Pengertian Asuransi TINJAUAN PUSTAKA

2.6 Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan jangka pendek untuk memenuhi obligasi kewajiban yang jatuh tempo. Rasio likuiditas yang digunakan pada penelitian ini yaitu variabel Current ratio CR. Current Ratio CR merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang. Menurut Malintan 2013 Current Rasio yang rendah biasanya dianggap menunjukkan terjadi masalah dalam likuiditas. Current Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut : Faizal, 2014 =

2.7 Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas sering juga disebut sebagai rasio rentabilitas, Menurut Rinati2012, ROA adalah rasio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal dari aktivitas investasi, serta digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan. ROA yang semakin besar, tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan tersebut akan semakin besar dan semakin baik posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan asset. Menurut Rinati 2012 dapat dirumuskan sebagai berikut: =

2.8 Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas atau leverage ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang Malintan, 2013, artinya berapa besar beban hutang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya, dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan dilikuidasi. Debt to Equity Ratio DER merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara seluruh hutang, termasuk hutang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam kreditur dengan pemilik perusahaan. Rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan hutang. Menurut Faizal 2014 rumus yang digunakan sebagai berikut : =

2.9 Return Saham

Return adalah tingkat pengembalian yang dinikmati oleh investor dari kelebihan investasi yang dilakukan. keuntungan yang dapat dapat dinikmati dari suatu investasi tentunya investor tidak akan mau berinvestasi. Return saham merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Return saham merupakan selisih antara harga jual atau harga saat ini, dengan harga pembelian atau harga awal periode Putri, 2012. Seorang investor perlu mengetahui faktor apa yang harus menjadi pertimbangan untuk melakukan investasi, sehingga semua investor menganggap faktor informasi sebagai hal yang given, dimemiliki sama untuk menentukan pilihan investasi demi memaksimalisasi utilitasnya. Return saham dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu return realisasi dan return ekspektasi Hartono, 2003. Return realisasi merupakan return yang telah terjadi. Return realisasi dihitung menggunakan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan. Return realisasi ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi dan risiko di masa datang. Return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi. Menurut Hartono 2003 return saham adalah tingkat pengembalian saham atas investasi yang dilakukan oleh investor. Return saham yang tinggi merupakan salah satu daya tarik bagi investor untuk menanamkan dananya di pasar modal. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba meningkat maka harga saham meningkat. Tingginya keuntungan yang diperoleh, maka semakin baik posisi pemilik perusahaan Sari, 2013. Return saham merupakan suatu faktor yang mempengaruhi minat investor untuk melakukan suatu investasi dalam suatu perusahaan, tingginya tingkat pengembaliaan yang diberikan oleh perusahaan kepada investor,menunjukkan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010 – 2014

10 32 73

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013.

0 5 18

Pengaruh Profitabilitas, Kecukupan Modal, dan Likuiditas terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014

0 5 93

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Aktivitas, dan Solvabilitas terhadap Return Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 26

PENGARUH RASIO RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 74

Pengaruh Rasio Rentabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 79

Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 0 12

Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BAVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17

PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17