7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Peternakan
Peternakan  adalah  kegiatan  mengembangbiakkan  dan  membudidayakan hewan  ternak  untuk  mendapatkan  manfaat  dan  hasil  dari  kegiatan  tersebut.
Kegiatan di bidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan hewan  besar  seperti  sapi,  kambing,  domba  dan  babi.  Sedangkan,  kelompok
kedua  yaitu  peternakan  hewan  kecil  seperti  ayam,  itik  dan  lain-lain  Wikipedia bahasa Indonesia.
Ternak  adalah  hewan  yang  dengan  sengaja  dipelihara  sebagai  sumber pangan, sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu pekerjaan manusia.
Usaha  pemeliharaan  ternak  disebut  sebagai  peternakan  dan  merupakan  bagian dari kegiatan pertanian secara umum. Adapun jenis-jenis ternak diantaranya sapi,
kerbau,  domba,  kambing,  babi,  kelinci,  ayam,  itik,  mentok,  puyuh,  ulat  sutera, belut, katak hijau, dan ternak lebah madu. Masing-masing hewan ternak tersebut
dapat  diambil  manfaat  dan  hasilnya.  Hewan-hewan  ternak  ini  dapat  dijadikan pilihan untuk diternakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2.1.2 Analisis Klaster
Analisis  klaster  merupakan  teknik  multivariat  yang  mempunyai  tujuan utama
untuk mengelompokkan
obyek-obyek berdasarkan
kesamaan
8
karakteristik diantara obyek-obyek tersebut. Obyek bisa berupa Produk barang dan  jasa,  benda  tumbuhan  atau  lainnya  serta  orang  responden,  konsumen
atau yang lain. Obyek tersebut akan diklasifikasikan ke dalam satu atau lebih klaster kelompok sehingga obyek-obyek yang berada dalam satu klaster akan
mempunyai kemiripan satu dengan yang lain. Ciri  sebuah  klaster  yang  baik  adalah  klaster  yang  mempunyai:  1
homogenitas  kesamaan  yang  tinggi  antar  anggota  dalam  satu  klaster  within cluster  2  heterogenitas  perbedaan  yang  tinggi  antar  klaster  yang  satu
dengan yang lainnya between cluster Santoso, 2003:47. Perbedaan  analisis  klaster  dengan  analisis  faktor  terletak  pada  fokus
pengelompokan.  Analisis  klaster  terfokus  pada  pengelompokan  obyek sedangkan analisis faktor terfokus pada kelompok variabel.
2.1.3 Asumsi Multikolinieritas
Multikolinieritas adalah suatu keadaan dimana terdapat korelasi antar variabel  prediktor  ketika  dalam  model  regresi  menggunakan  lebih  dari  satu
prediktor.  Apabila  terjadi  multikolinieritas  pada  data  akan  menyebabkan matriks
� �
−
memiliki  determinan  sama  dengan  nol.  Hocking  1996 mengemukakan  bahwa  ada  tiga  kriteria  yang  dapat  digunakan  untuk
mendeteksi multikolinieritas. Ketiga kriteria tersebut adalah :