :
Airlangga University Press.
Siswandono, Soekardjo, B., 2000. Kimia Medisinal. Edisi ke-2, Surabaya :
Airlangga University Press, hal. 283-284, 291-292, 293, 293-295, 356-357.
Tjay, T.H., Rahardja, K., 2002. Obat-Obat Penting. Edisi ke-4. Jakarta : PT.
Elex Media Computindo.
Turner, R.A., 1965. Screening Method In Pharmacology. Volume 1. New York:
Academic Press., pp. 100-117.
Vogel.,1994. Textbook of Quantitative Inorganic Analysis Including
Elementary Instrumental Analysis, 4th Edition. London : Longman
Group UK Limited.
Watson D.G., 2009. Analisis Farmasi : Buku Ajar untuk Mahasiswa Farmasi
dan Praktisi Kimia Farmasi, Edisi ke 2. Jakarta : EGC.
Watson, David., 2007. Analisis Farmasi: buku Ajar untuk Mahasiswa
Farmasi dan praktisi Kimia Farmasi. Edisi – 2. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC, hal 105-110, 135-145, 185-200, 223-224, 368-369.
Widjayanti, Nuraini., 1988. Obat-obatan, Yogyakarta : KANISIUS ( anggota
IKAPI), hal 34-35.
Williamson, E.M., Okpako, D.T., Evans, F.J., 1996. Selection, Preparation and
Pharmacological Evaluation of Plant Material. Edisi ke-1, England :
Wiley, hal 144.
Yodhian., 2009. Kumpulan Kuliah Farmakologi. Edisi ke- 2, Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC, hal 503- 504.

xix

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan dibidang industri farmasi
berkembang sangat pesat. Hal disertai oleh perkembangan ilmu dan teknologi
yang berkembang sangat cepat, sehingga mendorong penemuan-penemuan obat
baru semakin cepat pula. Pengembangan, penelitian dan penemuan obat baru
diperlukan untuk peningkatan kualitas hidup manusia baik untuk preventif, kuratif
dan restoratif. Dalam suatu penemuan obat baru maka dibutuhkan suatu
rancangan dimana rancangan tersebut bertujuan untuk mendapatkan aktivitas obat
yang lebih potensial, meminimalkan efek samping dari obat, lebih selektif, lebih
nyaman dan biaya yang layak secara ekonomi. Hal ini dilakukan dengan cara
memanipulasi molekul. Mengingat banyaknya obat yang beredar dimasyarakat
selain memiliki aktivitas juga memiliki efek samping yang potensial muncul. Oleh
karena itu, pengembangan, penemuan dan penelitian obat baru ataupun studi
lanjutan tentang obat yang sudah beredar dimasyarakat sangat penting untuk
meminimalkan efek samping dan memberikan aktivitas yang lebih poten.
Obat analgesik merupakan obat yang digunakan untuk mengurangi atau
menekan rasa sakit, misalnya rasa sakit kepala, otot, perut, gigi dsb. Tanpa
menghilangkan kesadaran penderita. Karena khasiat dari obat analgesik ini dapat
mengurangi rasa sakit atau nyeri, maka obat analgesik ini menjadi sangat populer
dan disenangi oleh masyarakat, meskipun tidak dapat menyembuhkan atau
menghilangkan penyakit dari penyebabnya (Widjajanti, 1988). Obat analgesik ini
juga merupakan obat yang sering diresepkan meskipun obat ini cukup sering atau
potensial menimbulkan efek samping obat yang serius. Adapun efek samping
diantaranya gangguan saluran cerna bagian atas, kerusakan hati dan ginjal serta
reaksi alergi dikulit. Selain itu juga dilaporkan bahwa obat ini dapat menyebabkan
hepatotoksik dan nefrotoksik apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama
dan tanpa monitoring dari tenaga medis seperti dokter dan apoteker. (Yodhian,
2009)

1

2

Berdasarkan mekanisme kerja pada tingkat molekul, analgesik dibagi menjadi
dua golongan yaitu analgesik narkotik dan analgesik non narkotik. Analgesik
narkotik digunakan untuk mengurangi rasa sakit yang sedang sampai berat dan
analgesik non narkotik digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri yang sedang
sampai ringan. Berdasarkan struktur kimianya analgesik narkotik dibagi menjadi
empat kelompok yaitu turunan morfin, turunan fenilpiperidin (meperidin), turunan
difenilpropilamin (metadon) dan turunan lain-lain. Sedangkan berdasarkan
struktur kimianya analgesik non narkotik dibagi menjadi dua kelompok yaitu
analgestik-antipiretika

dan

antiradang

bukan

steroid

(Non

Steroidal

antiinflamatory Drugs = NSAID atau Non Opioid) (Siswandono & Soekardjo,
2000).
Modifikasi senyawa merupakan metode yang digunakan untuk mendapatkan
obat baru dengan aktivitas yang dikehendaki, antara lain yaitu meningkatkan
aktivitas obat, menurunkan efek samping atau toksisitas, meningkatkan
selektivitas obat, memperpanjang masa kerja obat, meningkatkan kenyamanan
penggunaan obat dan meningkatkan aspek ekonomis obat. Menurut Schueler,
modifikasi molekul memiiliki beberapa keuntungan antara lain : kemungkinan
besar senyawa homolog atau analaog mempunyai sifat farmakologis serupa
dengan senyawa senyawa induk, dibandingkan dengan senyawa yang didapatkan
dengan cara seleksi atau sintesis secara acak; kemungkinan lebih besar untuk
mendapatkan produk dengan aktivitas farmakologis yang lebih tinggi; data yang
didapat kemungkinan dapat membantu penjelasan hubungan struktur dan aktivitas
(Siswandono & Soekardjo, 2000).
Asam salisilat mempunyai aktivitas analgesik – antipiretik dan antiremetik
tetapi tidak dapat digunakan secara oral karena terlalu toksik. Yang banyak
digunakan sebagai analgesik – antipiretik adalah senyawa turunannya.
Turunannya digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada nyeri. Oleh karena itu
dilakukanlah modifikasi struktur turunan asam salisilat dengan cara: mengubah
gugus karboksil melalui pembentukan garam, ester atau amida; substitusi pada
gugus hidroksil; modifikasi pada gugus karboksil dan hidroksil; memasukan

3

gugus hidroksil atau gugus yang lain pada cincin aromatik (Siswandono &
Soekardjo, 2000).
Asetosal pertama kali di sintesis oleh Felix

Hofmann pada tahun 1893.

Asetosal terdiri dari ester organik dan asam organik Asetosal banyak digunakan
dalam membunuh rasa sakit (analgesik), dan sebagai penurun panas (antipiretik).
Asetosal yang dibuat dengan mereaksikan asam salisilat (dengan asam asetat
anhydride).

Gambar 1.1 . Reaksi Pembentukan Aspirin
Asam salisilat sudah dikenal sebagai analgesik, untuk meningkatkan aktivitas
sebagai analgesik, salah satu turunan asam salisilat yaitu 5- bromo asam salisilat
akan direaksikan dengan benzoil klorida sehingga akan diperoleh senyawa baru
turunan asam salisilat yaitu O – benzoil - 5 bromo asam salisilat.
Adanya gugus bromo pada posisi 5 pada struktur asam salisilat, akan
meningkatkan kelarutan dalam membran karena senyawa 5 bromo asam salisilat
menjadi senyawa yang bersifat lipofilik. Disamping itu juga bromo akan
menstabilkan resonansi elektron pada inti benzena, karena gugus bromo bersifat
elektronegatif.
Asetosal adalah turunan asam salisilat yang telah dikenal dan dipakai sebagai
analgesik. Senyawa O - benzoil- 5 bromo asam salisilat memiliki struktur yang
mirip dengan asetosal, sehingga diharapkan memiliki aktivitas sebagai analgesik
juga.

4

Pada penelitian terdahulu oleh Kamil (2013) berhasil mensintesis senyawa
isobutiril salisilamid dan telah melalakukan karakterisasi struktur dengan metode
spektrofotometri UV, IR dan spektrofotometri H-NMR dan MS. Untuk
membuktikan senyawa O - benzoil- 5 bromo asam salisilat telah dapat disintesis
diperlukan analisis karakteristik struktur seperti pada penelitian sebelumnya.
Dalam penelitian iniakan menggunakan metode tersebut untuk uji karakterisasi
struktur senyawa O - benzoil- 5 bromo asam salisilat, agar diketahui bahwa
senyawa yang berfungsi sebagai analgesik sudah terbentuk.
Uji aktivitas analgesik perlu dilakukan untuk senyawa baru yang telah
terbentuk ada empat metode uji aktivitas analgesik yaitu, hot plate, tail filch,
induksi listrik dan induksi kimia. Dalam penelitian ini, akan dilakukan uji
analgesik dengan metode induksi kimia (Writhing Test) metode ini sangat mudah
dilakukan, hasilnya memiliki akurasi sangat baik. Dan metode ini juga banyak
digunakan pada penelitian sebelumnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan bahwa permasalahan
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah senyawa O – benzoil - 5 bromo asam salisilat dapat dipreparasi
melalui reaksi asam salisilat dengan benzoil klorida?
2. Apakah senyawa O - benzoil- 5 bromo asam salisilat mempunyai aktivitas
analgesik yang lebih poten dibandingkan asam salisilat pada mencit (Mus
musculus)?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mendapatkan senyawa turunan baru asam salisilat yaitu O - benzoil- 5
bromo asam salisilat melalui sintesis struktur asam salisilat.
2. Mengetahui efek analgesik dari senyawa O - benzoil- 5 bromo asam
salisilat dan membandingkan aktivitasnya dengan asam salisilat yang
sudah diketahui memiliki efek analgesik pada mencit.

5

1.4 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan mendapatkan senyawa baru yaitu O benzoil- 5 bromo asam salisilat hasil dari sintesis benzoil klorida dengan asam
salisilat sehingga dengan terbentuknya senyawa baru tersebut diharapkan
memiliki aktivitas analgesik yang lebih poten dibandingkan asam salisilat.