☞ ✌
• Nilai DW terletak antara batas atas du dan di bawah batas
bawah dl atau DW terletak antara 4-du dan 4-dl maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.
3.7 Pengujian Hipotesis 3.7.1 Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi merupakan seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel indepanden. Nilai adjusted r
square menunjukkan proporsi variabel indepanden yang dijelaskan oleh variabel dependen. Semakin tinggi adjusted r square maka akan
semakin baik bagi model regresi karena menandakan bahwa kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat semakin besar
Ghozali, 2011.
3.7.2 Uji Parsial Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel individu secara individu parsial dalam menerangkan
variabel dependen Ghozali, 2011.
Langkah-langkah pengujian sebagai berikut : 1. Merumuskan hipotesis
H0 : ß = 0, artinya tidak ada pengaruh H0 : ß ≠ 0, artinya ada pengaruh
2. Menentukan level of significant α sebesar 5 3. Menentukan besarnya
t dengan persamaan :
t
=
ß Seß
✍ ✎
keterangan : ß
= koefisien regresi variabel Se ß
= standar error koefisien regresi 4. Membandingkan
t dengan
t dengan uji t dua arah, dengan
ketentuan drajat kebebasan sebesar n-k-1, confidance interval 95 kaidah keputusannya adalah :
• t
≥ t
maka H0 ditolak dan Hi diterima, yang artinya ada pengaruh variabel terikat.
• t
t maka H0 diterima dan Hi ditolak, yang artinya
tidak ada pengaruh antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat.
3.7.3 Uji Simultan Uji F
Variabel ini digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap variabel terikat
Ghozali, 2011.
Langkah - langkah pengujian sebagai berikut : 1.
Merumuskan hipotesis : H0 : b1=b2=b3=0............................tidak ada pengaruh
H0 : b1≠b2≠b3≠0.............................ada pengaruh 2.
Menentukan level of significant α sebesar 5 3.
Menghitung nilai F untuk mengetahui hubungan secara simultan antara variabel bebas dan variabel terikat.