Analisis Worksheet dari ARC Analisis Dimensionless Block Diagram

Practicum Weekly Report 17 Dynamic Service Facility Design ISYE6065 ruang tunggu dengan toilet, gudang dengan area cuci, dan gudang dengan area pengeringan. Hal ini dikarenakan tingkat frekuensi pemakaian kedua ruangan tinggi namun tidak setinggi ruangan pada kategori A. Seperti contoh hubungan antara ruang tunggu dengan toilet, belum tentu bahwa tiap pelanggan yang datang akan menggunakan toilet namun ada beberapa yang akan menggunakan toilet, maka itu hubungan antar ruangan tersebut masuk dalam kategori E. Untuk kategori I diberikan kepada hubungan antara parking lot dengan kasir, parking lot dengan ruang tunggu, kasir dengan ruang tunggu, ruang tunggu dengan area cuci, ruang tunggu dengan area pengeringan, office dengan toilet dan toilet dengan musholla. Hal ini dikarenakan frekuensi alur informasi antara kedua ruangan tidak terlalu tinggi sehingga antar ruangan tersebut tidak harus terlalu berdekatan, sebagai contoh hubungan antara parking lot dengan kasir, kedua ruangan tersebut tidak memiliki alur informasi yang sama karena informasi yang ada dikasir tidak dibutuhkan untuk informasi pada parking lot, begitu juga sebaliknya. Untuk kategori O diberikan kepada hubungan antara parking lot dengan office, kasir dengan office, kasir dengan area cuci, kasir dengan area pengeringan, administrasi dengan area cuci, administrasi dengan area pengeringan, ruang tunggu dengan musholla, office dengan musholla, area cuci dengan toilet, area cuci dengan musholla, dan area pengeringan dengan toilet. Hal ini dikarenakan frekuensi alur informasi dan frekuensi pemakaian antar ruangan tersebut tidak tinggi atau tidak terlalu sering digunakan sehingga antar ruangan tersebut tidak harus berdekatan. Sebagai contoh adalah hubungan antara area cuci dengan toilet, tidak ada informasi yang akan diberikan antar kedua ruangan tersebut maka tidak apa-apa jika kedua ruangan tersebut diletakan secara berjauhan. Untuk kategori U diberikan kepada hubungan antara parking lot dengan gudang, parking lot dengan area cuci, parking lot dengan area pengeringan, kasir dengan gudang, kasir dengan toilet, kasir dengan musholla, administrasi dengan office, administrasi dengan gudang, administrasi dengan toilet, administrasi dengan musholla, ruang tunggu dengan office, office dengan gudang, office dengan area cuci, office dengan area pengeringan, gudang dengan toilet, gudang dengan musholla, dan area pengeringan dengan musholla. Hal ini dikarenakan hubungan antar ruangan baik alur informasi maupun frekuensi pemakainnya tidak terlalu penting sehingga tidak apa-apa jika ruangan-ruangan tersebut berjauhan. Untuk kategori X diberikan kepada hubungan antara parking lot dengan musholla dan ruang tunggu dengan gudang. Hal ini dikarenakan frekuensi alur informasi antar ruangan rendah sehingga kedua ruangan tersebut dapat diletakkan saling berjauhan. Sebagai contoh adalah hubungan antara ruang tunggu dan gudang, ruang tunggu adalah tempat para pelanggan menunggu mobilnya untuk dicuci sehingga tidak baik jika ruang tunggu tersebut berdekatan dengan gudang karena gudang merupakan tempat penyimpanan semua barang peralatan dan perlengkapan perusahaan karena tidak baik jika gudang tersebut dilihat oleh para pelanggan.

3.2 Analisis Worksheet dari ARC

Worksheet merupakan lembar kerja daripada ARC, pada worksheet ini terdapat pengelompokan para kategori hubungan dari A, E, I, O, U dan X pada tiap department dilihat dari nomor kode pada tiap garis di ARC. Kode pada ARC ini dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian atas dan bagian bawah, ARC Integrated Industrial Engineering Laboratory Faculty of Engineering BINUS University Practicum Weekly Report 18 Dynamic Service Facility Design ISYE6065 pada 13 Reasons Why Car Wash terdapat 10 kode pada bagian atas dan 9 kode pada bagian bawah dengan pusat kode angka 10 di ujung garis antara bagian atas dengan bagian bawah. Worksheet ini juga berguna untuk menginterpretasikan ARC ke dalam basic data untuk pembuatan dimensionless block diagram nantinya dan untuk memperjelas hubungan antar department dari kode-kode yang ada. Sebagai contoh dapat dilihat bahwa pada bagian administrasi terdapat nilai kategori A dengan kode angka 4, angka 4 tersebut didapat dari kode yang ada pada garis luar ARC yang ditarik lurus ke garis bagian atas dari tempat nilai kategori A tersebut. Penentuan kode-kode ini tergantung pada garis-garis ARC yang apakah kode pada bagian bawah atau kode bagian atas.

3.3 Analisis Dimensionless Block Diagram

Dari hasil worksheet yang telah dikerjakan, dapat dibuat dimensionless block diagram, tiap block mewakili satu department. Dimensionless block diagram ini dibuat berbentuk persegi, pada tiap sudut block merupakan penempatan kode-kode angka dari tiap kategori hubungan yang didapat dari worksheet. Tepi kiri atas merupakan penempatan untuk kategori A, kemudian tepi kanan atas merupakan penempatan untuk kategori E, kemudian pada tepi kiri merupakan penempatan untuk kategori I, tepi kanan untuk kategori O. dan bagian tengah kotak untuk kategori X dan juga nama atau inisial department tersebut. Pada dimensionless block diagram tidak ada tempat untuk kategori U. kemudian dimensionless block diagram tersebut akan disusun sesuai dengan tingkat kepentingan dan urutan angka pada tiap kategori. Setelah disusun, didapatkan hasil bahwa dimensionless block diagram pada 13 Reasons Why Car Wash terbagi menjadi 3 baris. Pada baris pertama atau baris paling atas hanya terdapat 1 department yang merupakan department 10 atau musholla, kemudian pada baris kedua atau baris tengah terdapat 4 department yang merupakan department 9 yaitu toilet, 4 yaitu ruang tunggu, 3 yaitu administrasi, dan 1 yaitu parking lot. Dan yang terakhir adalah baris ketiga atau baris paling bawah merupakan department 5 yaitu office, 2 yaitu kasir, 8 yaitu area pengeringan, 7 yaitu area cuci dan 6 adalah gudang. Pada dimensionless block diagram ini kita dapat membuat alur barang, pelanggan dan informasi yang sesuai dengan alur pada 13 Reasons Why Car Wash. Dapat dilihat pada gambar bahwa alur barang, pelanggan dan informasi sejalan atau tidak ada panah yang terputus. Hal ini membuktikan bahwa penataan layout ini sudah paling efektif dan dapat digunakan pada 13 Reasons Why Car Wash.

3.4 Analisis Flow Matrix dan Triangularized Matrix