Mempelajari Pengaruh Protamin dan Glysin sebagai Bahan Pengawet dalam Pengolahan Pindang Ikan Kembung (Rastrelliger sp)

Kupersembahkan untuk
'Ma

+

'Pa tercinta

Sisca, Natal, Apep,
dan....Niklas
juga :
ALMAMATERKU

.

MEMPELAJARI PENGARUH PROTAMIN "DAN GLYSIN
SEBAOAI BAHAN P E N G A W E T D A L A M P

AHAN

PINDANG I K A N KEMBUNG (Rastrelliger Sp)


Oleh
VERONICA LlLlS HATMAWAT1
C 22.0250

FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991

RINGKASAN

VERONICA

LILIS HATMAWATI.

Mempelajari Pengaruh

Protamin

dan Glysin Sebagai Bahan Pengawet Dalam Pengolahan Pindang
Dibawah bimbingan RUDY R.


Ikan Kembung (Rastrelliqer sp).
NITIBASKARA dan BUSTAMI IBRAHIM.

tujuan

Penelitian laboratorium telah dilakukan dengan
untuk

mempelajari

meningkatkan

pengaruh

daya

protamin

dan


awet

pindang

ikan

dipisahkan

glysin
ikan

untuk

kembung

(Rastrelliqer sp) .
Sebelum
kelompok.


dimasak

menjadi

empat

Kelompok I sebagai kontrol (Ao), kelompok

I1

(A1) direndam dalam larutan glysin 20% (w/w), kelompok I11
(A2) direndam dalam larutan protamin 1% (w/w) dan kelompok
IV (A3) direndam dalam larutan protamin 1% dan glysin
(w/w).

Setelah

itu dilakukan pemindangan

dan


20%

disimpan

pada suhu kamar selama 3 minggu dan dilakukan pengamatan.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah

rancangan

acak lengkap pola faktorial dengan dua kali ulangan.
Dari

hasil

penelitian

didapatkan bahwa

pemberian


protamin, glysin, protamin-glysin dapat menambah daya awet
secara organoleptik penampakan, konsistensi dan bau.
ini

menunjukkan

bahwa

protamin

dan

glysin

Hal
dapat

memperlambat kemunduran mutu organoleptik dari pindang.
Hasil


uji

kimiawi dan

mikrobiologis

pindang

ikan

kembung pada minggu akhir penyimpanan (minggu ke-3) adalah
sebagai berikut, perlakuan kontrol (Ao)

:

total

bakteri


7,O

x lo8 sel/gram daging ikan, kandungan TVN 396,530 mg

N/100 gram contoh, nilai TBA 26,220 mg malanaldelhid/l
contoh

dan

kadar air 40,7305 persen.

Perlakuan

glysin

(Al) dengan satuan yang sama : jumlah bakteri 1,6 x
kandungan
36,987
1,8


glysin

261,134, nilai TBA 22,847 dan

persen.

air 39,345 persen.
(A3)

,

kadar

Perlakuan protamin (A2) : jumlah

lo8, kandungan TVN 205,734, nilai TBA

x

kadar


TVN

Sedangkan

: jumlah bakteri 6,5

x

lo8,
air

bakteri

18,785 dan

perlakuan
lo7,

kg


protamin-

kandungan

TVN

241,530, nilai TBA 20,317 dan kadar air 43,404 persen.
Dari angka di atas terlihat bahwa perlakuan pemberian
protamin

awet

yang

lebih baik dilihat dari kandungan TVN, TBA dan kadar

air.

Sedangkan
glysin

atau glysin memberikan pengaruh daya

untuk uji mikrobiologis kombinasi protamin

memberikan

efek

yang

terbaik,

sinergis antar protamin dan glysin.

jadi

ada

dan
efek

MEMPELAJARI PENGARUH PROTAMIN DAN GLYSIN
SEBAGAI BAHAN PENGAWET DALAM PENGOLAHAN
PINDANG IKAN KEMBUNG ( Rnsirel/lig~.rsp )

SKRIPSl
Sebagai Salah Satu Syiirat Untuk Me~nperolehGelar Sarjana
Dalam Bidang Keahlizln Pengolahall Hasil Perikanan
Pada Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor

Oleh
VERONICA LlLlS HATMAWATI
C 22.0250

Diketahui

:

anitya Pendidikan

Disetujui :
Dosen Pembimbing,

w

DR. Ir. KADARWAN SOEW

7 kgustus iq91
Tanggal Lulus

TAM1 IBRAHIH

RIWAYAT HIDUP
Penulis

lahir

d i S o l o , pada t a n g g a l

sebagai

anak

pertama

bernama

F.X.

Suhatmadi

dari

tiga

dan

ibu

12

Juni

1965

bersaudara

dari

ayah

bernama

Theresia

S.

Suyatni.
Setelah
tahun
dan

lulus

Dewi Sartika

d a r i S.D.

Jakarta

1 9 7 3 , p e n u l i s m e l a n j u t k a n k e SMP N e g e r i 36
l u l u s p a d a t a h u n 1982.

belajar

Selanjutnya penulis

SMA n e g e r i 5 4 J a k a r t a p a d a

di

pada

Jakarta
diterima

jurusan

IPA

dan

l u l u s pada t a h u n 1 9 8 5 .
Pada
mahasiswa
jalur

tahun

itu

pula

penulis

diterima

progam S1 d i I n s t i t u t P e r t a n i a n

Bogor

PMDK ( P e n e l u s u r a n M i n a t d a n kemampuan).

penulis

'Fakultas Perikanan

masuk

dan

Penulis

1987

nemilih

.

awal t a h u n 1991, p e n u l i s b e k e r j a

Food & B e v e r a g e ,

melalui

Tahun

kernudian

J u r u s a n P e n y o l a h a n t i a s i l P e r i k a n a n (PHP)
Pada

sebagai

di

Departemen

Grand H y a t t J a k a r t a .

dinyatakan

lulus

dari

Fakultas

Perikanan

I n s t i t u t P e r t a n i a n Rogor p a d a t a n g g a l 1 A q u s t u s 1 9 9 1 .

KATA PENGANTAR

Puji

dan syukur kepada Tuhan Yang Maha

Esa

penulis

panjatkan karena penulis yakin sesungguhnya, hanya
rahmat dan karunia-Nya penulis mampu melakukan
dan

mampu

menyusun

skripsi

ini

sesuai

berkat

penelitian

dengan

yang

diharapkan.
Skripsi
Masalah

ini

Khusus

memperoleh

disusun

dan

gelar

berdasarkan

merupakan salah
Sarjana

hasil

satu

Perikanan

penelitian

syarat

pada

untuk

Fakultas

Perikanan, Institut Pertanian Bogor.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih
kepada :
1.

Bapak

Ir.

pembimbing

Rudy R. Nitibaskara, MSc.
I

dan Bapak Ir.

Bustami

Selaku
Ibrahim

dosen
selaku

dosen pembimbing I1 yang telah memberikan petunjuk dan
pengarahan hingga tersajinya skripsi ini.
2.

Ibu Dr. Ir. Suminar Akhmadi, ~ e ~ a iLaboratorium
a
Kimia
~rganik,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA), Institut Pertanian Bogor yang telah
memberikan

kesempatan kepada penulis untuk

berkenan
melakukan

penelitian.
3.

Bapak

Drh.

Hastowo, MSc.,

Kepala

Laboratorium

Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan,
Pertanian

Institut

Bogor yang telah memberi kesempatan

penulis untuk melakukan uji mikrobiologis.

kepada

4.

Prof.

Dr.

Terushige Motohiro,

atas

segala

saran-

sarannya.
5.

Mbak
atas

Yeni, Kang Sobur, Ade, Pak Djoko
segala

bantuannya

Purnomo, BSc

selama penulis

melakukan

penelitian.
6.

Bapak, almarhum ibu, adik-adik, Apep dan N. Keisu atas
segala dorongan moril maupun materil.

7.

Saudara
rekan

Wydia,

Ishak, Irma, Iwang, Yani

mahasiswa Jurusan Pengolahan

dan

rekan-

Hasil

Perikanan,

Institut Pertanian Bogor yang telah banyak

memberikan

bantuannya.
8.

Semua pihak atas segala bantuannya yang diberikan

dan

tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh

dari

sempurna, walaupun demikian penulis berharap mudah-mudahan
karya yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi mereka yang
memerlukannya.

Bogor,

- 1
Februari 199

Penulis

Kupersembahkan untuk
'Ma

+

'Pa tercinta

Sisca, Natal, Apep,
dan....Niklas
juga :
ALMAMATERKU

.

MEMPELAJARI PENGARUH PROTAMIN "DAN GLYSIN
SEBAOAI BAHAN P E N G A W E T D A L A M P

AHAN

PINDANG I K A N KEMBUNG (Rastrelliger Sp)

Oleh
VERONICA LlLlS HATMAWAT1
C 22.0250

FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991

RINGKASAN

VERONICA

LILIS HATMAWATI.

Mempelajari Pengaruh

Protamin

dan Glysin Sebagai Bahan Pengawet Dalam Pengolahan Pindang
Dibawah bimbingan RUDY R.

Ikan Kembung (Rastrelliqer sp).
NITIBASKARA dan BUSTAMI IBRAHIM.

tujuan

Penelitian laboratorium telah dilakukan dengan
untuk

mempelajari

meningkatkan

pengaruh

daya

protamin

dan

awet

pindang

ikan

dipisahkan

glysin
ikan

untuk

kembung

(Rastrelliqer sp) .
Sebelum
kelompok.

dimasak

menjadi

empat

Kelompok I sebagai kontrol (Ao), kelompok

I1

(A1) direndam dalam larutan glysin 20% (w/w), kelompok I11
(A2) direndam dalam larutan protamin 1% (w/w) dan kelompok
IV (A3) direndam dalam larutan protamin 1% dan glysin
(w/w).

Setelah

itu dilakukan pemindangan

dan

20%

disimpan

pada suhu kamar selama 3 minggu dan dilakukan pengamatan.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah

rancangan

acak lengkap pola faktorial dengan dua kali ulangan.
Dari

hasil

penelitian

didapatkan bahwa

pemberian

protamin, glysin, protamin-glysin dapat menambah daya awet
secara organoleptik penampakan, konsistensi dan bau.
ini

menunjukkan

bahwa

protamin

dan

glysin

Hal
dapat

memperlambat kemunduran mutu organoleptik dari pindang.
Hasil

uji

kimiawi dan

mikrobiologis

pindang

ikan

kembung pada minggu akhir penyimpanan (minggu ke-3) adalah
sebagai berikut, perlakuan kontrol (Ao)

:

total

bakteri

7,O

x lo8 sel/gram daging ikan, kandungan TVN 396,530 mg

N/100 gram contoh, nilai TBA 26,220 mg malanaldelhid/l
contoh

dan

kadar air 40,7305 persen.

Perlakuan

glysin

(Al) dengan satuan yang sama : jumlah bakteri 1,6 x
kandungan
36,987
1,8

glysin

261,134, nilai TBA 22,847 dan

persen.

air 39,345 persen.
(A3)

,

kadar

Perlakuan protamin (A2) : jumlah

lo8, kandungan TVN 205,734, nilai TBA

x

kadar

TVN

Sedangkan

: jumlah bakteri 6,5

x

lo8,
air

bakteri

18,785 dan

perlakuan
lo7,

kg

protamin-

kandungan

TVN

241,530, nilai TBA 20,317 dan kadar air 43,404 persen.
Dari angka di atas terlihat bahwa perlakuan pemberian
protamin

awet

yang

lebih baik dilihat dari kandungan TVN, TBA dan kadar

air.

Sedangkan
glysin

atau glysin memberikan pengaruh daya

untuk uji mikrobiologis kombinasi protamin

memberikan

efek

yang

terbaik,

sinergis antar protamin dan glysin.

jadi

ada

dan
efek

MEMPELAJARI PENGARUH PROTAMIN DAN GLYSIN
SEBAGAI BAHAN PENGAWET DALAM PENGOLAHAN
PINDANG IKAN KEMBUNG ( Rnsirel/lig~.rsp )

SKRIPSl
Sebagai Salah Satu Syiirat Untuk Me~nperolehGelar Sarjana
Dalam Bidang Keahlizln Pengolahall Hasil Perikanan
Pada Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor

Oleh
VERONICA LlLlS HATMAWATI
C 22.0250

Diketahui

:

anitya Pendidikan

Disetujui :
Dosen Pembimbing,

w

DR. Ir. KADARWAN SOEW

7 kgustus iq91
Tanggal Lulus

TAM1 IBRAHIH

RIWAYAT HIDUP
Penulis

lahir

d i S o l o , pada t a n g g a l

sebagai

anak

pertama

bernama

F.X.

Suhatmadi

dari

tiga

dan

ibu

12

Juni

1965

bersaudara

dari

ayah

bernama

Theresia

S.

Suyatni.
Setelah
tahun
dan

lulus

Dewi Sartika

d a r i S.D.

Jakarta

1 9 7 3 , p e n u l i s m e l a n j u t k a n k e SMP N e g e r i 36
l u l u s p a d a t a h u n 1982.

belajar

Selanjutnya penulis

SMA n e g e r i 5 4 J a k a r t a p a d a

di

pada

Jakarta
diterima

jurusan

IPA

dan

l u l u s pada t a h u n 1 9 8 5 .
Pada
mahasiswa
jalur

tahun

itu

pula

penulis

diterima

progam S1 d i I n s t i t u t P e r t a n i a n

Bogor

PMDK ( P e n e l u s u r a n M i n a t d a n kemampuan).

penulis

'Fakultas Perikanan

masuk

dan

Penulis

1987

nemilih

.

awal t a h u n 1991, p e n u l i s b e k e r j a

Food & B e v e r a g e ,

melalui

Tahun

kernudian

J u r u s a n P e n y o l a h a n t i a s i l P e r i k a n a n (PHP)
Pada

sebagai

di

Departemen

Grand H y a t t J a k a r t a .

dinyatakan

lulus

dari

Fakultas

Perikanan

I n s t i t u t P e r t a n i a n Rogor p a d a t a n g g a l 1 A q u s t u s 1 9 9 1 .

KATA PENGANTAR

Puji

dan syukur kepada Tuhan Yang Maha

Esa

penulis

panjatkan karena penulis yakin sesungguhnya, hanya
rahmat dan karunia-Nya penulis mampu melakukan
dan

mampu

menyusun

skripsi

ini

sesuai

berkat

penelitian

dengan

yang

diharapkan.
Skripsi
Masalah

ini

Khusus

memperoleh

disusun

dan

gelar

berdasarkan

merupakan salah
Sarjana

hasil

satu

Perikanan

penelitian

syarat

pada

untuk

Fakultas

Perikanan, Institut Pertanian Bogor.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih
kepada :
1.

Bapak

Ir.

pembimbing

Rudy R. Nitibaskara, MSc.
I

dan Bapak Ir.

Bustami

Selaku
Ibrahim

dosen
selaku

dosen pembimbing I1 yang telah memberikan petunjuk dan
pengarahan hingga tersajinya skripsi ini.
2.

Ibu Dr. Ir. Suminar Akhmadi, ~ e ~ a iLaboratorium
a
Kimia
~rganik,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA), Institut Pertanian Bogor yang telah
memberikan

kesempatan kepada penulis untuk

berkenan
melakukan

penelitian.
3.

Bapak

Drh.

Hastowo, MSc.,

Kepala

Laboratorium

Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan,
Pertanian

Institut

Bogor yang telah memberi kesempatan

penulis untuk melakukan uji mikrobiologis.

kepada

4.

Prof.

Dr.

Terushige Motohiro,

atas

segala

saran-

sarannya.
5.

Mbak
atas

Yeni, Kang Sobur, Ade, Pak Djoko
segala

bantuannya

Purnomo, BSc

selama penulis

melakukan

penelitian.
6.

Bapak, almarhum ibu, adik-adik, Apep dan N. Keisu atas
segala dorongan moril maupun materil.

7.

Saudara
rekan

Wydia,

Ishak, Irma, Iwang, Yani

mahasiswa Jurusan Pengolahan

dan

rekan-

Hasil

Perikanan,

Institut Pertanian Bogor yang telah banyak

memberikan

bantuannya.
8.

Semua pihak atas segala bantuannya yang diberikan

dan

tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh

dari

sempurna, walaupun demikian penulis berharap mudah-mudahan
karya yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi mereka yang
memerlukannya.

Bogor,

- 1
Februari 199

Penulis