Practicum Weekly Report Dynamic Service Facility Design ISYE6065
BAB 3 ANALISIS
3.1 Analisis Activity Relationship Chart ARC
ARC merupakan perhitungan secara kualitatif untuk memaksimalkan fungsi dari masing-masing ruangan yang ada pada suatu usaha. ARC berfungsi
untuk memberikan penilaian tentang penting atau tidaknya hubungan antar satu ruangan dengan ruangan lainnya. Jika ruangan satu dengan ruangan kedua
saling membutuhkan atau penting maka kedua ruangan tersebut harus berdekatan. Jika tidak penting maka jika kedua ruangan tersebut berjauhan
tidak akan menjadi masalah. Untuk pemberian penilaian, ARC memiliki kategori-kategori tingkat kepentingan antar ruangan yaitu A, E, I, O, U, dan X.
kemudian terdapat kategori tingkat frekuensi pemakaian ruangan dan alur informasi setiap ruangan yaitu 1, 2, dan 3 untuk tingkat frekuensi pemakaian
ruangan dan 4, 5, dan 6 untuk tingkat alur informasi antar ruangan.
A merupakan Absolutely Necessary yang artinya bahwa ruangan satu dengan ruangan kedua memiliki hubungan yang saling membutuhkan sehingga
kedua ruangan tersebut harus berdekatan. E merupakan Especially Important yang artinya bahwa ruangan satu dengan ruangan kedua sama pentingnya
namun berada di bawah kategori A. I merupakan Important yang artinya adalah hubungan kegiatan antar ruang yang penting kedekatannya namun tidak lebih
penting dari kategori A dan E. O merupakan Ordinary Closeness Okay artinya adalah pada kategori ini hubungan kegiatan antar ruang tidak sepenting ketiga
kategori diatas atau dapat dikatakan biasa saja. U merupakan Unimportant yang artinya hubungan kegiatan antar ruang tidak terlalu penting kedekatannya.
X merupakan Undesirable yang artinya adalah hubungan kegiatan antar ruang sangat tidak penting atau bahkan kedua ruangan tersebut tidak boleh
berdekatan. Untuk kategori 1, 2, dan 3 merupakan kategori untuk frekuensi kedua ruangan tersebut dari yang paling sering digunakan 1, tidak terlalu
sering digunakan 2, hingga yang tidak atau jarang digunakan 3. Sedangkan untuk kategori 4, 5, dan 6 merupakan kategori untuk alur informasi antar
ruangan dari yang paling tinggi alur informasinya hingga alur informasi yang paling rendah.
Sebelum membuat ARC, perlu diperhitungkan closeness relationship value untuk menentukan jumlah maksimal setiap kategori A, E, I, O, U dan X.
setelah dihitung, didapatkan hasil bahwa jumlah untuk kategori A adalah 2. Untuk E adalah 5, I sebanyak 7, O sebanyak 11, U sebanyak 18, dan X
sebanyak 2. Jumlah ini menjadi batas jumlah tiap kategori hubungan antar ruangan tidak boleh lebih dari angka tersebut. Sedangkan untuk kategori
frekuensi 1-6 tidak membutuhkan perhitungan, frekuensi tersebut dapat diisi sesuai dengan hubungan antar ruangan.
Untuk kategori A diberikan kepada hubungan antara administrasi dengan ruang tunggu dan area mencuci dengan area pengeringan. Administrasi dan
ruang tunggu harus berdekatan karena frekuensi pemakaian kedua ruangan tersebut sangat tinggi. Pada administrasi, pelanggan akan memberikan kunci
mobilnya kemudian setelah dari administrasi, para pelanggan akan langsung masuk ke dalam ruang tunggu dan pada saat mobil sudah selesai dicuci,
pelanggan akan mengambil kembali kunci mobilnya pada meja administrasi sehingga ruang tunggu harus berdekatan dengan administrasi agar pelanggan
Integrated Industrial Engineering Laboratory Faculty of Engineering
15 BINUS University
Practicum Weekly Report Dynamic Service Facility Design ISYE6065
tidak kejauhan saat mengambil kunci mobil. Untuk kategori E diberikan kepada hubungan antara parking lot dengan administrasi, kasir dengan
administrasi, lalu
Integrated Industrial Engineering Laboratory Faculty of Engineering
16 BINUS University
Practicum Weekly Report 17
Dynamic Service Facility Design ISYE6065
ruang tunggu dengan toilet, gudang dengan area cuci, dan gudang dengan area pengeringan. Hal ini dikarenakan tingkat frekuensi pemakaian kedua ruangan
tinggi namun tidak setinggi ruangan pada kategori A. Seperti contoh hubungan antara ruang tunggu dengan toilet, belum tentu bahwa tiap pelanggan yang
datang akan menggunakan toilet namun ada beberapa yang akan menggunakan toilet, maka itu hubungan antar ruangan tersebut masuk dalam kategori E.
Untuk kategori I diberikan kepada hubungan antara parking lot dengan kasir, parking lot dengan ruang tunggu, kasir dengan ruang tunggu, ruang tunggu
dengan area cuci, ruang tunggu dengan area pengeringan, office dengan toilet dan toilet dengan musholla. Hal ini dikarenakan frekuensi alur informasi antara
kedua ruangan tidak terlalu tinggi sehingga antar ruangan tersebut tidak harus terlalu berdekatan, sebagai contoh hubungan antara parking lot dengan kasir,
kedua ruangan tersebut tidak memiliki alur informasi yang sama karena informasi yang ada dikasir tidak dibutuhkan untuk informasi pada parking lot,
begitu juga sebaliknya.
Untuk kategori O diberikan kepada hubungan antara parking lot dengan office, kasir dengan office, kasir dengan area cuci, kasir dengan area
pengeringan, administrasi dengan area cuci, administrasi dengan area pengeringan, ruang tunggu dengan musholla, office dengan musholla, area cuci
dengan toilet, area cuci dengan musholla, dan area pengeringan dengan toilet. Hal ini dikarenakan frekuensi alur informasi dan frekuensi pemakaian antar
ruangan tersebut tidak tinggi atau tidak terlalu sering digunakan sehingga antar ruangan tersebut tidak harus berdekatan. Sebagai contoh adalah hubungan
antara area cuci dengan toilet, tidak ada informasi yang akan diberikan antar kedua ruangan tersebut maka tidak apa-apa jika kedua ruangan tersebut
diletakan secara berjauhan. Untuk kategori U diberikan kepada hubungan antara parking lot dengan gudang, parking lot dengan area cuci, parking lot
dengan area pengeringan, kasir dengan gudang, kasir dengan toilet, kasir dengan musholla, administrasi dengan office, administrasi dengan gudang,
administrasi dengan toilet, administrasi dengan musholla, ruang tunggu dengan office, office dengan gudang, office dengan area cuci, office dengan area
pengeringan, gudang dengan toilet, gudang dengan musholla, dan area pengeringan dengan musholla. Hal ini dikarenakan hubungan antar ruangan
baik alur informasi maupun frekuensi pemakainnya tidak terlalu penting sehingga tidak apa-apa jika ruangan-ruangan tersebut berjauhan. Untuk
kategori X diberikan kepada hubungan antara parking lot dengan musholla dan ruang tunggu dengan gudang. Hal ini dikarenakan frekuensi alur informasi
antar ruangan rendah sehingga kedua ruangan tersebut dapat diletakkan saling berjauhan. Sebagai contoh adalah hubungan antara ruang tunggu dan gudang,
ruang tunggu adalah tempat para pelanggan menunggu mobilnya untuk dicuci sehingga tidak baik jika ruang tunggu tersebut berdekatan dengan gudang
karena gudang merupakan tempat penyimpanan semua barang peralatan dan perlengkapan perusahaan karena tidak baik jika gudang tersebut dilihat oleh
para pelanggan.
3.2 Analisis Worksheet dari ARC